16 - Hurt part 2

Începe de la început
                                    

Awalnya Baekhyun kira dia akan mengambil jurusan kuliah sesuai dengan hobinya itu. Karena sebelum kelulusan dari sekolahnya menengah atasnya dia dengan semangat memberi tahu Baekhyun ingin memperdalam tentang musik dengan mengambil jurusan musik saat kuliahnya kelak. Tapi entah apa yang terjadi dengan otak bocah itu, tepat dua hari sebelum Baekhyun dan Chanyeol mendaftarkannya di salah satu universitas terbesar dengan kualitas terbaik untuk jurusan seni, Taehyung tiba-tiba masuk ke dalam kamar mereka dengan wajah bersemu merah dan berseri. Yang di katakan Taehyung saat itu, "Noona.. Hyung.. Aku bertemu malaikat. Ah anni! Dia bidadari.. Hahh~ aku akan mengambil jurusan kedokteran dan akan menjadi sepertinya. Ooh my angel~ mata bulatnya, bibirnya, rambutnya, suaranya begitu sempurna.. Hh~ noona.. Aku ingin menjadi dokter sepertinya.. Menjadi malaikat penolong~" dan itulah rancauan Taehyung yang sangat Baekhyung ingat. Dia dan Chanyeol hanya bisa melihatnya dengan wajah konyolnya. Dan keesokan harinya ia juga memberitahu kalau ia sudah bekerja paruh waktu menjadi penyanyi di sebuah cafe yang ternyata pemiliknya adalah seorang wanita yang membuat Taehyung mengambil jurusan kedokteran. Yang ia sebut dengan panggilan "my angel".

Baekhyun tersadar dari lamunannya dan berbalik membuka pintu kamar anaknya.

Cklek.

"Eoh? Jasper sudah bangun?" Jasper sudah duduk di ranjangnya dengan sebelah tangan mengucek matanya.

"Eomma.." Rengeknya.

"Hmm? Kajja kita mandi. Kita akan bermain dengan Haowen hari ini" Baekhyun mendekati anaknya dan membawanya dalam gendongannya.

"Benalkah eomma?"

Baekhyun mengangguk.

"Taeoh dan Jonyi juga ada sayang"

Dan Jasper bersorak riang. Dengan semangat ia mandi dan bersiap-siap.

~

Sema sedang menyisir rambut setengah basahnya sambil melihat pantulan wajahnya di depan cermin. Tidak bisa ia pungkiri lingkaran hitam di bawah matanya begitu jelas terlihat. Ia memang mempunyai jadwal tidur yang buruk yang di perparah dengan kejadian semalam membuatnya hanya bisa tertidur kurang lebih dua jam dan menangis membuat lingkaran hitam itu sedikit membengkak, sembab. Menbuatnya malah terlihat pucat. Selesai menyisir dan memberikan jepit rambut kecil berbentuk bunga mawar silver untuk menahan poninya ia beranjak berdiri lalu merapihkan pakaiannya. Ia hanya memakai kaos berlengan panjang sampai sikut berwarna hitam dengan hiasan renda sekeliling bahunya dan celana kain longgar sepanjang lututnya. Setelah di rasa rapih, ia berjalan ke pinggir ranjang, melihat Haowen yang masih tertidur pulas dengan wajah polos dan tampan. Sema mengelus rambut Haowen perlahan lalu memberinya kecupan ringan di kening anak dari Sehun.

Ah Sehun.. Ia kembali teringat pada namja yang sudah menjungkir balikan perasaannya itu. Kali ini ia tidak bisa memungkirinya dan menampilnya lagi bahwa ia memang sudah jatuh hati pada Sehun. Ya.. Rasa sakit itu menyadarkannya bahwa ia sudah jatuh pada pesona Sehun.

Sema tersenyum miris. Untuk pertama kali ia jatuh cinta dan ia di khianati, meski ia juga belum yakin apa yang sedang terjadi saat ini. Tapi ia cukup waras dan pintar meski awalnya ego dan keras kepalanya lebih tinggi dari akalnya tapi ia bisa mengatasinya dengan cepat. Ia tahu, tidak mungkin seseorang dengan tidak sengaja mengambil foto pasangan sehabis bercinta, walau ia juga belum yakin akan hal ini tapi ia mencoba menekan pada pikirannya untuk tetap berfikir positive bahwa Sehun tidak melakukannya, hanya untuk saat ini sebelum ia mendapat kebenarannya. Dan ia juga sebenarnya belum yakin mengapa seseorang yang mengambil foto Sehun dan wanita yang Sema tidak ketahui namanya itu memberikan foto itu padanya. Setahu Sema, tidak ada yang tahu tentang kedekatannya dengan Sehun yang baru hitungan hari ini selain teman dekatnya dan Sehun.

Reason Love (ff Sehun)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum