PART 32

2.2K 216 49
                                    

Author's pov

Amber pulang dengan langkah gontai, ia masih setengah percaya dengan siapa dibalik masalah perusahaannya.

"Tetap bersikap tenang seperti tidak terjadi apa-apa sampai kami berhasil mengumpulkan semua bukti untuk menjerat Siwon kedalam penjara. Itupun jika kau berniat untuk menuntutnya." amber teringat pesan Taeyeon, sebelum ia keluar dari markas kepolisian.

Amber memasuki rumahnya dan melihat Siwon sedang duduk menonton tv, ia menghembuskan nafas berat sebelum melakukan hal yang diminta oleh Taeyeon, yaitu bersikap biasa.

"Hai, Amb. Kemarilah dan duduk. Aku perlu bicara." panggil Siwon menyadari Amber hanya berdiri mematung tidak jauh darinya.

Amber mendekatinya dan duduk seperti yang diperintahkan oleh Siwon.

Amber perlahan meneteskan airmatanya karena ia tidak tahan lagi menahan sesak didadanya semenjak tadi.

Apa yang Amber rasakan? Kecewa? jelas. Marah? pasti. Sedih? sangat. Orang kepercayaan appanya yang sekarang menjadi orang kepercayaannya menusuknya dari belakang.

"Aku tahu kau baru saja menemui polisi itu, Kim Taeyeon. Kerjanya lambat, padahal ia mempunyai tim yang beranggotakan lebih dari lima orang tapi tetap saja masih membutuhkan waktu yang lama untuk memecahkan kasus ini. Ckck" decak Siwon santai sembari menyandarkan tubuhnya pada sofa.

Amber terkejut, siwon bahkan mengetahui setiap gerak-geriknya.

"Apa dia menempatkan mata-mata disekitarku?" batin Amber.

Amber menghapus air matanya setelah merasa lebih baik dan duduk dengan tegap karena ia tidak perlu lagi untuk berpura-pura didepan Siwon.

"Apa maksudmu melakukan ini terhadapku, haahh? Membuatku hancur? Setidaknya beritahu letak kesalahan dan apa yang telah aku perbuat terhadapmu sebelumnya!?" Amber menatap tajam Siwon yang kini balik menatapnya tidak kalah tajam.

"Kau tidak tahu apa kesalahanmu?. Ckckck. Kalau begitu biar aku beri tahu."

...

#Flashback on

Siwon kecil berusia 8 tahun bermain disebuah taman sedang duduk untuk beristirahat.

Tiba-tiba dari belakangnya datang namja sebaya yang sangat suka membullynya, kemudian ia memukul kepala Siwon dengan tangan kosong namun sangat keras sehingga Siwon terjatuh dari kursinya.

Siwon bangkit dari tanah dengan memungut batu besar dan diletakkan dibalik badannya. Ia menatap geram anak tersebut serta beberapa yang seperti anak buah dengan setia berdiri dibelakang.

Sering kali dibully Siwon merasa kesal, ia tidak melaporkan kepada sang appa karena appanya tidak mungkin memberi respon untuk masalah kecil seperti itu, seperti sebelumnya.

Anak tersebut mendekat dan berusaha untuk memukul kembali Siwon, namun belum sampai ia menyentuh Siwon dengan tangannya, ia sudah tergeletak diatas lantai dan tak bernyawa karena siwon lebih dulu melayangkan batu besar yang ia pegang kearah kepala anak tersebut.

Teman-teman dari anak tersebut pun berlari meninggalkan temannya berdua dengan Siwon yang kini nampak menyeramkan dimata mereka.

..

Siwon pulang dengan tangan berlumur darah, ia tidak takut sekalipun harus menghadapi amarah appanya karena ia merasa hanya membela diri.

"Siwon Liu, mulai sekarang aku mencabut namaku darimu. Benar-benar memalukan. Baru berusia delapan tahun sudah menjadi seorang pembunuh. Aku harus berusaha membebaskanmu dari jerat hukum, sebagai gantinya kau akan menjadi anak dari asistenku, Choi Ji Youn." ujar Mr Liu dengan tegas.

Siwon menerima semua keputusan appanya, karena ia telah siap dengan segala resiko yang akan ditanggungnya setelah kejadian ini.

..

Beberapa hari setelahnya Mr dan Mrs Liu membawa pulang bayi yeoja yang nampak seperti baru lahir.

"Aku sudah memiliki penerus Liu family sekarang, tidak ada gunanya mengharapkan seorang pembunuh sebagai pewarisku. Ibunya meninggal setelah melahirkannya, maka dari itu aku mengangkatnya sebagai anakku sekarang, Amber Josephine Liu." seru mr liu didepan semua pelayannya.

Siwon yang mendengarnya hanya terdiam, merelakan kebahagiaannya untuk orang lain.

Namun seiring berjalannya waktu, lambat laun yang ada dihatinya hanya rasa benci yang menyeruak, menyaksikan bagaimana Amber tumbuh menjadi yeoja tampan dipenuhi dengan kasih sayang dari orang tuanya yang memperlakukan Amber dengan berbeda dan istimewa.

Sampai akhirnya ia tumbuh dewasa berusia 18 tahun dan harus mengambil studi diluar negeri selama 3 tahun.

Meski Mr Liu melepaskan namanya dari Siwon, namun Mr Liu tidak pernah melepaskan kewajibannya menafkahi Siwon, dengan membiayai sekolahnya dan memberikan fasilitas yang lebih dari cukup.

Dan saat setelah ia kembali dari studi, ia lebih memilih bekerja pada Mr Liu, sebagai asisten menggantikan ayah angkatnya yang sudah pensiun.

#flashback end

...

Siwon menceritakan semuanya.

"Kau merebut semua kebahagiaan yang seharusnya menjadi milikku, kasih sayang appa dan eomma serta hati Seohyun pun kau ambil." ujar Siwon memperlihatkan pemberitaan koran yang terlihat lusuh mengenai perbuatannya 17 tahun lalu yang siwon simpan sebagai kenangan buruk. karena hal itulah appanya tidak mau lagi menganggapnya sebagai anak di keluarga Liu.

Amber tercengang mendengar semua kenyataan yang terlontar dari mulut Siwon.

Hatinya sakit, Terlebih lagi saat ia mengetahui bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa dikeluarga ini, dan selama ini ia hidup diatas penderitaan orang lain.

"Jadi siapa aku sebenarnya?" batin Amber bertanya-tanya.

"Jika kau menginginkan harta, aku bisa saja menyerahkannya dengan percuma. Namun aku tidak ingin membuat appa kecewa karena aku melepaskan tanggung jawab yang appa embankan untuk menjaga dan mengembangkan perusahaannya demi kepentingan orang banyak." ujar Amber sedikit mengubah gaya duduknya agar terasa lebih nyaman dan relax.

"Tetapi jika yang kau inginkan adalah hati seseorang, maka kau harus mengambilnya dengan cara yang benar." lanjut Amber kalem sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ciihhh, aku tahu itu. Aku tidak menginginkan harta dari orang tua yang sudah menganggap aku sebagai orang lain, bahkan aku bisa menghasilkan lebih banyak uang dari kepintaranku." Sungut Siwon sesaat.

Sejurus kemudian ia segera mengatur nafas agar terlihat lebih tenang.

"perbuatanku kemarin hanyalah kemarahan sesaat, aku harap kau tidak bermaksud menuntutku untuk menyeretku kedalam jeruji besi. Mianhe. . ."  ujar Siwon.

Entah apa yang Siwon rencanakan selanjutnya, Amber masih ragu dengan permintaan maaf Siwon barusan.

"Aku harus berhati-hati mulai sekarang." batin Amber.

"Apa artinya kini kita berbaikan dan kembali menangani perusahaan appa bersama-sama?" tanya Amber berlagak polos.

"Yappss. . mari lupakan masalah diantara kita dan buat perusahaan appa menjadi yang terbaik di Seoul bahkan di mancanegara." ujar Siwon sambil mengulurkan tangannya bermaksud menjabat tangan Amber.

Amber menerima uluran jabat tangan dari Siwon, kemudian keduanya saling tersenyum.

"Untuk saat ini, aku tidak boleh gegabah. Posisiku dalam bahaya, karena Taeyeon telah mengetahui urusanku." batin Siwon.

.

.

.

.

.

Tbc

Dipostkan hari sabtu, tanggal 13 februari 2016, pukul 01.30 wib.

Thanks for support and see ya.

Revisi (27/07/2017)

My Other Half (Complete)Where stories live. Discover now