My Other Half (Complete)

PART 26

tik. . . tik. . .

saat kecil menenangkan hati beberapa orang yang melihatnya.

aromanya yang khas tertangkap indra penciuman saat ribuan tetesnya menapaki bumi.

saat besar masih menyelipkan sejuta keindahan.

meski bila bertahan lama akan membuat sebagian menjadi kesulitan.

menyebabkan sekitarnya tenggelam karena ia banyak menjatuhkan bagian dirinya tanpa henti dalam waktu yang cukup lama.

-VVyMeU-

(saya sungguh tidak bisa membuat puisi, hanya menuliskan apa yang ingin saya sampaikan karena akhir-akhir ini sering turun hujan. dan jujur saya sangat menikmati memandangi ribuan bahkan jutaan tetesnya yang jatuh dari langit kebumi. dan terselip rasa khawatir jika dalam waktu lama tidak berhenti maka daerah saya bisa terjadi banjir kwkwkwk . aggghhhh saya begitu menyukainya namun khawatir merasuki pikiran saya jika ia terlalu lama menampakkan wujudnya.)

≠≠≠

awan terlihat masih berbincang diatas langit yang sedikit gelap, padahal biasanya akan menunjukan wajah cerah diwaktu sekarang.

rintik hujan yang tidak terlalu deras pun perlahan menghiasi pemandangan pagi yang penuh damai ini dengan sempurna.

perlahan petrichor mulai menelusup kedalam ruangan yang terdapat dua orang didalamnya sedang berpelukan satu sama lain demi memberikan kehangatan pada orang yang dicintai.

dan sampailah ia masuk kedalam indra penciuman yeoja cantik yang kini perlahan membuka matanya dan tersenyum saat ia melihat yeoja tampan disampingnya masih pulas tertidur.

"yeoja tampan ini memang tidak seromantis seperti yang ku dambakan. bayangkan saja, ia hanya melamarku saat kami sedang berdua duduk disofa dan berkata 'princess, will you marry me?' cciihh. . . dan dengan mudahnya aku menerimanya, sangat pabo. meski begitu ia selalu bisa menempatkan aku seolah pada tempat teristimewa dihatinya. aku sungguh tersanjung oleh setiap perlakuan, tatapan yang ia berikan, dan ucapan yang ia lontarkan membuatku merasa special. ia bahkan masih terlihat tampan saat memejamkan matanya. aku merasa beruntung memilikinya." batin Krystal sambil terus membelai setiap inci wajah Amber dengan penuh kasih sayang.

belaiannya terhenti saat ia menyentuh bibir lembut Amber, dan bayangan ciuman manis yang Amber berikan berkelebat diotaknya.

ia segera sadar serta matanya terpejam akibat malu sendiri.

Amber terbangun karena sentuhan yang Krystal berikan tadi mengusik tidurnya, dan ia mengamati wajah Krystal sedang memejamkan matanya sambil senyum-senyum.

"apa yang aneh dengan princessku? meski dia tersenyum dengan mata terpejam seperti itu, masih saja terlihat sangat manis." Amber terus memandangi Krystal hingga membuka matanya.

Krystal terkejut saat mendapati Amber sudah bangun dan memandangi wajahnya lekat.

"mwo. . .kau sudah bangun, lalu kenapa menatapku seperti itu?" tanya Krystal yang tiba-tiba bangkit dari tidurnya dan duduk berbalik dari tatapannya pada Amber mencoba menyembunyikan pipinya yang merona karena malu.

"kau sangat cantik, Princess. bahkan wajahmu setelah bangun dari tidur pun membuat aku merasa seakan aku berada disurga bersama bidadari cantik." ujar Amber sambil bangun dari tidurnya dan memandangi punggung Krystal.

Amber mendekatkan dirinya kearah Krystal, lalu mendekapnya dari belakang dan meletakkan dagunya dibahu Krystal.

Krystal sedikit terkejut atas apa yang Amber lakukan, jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.