PART 21

2.3K 239 12
                                    

Author's pov

"Mianhe. . . Oppa. Rasaku telah dimiliki orang lain. aku tidak pantas kau cintai. pergilah mencari orang yang pantas untukmu." Seohyun melangkah mundur dari tempatnya sekarang Meninggalkan siwon yang kini terdiam bersandar dipagar pembatas.

Atap gedung rumah sakit menjadi saksi penolakan secara langsung dari Seohyun kepada Siwon.

"Siapapun orang yang telah merebut hatimu, aku tidak akan membiarkan ia mampu menghirup udara dengan bebas. No matter what. aku harus bisa membawamu kedalam pelukanku." batin Siwon sambil meremas erat genggamannya.

...

Amber hanya diam sedari tadi, duduk memandangi Angel dari sofa.

Bayangannya menerobos jauh kewaktu sebelumnya, diwaktu berbeda dengan keadaan yang sama saat Angel juga terbaring lemah karena penyakit yang dideritanya.

"Operasinya sudah selesai dari beberapa jam yang lalu, harusnya dia sudah sadar kan sekarang?" Tanyanya kepada Krystal tanpa menatap orang disampingnya yang memandangnya dengan tatapan nanar.

"Hatiku pedih melihat keadaan Angel seperti sekarang, tapi aku lebih perih melihat keadaan Amber yang seakan tidak memiliki gairah untuk hidup."

Krystal menarik dagu Amber agar mereka saling bertatapan.

"Kau harus makan, Amb. kau belum makan seharian ini." Suruh Krystal menatap Amber dengan lembut.

Tatapannya kosong.

"Aku tidak akan makan sebelum Angel bangun dari tidurnya."

"Angel tidak akan suka melihatmu seperti ini. Kau tidak boleh sakit. jika kau sakit, siapa yang menjaga Angel?" Jelas Krystal, perlahan tatapan Amber membalas dengan intens.

"Kau benar, Princess. Kajja kita pergi mencari makan. aku juga tidak ingin kau sakit. aku akan kualahan jika menjaga 2 orang yang sakit sekaligus." Candanya.

"Jadi kau mendoakanku agar sakit?" Berpura-pura marah tapi dalam hatinya ia tersenyum karena Amber mau berbicara, tidak seperti tadi yang hanya seperti mayat hidup.

"Tentu tidak, Princess. Justru aku mendoakanmu dan Angel agar sehat selalu." Ujarnya mendekatkan bibirnya kearah Krystal.

perlahan jarak menepi diantara mereka, hembusan nafas hangat saling mereka rasakan.

chu.

bibir hangat yang lembut bersentuhan,
Sekilas Amber mengecup bibir Krystal. tanpa ada lumatan namun Krystal tahu ciuman Amber menunjukkan betapa sayangnya Amber kepada dirinya.

"kajja. Princess." Ujar Amber menarik tangan Krystal dengan genggamannya.

Begitu mereka keluar dari pintu, Amber melihat seorang suster lalu memanggilnya.

"Nurse. aku dan kekasihku akan keluar mencari makan. Bisakah kau tolong aku untuk selalu mengecek keadaannya sampai kami kembali? hubungi aku jika dia sudah sadar nanti."  Amber mengerlingkan matanya. Krystal yang melihat ulah Amber sontak memberikan tatapan mematikannya kepada Amber, lalu beralih mendelik kearah sang suster yang pipinya terlihat blushing.

seketika wajah sang suster membeku karena deathglare yang diberikan oleh Krystal.

"Baiklah, tuan. saya akan mengabari anda begitu dia sadar." Suster memasuki ruang rawat Angel dengan tergesa karena tatapan dingin Krystal membuat area disekitarnya berasa seperti kutub utara, dingin yang menusuk hingga ke tulang.

"hei . . Princess. Jangan menatapnya seperti itu, mukanya seperti sedang menahan buang air besar tadi. Hahaha" Amber berbicara masih memandangi pintu yang dilalui sang suster, dia menertawakan orang lain sementara dirinya sedang mendapat tatapan yang sama seperti suster tadi.

My Other Half (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang