My Other Half (Complete)

PART 30

Author's pov

"kenapa Krystal eonnie tidak pulang bersama kita?" tanya Angel saat ia sudah memasuki mobil.

Amber terdiam dibelakang stir mobilnya sambil terus memandangi Krystal yang berada didepan gerbang sekolah sedang menunggu jemputan.

"eonn. . . eonnie. . . kenapa diam? kasihan Krystal eonnie jika harus terus berdiri disana. ajak dia pulang bersama!" ujar Angel menggoyangkan lengan Amber hingga Amber menoleh kearahnya.

"arraso. . tunggu disini, aku akan membujuknya." Amber tersenyum, ia bergegas keluar dari mobilnya dan menghampiri Krystal.

Amber berjalan perlahan namun pasti agar tidak mengeluarkan suara langkah kakinya. ia menghampiri Krystal yang menghadap kearah lain.

saat Amber sudah dekat beberapa langkah dibelakang Krystal, ia menghentikan langkahnya saat mendengar bunyi dering telfon dari hp Krystal.

"yeoboseo (halo). . . eodiya (dimana)?" kata krystal sesudah mengangkat telfonnya.

"ahh. . . geurae (baiklah). aku akan mencari taksi untuk pulang. becareful, eonnie." ujar Krystal menunduk dengan nada kecewa.

setelah itu Krystal menutup telfon dan memasukkannya kedalam saku blazer.

Krystal mendongakan kepalanya dan mengedarkan pandangan kearea sekolah yang sudah sepi karena semua siswa sudah pulang. hanya tinggal dirinya, Amber dan Angel.

Krystal berbalik dan terkejut melihat Amber sedang berdiri dibelakangnya sambil tersenyum.

"Krys. . . mianhe, bukan maksudku untuk menguping pembicaraanmu ditelfon, namun sepertinya Jessie eonnie tidak bisa menjemputmu karena suatu hal. kajja, aku antar kau pulang. Angel sudah menunggumu dimobil, ia mengatakan ingin pulang bersama-sama." ujar Amber.

Krystal melirik Angel yang memang sedang memperhatikannya dari dalam mobil.

"aku memang masih kesal terhadap Amber, tapi aku tidak ada masalah dengan Angel. aku tidak ingin Angel berpikir macam-macam jika aku menjaga jarak dengan llama satu ini." batin Krystal.

"kajja, aku tidak ingin Angel merasa kalau aku menjauhinya." ujar Krystal seraya berjalan mendahului Amber.

Angel tersenyum saat Krystal berjalan mendekat kearahnya.

Krystal memasuki mobil dan duduk dikursi penumpang belakang.

lalu Amber masuk dan menyalakan mesin mobilnya.

"Krystal oennie, apa kau mau bertukar tempat duduk? aku sedikit pusing jika duduk didepan. aku juga mengantuk." Angel menoleh kebelakang.

Amber masih belum menjalankan mobilnya, ia mendengarkan Angel dengan heran.

"dia tidak pernah mengeluh padaku sebelumnya mengenai hal itu." batin Amber lalu melihat Krystal dari spionnya.

"kalau begitu kita duduk dibelakang bersama, kemarilah." Krystal membantu Angel berpindah dari depan kebelakang melompati kursinya.

Krystal sesekali mencuri pandang kearah Amber yang kini menautkan alisnya.

"yaaak. . . aku bukan supir? kenapa tidak ada yang menemaniku didepan." dengus Amber.

Krystal berusaha menahan tawanya karena melihat ekspresi lucu Amber saat ini.

Angel meletakkan kepalanya diatas paha Krystal, dan memejamkan matanya.

"sssstt. . ." Krystal meletakkan telunjuknya didepan bibirnya, mengisyaratkan Amber untuk diam lalu ia mengelus kepala Angel.

Amber menatap Angel dengan tatapan sendu.