PART 20

2K 241 23
                                    

Siwon's pov

aku membuka mata dan melihat ruangan yang sudah dipenuhi dengan sinar mentari, udara juga sangat menyegarkan.

pantas saja, tirai serta jendela sudah dibuka lebar pertanda pagi telah menampakan wujudnya.

disebelahku terdapat sosok yeoja kecil yang imut nan cantik masih memejamkan matanya dengan damai, dan memancing senyumku untuk aku munculkan.

Ahh ya, aku baru ingat bahwa semalam kami ketiduran diruang keluarga karena Angel asyik menonton acara kartun kesukaannya.

aku melihat kepala asisten rumah tangga melewati ruangan ini menuju ruang makan yang hanya berjarak beberapa meter dari sini, Mungkin dia sedang sibuk mengatur para juru masak yang menyiapkan sarapan untuk kami.

dia menatap kearahku dan menyadari bahwa aku sudah terbangun lalu terhenti.

"Siwon, kau sudah bangun rupanya. Amber titip pesan, bahwa dia pergi mengantar kekasihnya pulang dan meminta agar kau menemani Angel berolahraga." Dia sudah lama bekerja untuk keluarga ini sehingga kamipun sudah kenal baik satu sama lain.

"Ya, Nana. Gomawo sudah menyampaikannya." kataku sambil tersenyum, Begitulah kami memanggil kepala asisten rumah tangga ini. Dia sudah seperti eomma bagi kami. Baik, Penyayang dan penyabar.

"Sebelum berolahraga sebaiknya kalian makan terlebih dahulu, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu dan juga Angel". Ujarnya kemudian berlalu dari tempatnya.

Aku kembali beralih menatap yeoja kecil yang ada dihadapanku.

"Angel, ireona palli. bukankah sudah menjadi kebiasaanmu berolahraga dipagi hari saat libur sekolah." Tidak butuh waktu lama untuk membangunkannya.

"Ehhh, oppa. Apa kali ini kau juga akan menemaniku, Krystal eonnie dan Amber eonnie untuk jogging?" Tanyanya sembari bangun dan mengusap-usap matanya serta mengerjapkan matanya agar mampu menyesuaikan dengan sekitarnya.

"pagi ini aku yang akan menemanimu berjogging, Amber eonnie sedang mengantar Krystal eonnie pulang karena ada hal yang harus dilakukannya." Jelasku dan Angel hanya mengangguk paham.

"Mandi terlebih dahulu! kemudian kita sarapan. setelahnya barulah kita melakukan jogging. arraso?" Lanjutku membantunya untuk berdiri dan mengarahkannya untuk pergi kekamarnya.

"Ne, oppa." Dia pun berlalu menuju kamarnya untuk membersihkan diri.

...

Setelah setengah jam kami jogging, sampailah kami ditaman yang kata Angel adalah tempat biasa ia kunjungi bersama krystal dan Amber.

Kami duduk sejenak dikursi yang berada dibawah pohon.

"Auwwhh, op . . Oppa. Jan. .tungku." Tiba-tiba Angel mengaduh kesakitan sambil mencengkram dadanya dan meremas bajunya dengan kuat.

aku segera mengangkat Angel yang kini sudah tidak sadarkan diri, kemudian memanggil taxi dan membawanya ke rumah sakit dengan cepat.

Tak lupa aku mengabari kepada Amber bahwa jantung Angel kembali collapse.

...

Kini aku, Krystal dan Amber sedang duduk diruang tunggu, sementara Angel sedang diperiksa diruang UGD.

Aku menutup mukaku dengan kedua tanganku dan menopang siku dengan pahaku.

Tuhan. . . Apa lagi yang kau mau dari dia, dia hanyalah anak kecil yang sudah kau beri penyakit jantung sejak kecil pun masih senantiasa memujamu, dan berharap kau akan mengangkat penyakitnya suatu saat nanti.

Bukan aku menyalahkan Tuhan, aku hanya tidak tega bila kembali melihatnya terbujur lemah diranjang perawatan selama beberapa minggu.

...

Author's pov

Krystal terus menitihkan air matanya, melihat Amber menangisi Angel yang masih dalam pemeriksaan oleh dokter.

Amber terlihat sangat terpukul atas apa yang terjadi pada Angel.

Yang bisa Krystal lakukan hanya berusaha menenangkan Amber, mengelus punggung Amber dengan tangan kanannya, dan tangan kirinya sibuk mengelus tangan Amber yang sedang bergenggaman dengan erat.

...

Kriet. . . Jegleb. . . (Kurang lebih kayak gitulah bunyi pintu yang dibuka kemudian ditutup, authornya pusing mikirin gambaran bunyi pintu dibuka dan ditutup. Hehe)

Dokter yang memeriksa Angel pun akhirnya keluar dari ruang UGD setelah selama 2 jam berada didalam.

"Aku turut prihatin atas apa yang Angel alami, aku tidak tahu bahwa jantungnya akan kembali kambuh seperti tahun lalu." ujar sang Dokter.

"Yang harus kita lakukan sekarang adalah melakukan bedah bypass atau pemasangan ring (stent). Keduanya bertujuan untuk melancarkan aliran darah ke bagian jantung. Bedanya, pemasangan ring dilakukan melalui kateter yang diarahkan ke bagian arteri yang mengalami penyempitan yang nantinya ada balon. Kemudian balon ditinggal dan dikembangkan hingga arteri melebar." jelasnya.

"aku butuh persetujuanmu sesegera mungkin." lanjutnya.

Siwon baru menoleh kearah sang Dokter setelah sekian menit hanya menundukkan kepalanya mendengarkan penjelasan yang dilontarkan oleh sang dokter.

"aku rindu suara ini." Batin Siwon mengetahui siapa yang sedari tadi sedang berbicara dengan Amber.

"Lakukan apapun yang terbaik untuk Angel, lebih cepat lebih baik. Bolehkah aku melihatnya didalam?" tanya Amber yang langsung mendapat anggukan pertanda membolehkannya untuk memasuki ruangan tersebut.

Krystal dan Amber kemudian pergi memasuki ruangan dimana Angel masih tidak sadarkan diri, meninggalkan orang yang masih menatap sang dokter dengan tatapan tak percaya.

Sang Dokter tidak menyadari bahwa ada orang yang sedari tadi menatapnya dengan intens karena begitu merindukan sosoknya selama ini.

Sang Dokter memutar arah bermaksud kembali keruang kerjanya namun langkahnya terhenti saat ia merasakan ada genggaman erat ditangannya.

Ia pun menoleh kearah pemilik tangan yang sedang menggenggamnya erat.

"Hyuni ah, kau kah itu? aku merindukanmu."

Seohyun hanya terdiam melihat Siwon yang menatapnya dengan tatapan rindu.

"aku juga merindukan mu Siwon oppa, tapi rinduku kepada Amber jauh lebih besar melebihi kepada siapapun." Ucapnya hanya mampu dalam hati.

.

.

.

.

.

Tbc

Vote, Comment Then Follow 😊

thanks for support and see ya

Revisi (23/07/2017)

My Other Half (Complete)Where stories live. Discover now