PART 28

1.7K 218 68
                                    

happy reading, guys.

≠≠≠

malam begitu larut, sepertinya seluruh penghuni hotel sudah memposisikan badannya diranjang dengan mata terpejam.

namun seseorang baru saja keluar dari salah satu kamar, bermaksud mencari udara segar karena matanya tidak kunjung menutup jiwanya untuk memasuki dunia mimpi.

"hooaaahhmmm. . . aneh, aku mengantuk tetapi kenapa mataku tak bisa kupejamkan dengan sempurna." Eric berjalan di lorong hotel menuju lift dengan kedua tangannya ia masukkan kedalam saku hoodie.

ia berjalan melewati perempatan lorong yang menghubungkan lorong satu kelorong lain dan sesekali menoleh kekanan dan kiri.

saat melewati perempatan lorong kedua, langkah kakinya tiba-tiba berhenti ketika mendengar suara orang yang ia kenal.

Eric segera merapatkan tubuhnya pada dinding agar orang tersebut tidak menyadari keberadaannya.

Ia menajamkan indra pendengar dan sedikit melongok demi memperhatikan gerak-gerik orang tersebut.

"apa yang sedang ia lakukan larut malam begini?" batin Eric.

Eric terus mengamati dan berusaha mendengarkan pembicaraan orang tersebut yang sedang berbicara melalui telepon.

"kau yakin hal ini tidak akan diketahui oleh pihak polisi?" tanya orang tersebut kepada lawan bicaranya ditelepon.

setelah diam beberapa saat, orang tersebut mengangguk seolah menanggapi pembicaraan sang lawan bicaranya.

"aku tidak ingin hal ini sampai orang lain mengetahuinya. uang yang kau dapatkan dari rekening komputer perusahaan Amber adalah bayaran setimpal, untuk sesaat aku berhasil membuatnya kelimpungan. namun gara-gara kehadiran petugas pengurus dari BKTK itu, Amber bisa sedikit bernafas lega. untuk kedepannya, aku akan kembali membuatnya menderita. hahaha" lanjutnya.

sesaat gelak tawa orang tersebut memenuhi sepanjang lorong hotel yang senyap seraya mematikan obrolannya ditelepon lalu memasukan hp kedalam saku jas.

"tunggu permainan selanjutnya... dariku, Amber J Liu. hahaha" setelah berbicara kepada dirinya sendiri perlahan orang tersebut berjalan menjauhi tempat Eric berada seraya tertawa seolah senang atas permainan yang telah dan akan dilakukannya.

Eric mulai keluar dari tempat persembunyiannya semula, seiring menghilangnya bayangan orang tersebut.

"aku harus mengawasinya mulai sekarang. dan aku akan coba memperingatkan Amber untuk selalu waspada." ujar Eric mengarahkan pandangannya kearah mana orang tersebut pergi.

...
pukul 02.00 daerah Busan dan sekitarnya.

pagi-pagi buta Amber bergegas mandi meski matanya masih sulit untuk terbuka dengan sempurna, setelah itu bersiap-siap untuk pulang ke Seoul menggunakan pesawat pribadinya tanpa ditemani oleh Siwon.

Siwon masih mempunyai beberapa urusan sebelum akhirnya ia pulang, karena ia harus mengawasi keberadaan para tamu undangan BKTK dihotel cabang ini agar mendapatkan pelayanan maksimal sampai acara promosi area wisata di Busan selesai.

lama perjalanan yang dibutuhkan dari Busan untuk sampai Seoul adalah sekitar 2 jam.

"hooaaahhmm, aku masih sangat mengantuk. tapi aku sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan dua yeoja penyemangatku. lagi pula aku bisa menyambung tidurku nanti didalam pesawat selama perjalanan menuju Seoul, jadi tidak masalah." Amber menguap akibat rasa kantuknya yang tidak kunjung pudar karena ia hanya mendapatkan waktu tidur sebentar setelah melakukan video call dengan Krystal dua jam yang lalu.

My Other Half (Complete)Where stories live. Discover now