3 - Haowen Reason

Mulai dari awal
                                    

"Yeol, sepertinya ayah dan anak ini ada yang tidak beres hanya karena seorang Sema" bisik Jongin pada Chanyeol.

"Kau benar Jongin" balas Chanyeol.

"Aah sepertinya ini sudah waktunya makan siang. Bagaimana kalau kita makan siang bersama. Biar aku yang teraktir" tuan Kyu memecah keheningan.

"Ah tuan bagaimana kalau di caffe Sema? Jaraknya tidak jauh dari sini" tawar Jongdae. Ia tidak ingin kehilangan kesempatan begitu saja untuk mempromosikan caffe Sema.

"Sema memiliki caffe?" Tanya Chanyeol.

"Iya. Makanan di sana enak-enak. Kalian patut mencobanya" jawab Minseok semangat.

"Baiklah kita ke sana. Kita tunggu setelah Haowen dan Sema turun" keputusan tuan Kyu.

Tidak lama kemudian Haowen dan Sema turun. Haowen sudah mengganti bajunya dengan kaos belang hitam putih dan blue jeans nya. Hanya satu kata untuknya, tampan. Haowen benar-benar jiplakan Sehun. Mata, hidung, bibirnya semua milik Sehun. Sedangkan Sema, karena ada jadwal praktek di rumah sakit dia memakai celana hitam dan kemeja peach. Sedikit ketat hingga membentuk lekuk tubuh profesionalnya. Kaki jenjangnya di hiasi sepatu flat hitam dan lengannya menenteng tas hitam sedikit besar.

Haowen tidak melepaskan genggaman tangannya dan tersenyum ceria. Sambil menuruni tangga sesekali mereka bercengkrama dan sesekali Haowen dan Sema tertawa. Lagi-lagi membuat beberapa pasang mata di bawah sana yang melihatnya tersenyum haru.

Terutama Sehun.

Melihat anaknya bisa seceria itu bahkan sampai tertawa membuat rasa yang sudah lama hilang kini muncul kembali. Ntah kapan terakhir ia melihat Haowen seceria itu. Ia bersyukur, Haowen sudah kembali.

Pandangannya kini beralih pada wanita itu. Wanita yang membuat Haowen-nya berubah drastis. Wanita yang di ikuti Haowen. Ia tersenyum maka Haowen tersenyum. Ia tertawa maka Haowen juga tertawa. Seolah adegan slowmotion, Sehun nampak menikmati apa yang ia lihat ini. Ketika pandangan mereka bertemu, Sema memberikan senyuman hangatnya dan Sehun..

Deg. Deg.

Jantung Sehun berdetak cepat.

"Daddy!" Teriak Haowen riang berlari memeluk Sehun.

"Kenapa anak daddy bisa seceria ini hm?"

"Ahjumma berjanji akan membuatkan Haowen pancake lagi. Daddy harus mencobanya, pancake ahjumma pancake terenak yang Haowen pernah makan"

Deg. Deg.

'Ada apa dengan jantung ini? Kenapa berdetak tidak karuan. Apa karena Haowen-ku sudah kembali? Apa ini efek terlalu bahagia? Ya mungkin karena itu' batin Sehun.

"Daddy melamun?"

"Ah.. Anni"

"Daddy harus benar-benar mencobanya. Besok kita ke sini ya daddy? Kalau perlu Haowen ingin menginap di rumah ahjumma. Rumahnya bagus daddy"

"Wah, kenapa cucuku jadi secerewet ini hm?" Tanya tuan Kyu.

Haowen berbalik dan menghampiri tuan Kyu dan Nyonya Seonghyun.

"Karena Haowen bertemu Sema ahjumma" jawabnya riang.

Sema yang di jadikan alasannya hanya bisa tersenyum kikuk mendengar perkataan Haowen.

"Memang kenapa dengan Sema ahjumma?" Tanya Seonghyun.

"Tidak tahu. Hehehe"

"Eiy. Jawaban macam apa itu?" Goda Chanyeol.

"Eish sudahlah. Lebih baik kita makan siang dulu. Eh, Sema kau akan ke rumah sakit?" Joonmyeon menengahi.

"Aku ada jadwal praktek 2jam lagi"

Seonghyun mendekati Sema dan mengajaknya untuk makan siang bersama.

"Kau harus ikut dulu beraama kami nak. Kami akan makan siang di caffe mu"

"Di caffe ku?"

"Iya, oppa menawari mereka. Hehe" jawab Jongdae.

"Bagaimana?" Tanya Seonghyun sambil meraih tangan Sema dan mengelusnya.

Sema mengangguk.

"Yeay makan siang bersama Sema ahjumma" pekik riang Haowen. Ia lngsng mendekati Sema dan ikut menggenggam lengan tangan Sema yang tidak di genggam Seonghyun. Mereka berjalan mendahului keluar rumah.

Sementara di belakangnya mereka..

"Hun, apa kau berfikir apa yang appa pikirkan? Kenapa kedua orang yang anti soaial itu mendadak sangat akrab dengan orang yang baru mereka kenal?" Tanya tuan Kyu.

"Ntahlah appa. Hari ini terlalu banyak yang mengejutkan otakku" Sehun melenggang mendahului Appanya.

"Yeol, apa kita harus melakukan sesuatu untuk hubungan yang secara tidak langsung ini terjalin?" Tanya Jongin.

"Ya.. Sepertinya kita harus menyadarkan si kepala es itu dulu Jong" jawab Chanyeol.

"Baby, aku rasa Sema akan mendapatkan kebahagian keluarga baru yang komplit" Jongdae berbisik pada Minseok.

"Aku harap memang ini kebahagiaanya sayang" jawab Minseok.

Mereka berjalan beriringan keluar rumah, menuju mobilnya masing-masing dan berangkat menuju caffe Sema. Kebersamaan yang tidak sengaja ini berlangsung hangat dan penuh keceriaan. Dan kebersamaan itu berakhir setelah selesai makan siang karena semua harus kembali dengan kesibukan masing-masing. Kecuali Sehun dan Haowen. Sehun ingin menghabiskan waktunya bersama Haowen beberapa hari ini. Ya, Sehun memutuskan untuk mengenal lebih dekat dengan anaknya. Karena kesalahannya dulu yang terlalu mementingkan pekerjaan telah membuat Haowen-nya berubah. Kini saat Haowen sudah kembali, ia tidak ingin menyianyiakan kesempatan untuk memperbaiki semuanya.

Namun tanpa mereka sadari, di sebrang jalan sana dalam mobil hitam nampak seorang memperhatikan mereka dengan mata tajamnya.

"Sangat berbahagia Oh Sehun? Kita lihat bertahan berapa lama kebahagiaanmu itu"



TBC


Reason Love (ff Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang