PSIKOPAT CINTA

PSIKOPAT CINTA (TAMAT)

C

E

K

I

D

O

T

!!!

****

12 tahun kemudian . . .

Alunan musik itu terdengar merdu mengalir hanya pada kedua telinganya yang ia paku dengan alat canggih yang di sebut earphone itu. Musik jazz yang menjadi favoritnya minggu-minggu ini setia menemaninya dari kebosanan yang seakan dapat membunuhnya. Dengan mata terpejam ia terus menikmati musik itu.

"Lio!!! Lio kan???" cewek dengan baju santainya dan ikat rambut kuda yang menjadi gayanya mendekati dia yang sedang fokus dengan musiknya.

"hei..." cewek itu pun menepuk bahunya sampai dia tersadar kalau ada orang lain di sampingnya. Perlahan matanya terbuka dan menatap cewek itu dengan kening yang berkerut namun sedetik kemudian ia tersenyum lebar.

"lio kan ? kata daddy... lio udah pulang pasti kamu lio kan anaknya papa bisma ???" Tanya cewek itu lagi yang takut salah orang.

"iya Aluna ku sayang" jawabnya yang membuat cewek itu terdiam dengan mata berbinar seketika cewek itu memeluknya dengan rasa rindu yang lama telah terpendam.

Ya cewek itu adalah Aluna. Anak dari Rangga dan Gina yang terpisah dari sahabat kecil yang paling ia sayangi. Sahabat kecilnya adalah Aureylio Perdana Karisma anak pertama dari pasangan Bisma dan Anna. Semenjak anak kedua bisma berumur 2 tahun, bisma memilih untuk kembali tinggal di Inggris, dimana istrinya kembali pulih dari amnesianya. Bisma juga ingin menyekolahkan anak pertamanya di sekolah yang bagus guna untuk meneruskan perusahaannya yang sangat besar, oleh karena itu lio harus berpisah dengan sahabat-sahabat kecilnya dulu.

Kini Lio sudah berumur 18 tahun dan di umurnya yang baru 18 ia sudah mengambil alih satu cabang perusahaan ayahnya yang berada di Jakarta. Lio juga telah mengikuti kelas ekselerasi agar dapat lulus dengan cepat dan kembali bertemu dengan sahabat-sahabat lamanya. Mungkin ia berfikir sahabat-sahabatnya ada yang melupakannya tapi tak akan pernah melupakannya. Terutama peri kecilnya yang sangat ia sayangi. Aluna Gracia Starkov. Ia akan selalu menjadi peri kecilnya walaupun peri kecilnya telah melupakannya.

"masih ingat dengan ku ???" Tanya Aluna dengan binar-binar di matanya.

"iya peri kecil ku" sahut lio dan itu tambah membuat Aluna semakin bahagia bahkan kini butir-butir air matanya terjatuh.

"aku rindu pada mu pangeran penyelamat ku, kemana saja kamu ? kenapa lama sekali?" Ujar Aluna dengan tangisnya yang semakin terisak.

"maaf, aku minta maaf sayang. Aku harus menyelesaikannya dengan cepat sehingga aku bertemu dengan mu juga dengan cepat" Ujar lio menenangkan Aluna yang isakannya semakin tak terdengar di dalam pelukan lio.

"aku kira kamu melupakan ku, kenapa kamu gak bilang! Kamu pergi dan aku kehilangan kontak dengan mu, rasanya ingin sekali melupakan mu yang tak menganggap ku tapi aku gak bisa. Aku selalu merasakan kalau kamu akan kembali jadi aku tetap menunggu mu sampai sekarang..." Ujar Aluna yang mengungkapkan semua unek-uneknya dan lio hanya menjadi pendengar yang baik dan mengagguk karena itu memang semua salahnya walaupun tak sepenuhnya salahnya.

Bisma dan Rangga juga sengaja memisahkan mereka agar para ayah ini tau berapa besar dan dalamnya cinta anak-anaknya yang masih kecil ini. Namun semuanya telah terbukti kalau rasa sayang lio kepada Aluna bukan hanya sekedar sahabat kecil ataupun saudara tapi rasa itu lebih dari sakedar itu. Begitupun dengan Aluna yang terus kepikiran lio walaupun mereka sudah jauh.