PC Part 23

15.9K 819 15
                                    

Hai-Hai readers masih ada yang berharap story ini bakal lanjut gak ?? oke kalau gitu langsung baca yuk dan jangan lupa bintang-bintang dan pendapat lucu dari kalian ya cantik :) yang ganteng juga deh kalau ada :D

Happy Reading :D

*****

HENING. . .

itulah yang ia rasakan saat pertama kali membuka pintu rumah miliknya di bali.

Tok

Tok

Tok

Langkah bisma pun menggema di setiap penjuru rumahnya, bisma masih diam dan terus memperhatikan sekeliling ruangan di rumahnya.

"anna..." panggilan itu meluncur begitu saja dari bibir bisma.

"apa kamu masih mau bermain ?" bisma menatap lurus ke arah kamar utama.

"tolong!! Tolong aku ..." terdengar suara rintihan yang sayu sangat menderita dari balik kamar itu namun di sisi lain bisma mendengar suara cekikikan seorang wanita di belakangnya.

Bisma memilih menoleh ke belakang dan menatap sesuatu benda di lantai tanpa mengambilnya dan benda itu sangat berharga.

"VIAN! Apa yang kau lakukan pada istriku?" Tanya bisma pada wanita yang bersembunyi di balik dinding rumahnya tapi bisma sudah mengetahuinya.

"uh, kamu sangat tidak asik !! aku baru memulai permainan ini tapi kamu langsung tahu kalau iyu aku !! gak asik ah!" seorang wanita cantik yang menggunakan dress memrah darah serta make up tebal yang membuat dirinya menjadi seperti boneka Barbie tapi lebih mirip jalang di tatapan bisma. Wanita yang tak lain adalah mantan kekasihnya ini berjalan mendekati bisma dengan langkah yang menggoda.

"di mana istriku vian? Apa yang kau lakukan padanya ???" tatapan bisma tajam setajam pisau yang akan menembus mata vian dan ucapannya terdengar dingin dan tenang tapi menyirat kan rasa kekhawatiran.

"dia juga ada di sini kok, aku hanya ingin bermain dengannya karena dia sudah terlalu lama mempermainkan ku dan itu sudah cukup" kini vian tak berani menatap mata bisma yang dingin, sedingin tatapannya saat menjadi seorang psikopat.

"tolong aaghh tolong aku..." suara itu lagi dan kali ini bisma mengenali suara itu yang tak lain milik istrinya.

"anna bertahanlah sebentar saja..." batin bisma seraya memberikan kekuatan melalui telepatinya.

"oke, waktu mu sudah habis viand an permainan mu akan berakhir dan aku lah yang akan memegang kendali, bawa anna kehadapanku sekarang vian..." Ujar bisma dengan senyum sinisnya.

"mm jadi kamu yang megang kendali sekarang tapi kalau aku gak membiarkan kamu yang megang kendali gimana ?? mm dan aku gak mau bawa anna ke sini karena yang pasti dia lagi senang-senang..." Ujar vian yang mengerling nakal ke bisma.

"oh jadi kamu masih ingin bermain bersama ku vian, bagaimana kalau kita ke lantai atas untuk bermain di tempat yang khusus..." Ujar bisma yang menggoda balik cian tapi sebelumnya bisma sudah membereskan masalahnya terlebih dahulu.

Bisma menghubungi teman-temannya untuk membantunya dan mereka sudah membawa anna ke rumah sakit Karena keadaan anna sudah sangat parah dengan banyak luka serta memar di tubuhnya.

"vian bisa kau pinjamkan aku gunting kuku karena kuku ku mulai panjang dan harus aku gunting takut melukai tubuh cantik mu nanti.." Ujar bisma membuat vian menjadi terbang melayang.

Vian berfikir kalau bisma akan kembali kepadanya dan tak memikirkan anna lagi saat dia sudah menyingkirkan anna. Namun kenyataan berkata lain bisma lebih menguasai permainan lebih dari yang vian tahu karena ini adalah permainan lama bisma yang sudah lama tidak ia mainkan karena anna.

PSIKOPAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang