PC Part 11 (Will My Do)

24.4K 1K 3
                                    

******

"nak maya kamu sudah siapkan ??? sekarang kamu duduk di sini..." Ujar wanita paruh baya pada gadis yang cantik di hadapannya.

Seminggu kepulangan maya ke kampungnya ternyata banyak yang harus ia lakukan. Keinginan sang kakek yang menyuruhnya menikah dengan riko membuatnya kini harus siap menjadi istri orang. Riko yang sudah mempersiapkannya sebelum maya pulang tersenyum puas saat melihat calon istrinya yang sudah bersiap dengan kebaya cantiknya.

"riko kamu kok malah ke sini... kamu di luar sana !" Ujar ibu ida mendapatkan anaknya yang sedang berdiri di depan pintu kamar maya. Maya hanya tersenyum .

Semua itu maya lakukan hanya untuk permintaan terakhir kakeknya. Maya masih mencintai bisma walau kesadisan bisma masih terbayang di benaknya tapi rasa cinta dan sayang itu masih ada.

Akad nikah maya akan berlangsung tapi saat ijab Kabul akan di mulai seseorang datang menghentikan acara itu.

"TUNGGU saya keberatan..." Ujar orang itu.

Semua mata memandang ke arahnya dan maya pun beradu pandang dengan orang itu yang membuat nya terkejut bukan kepalang.

"bisma.." lirih maya.

"saya gak mau pernikahan ini di langsungkan karna mempelai wanitanya  itu adalah istri saya jadi saya keberatan..." Ujar bisma dengan mudahnya.

"istri ? jadi kamu sudah menikah ? kenapa kamu gak bilang...?" Tanya riko yang menatap maya dengan amarah.

"maaf sepertinya saya gak bisa lanjutkan pernikahan ini kalau begitu saya permisi."Ujar pak penghulu dan berlalu pulang.

Semua yang hadir pun kini ikut bubar dan maya hanya terpaku dengan kedatangan bisma yang masih mengejutkannya. Raut wajah amarah yang di tunjukkan ibu ida dan riko tidak membuat pandangan maya lepas dari bisma. Maya masih saja mematung menatap bisma yang kini sudah berada di hadapan.

"sayang sekarang kita pulang yuk..." Ujar bisma membelai lembut rambut maya.

Maya masih terdiam entah apa yang ia rasakan saat ini. Ibu ida dan riko hanya pergi meninggalkan mereka berdua dengan penuh kesal karna maya telah mempermalukan nya.

Bisma tersenyum menatap maya yang masih mematung.

"kalau kamu gak mau jalan sendiri ya udah aku gendong..." Ujar bisma seraya mengangkat maya.

Setelah bisma menggendongnya barulah maya tersadar dengan apa yang telah ia lakukan saat ini.

"bisma turunin aku bis..." Ujar maya sambil meronta ingin turun tapi bisma terus berjalan tanpa berhenti menuju mobilnya.

Setelah sampai di mobilnya bisma memasukan maya ke dalam mobilnya. Maya dengan perasaan khawatirnya terus menunduk memikirkan apa yang akan terjadi dengannya nanti. Selama perjalan pulang mereka berdua hanya diam dan setibanya di rumah mereka berdua tetap diam dan masuk ke kamar masing-masing.

"anna udah pulang dan mereka sepertinya belum berbicara..." Ujar rangga.

"iya bener tuh... bingung gue sama mereka berdua..."Ujar dicky menggelengkan kepalanya pelan.

*****

Gadis yang satu ini hanya termenung memikirkan sesuatu yang masih mengganjal di hatinya. Pikirannya melayang ke langit-langit rumah memikirkan kejadian beberapa hari yang lalu.

"ya ampun kenapa sih aku ini ? tapi rasa khawatirku sama maya gak bisa hilang..." Ujar gadis itu yaitu zara.

Tiba-tiba ponselnya bergetar dan tertera nomor asing yang masuk ke ponselnya.

PSIKOPAT CINTA Where stories live. Discover now