PC Part 19

17.3K 691 1
                                    

*****

Sorak sorai dan tepuk tangan yang meriah terdengar sudah setelah berakhirnya alunan lagu yang sangat merdu yang di bawakan oleh pria yang ingin mengungkapkan perasaanya pada wanitanya yaitu Rafael untuk aleyna.

"lagu tadi saya persembahkan untuk kekasih saya yang paling saya cintai dan merajai hati saya. Dia yang duduk di sana . . ." Rafael menunjuk ke salah satu kursi yang di tempati aleyna dan di sana juga ada anna, bisma, reza, zara, dicky dan anggun.

"terima kasih untuk semuanya dan maafkan aku sayang ku..." lanjut Rafael yang di tanggapi dengan tepuk tangan yang meriah sekali lagi untuk Rafael.

"aku tahu yang kamu tunjuk bukan aku kak melainkan wanita yang di samping kak bisma..." Ujar hati kecil aleyna.

"maaf..." Ujar Rafael yang sudah berada di dekat aleyna.

"apa benar ini semua untuk ku.." aleyna bingung dalam hatinya.

"aleyna kamu dengerin kakak kan ? kakak minta maaf... kamu maukan maafin kakak...?" Tanya Rafael yang menggenggam erat tangan aleyna.

"iya kak..." jawab aleyna yang bingung.

Ini adalah hari terakhir mereka liburan di bali dengan semua yang telah mereka lakukan. Malam ini di café Rafael telah meresmikan hari jadi dirinya dengan aleyna begitu pun dengan reza yang sudah merancang rencana untuk melamar zara saat mereka kembali ke Jakarta. Sedangkan rangga sudah bertunangan dengan gina dan ilham juga sudah memikirkan hal yang sama dengan abangnya.

Mereka menikmati malam yang panjang ini untuk terakhir kalinya di acara liburan ini. Sudah banyak yang terjadi di sini dengan semua ketidak tahuan anna tentang siapa bisma tapi hubungan mereka lah yang semakin erat di antara semuanya.

***

Wanita cantik dengan gaun putih yang terjurai hingga lantai ini pun terus memandangi pantulan dirinya sendiri di sebuah kaca besar di hadapannya.

Dia adalah REIHANNA LITARA AMAYA yang sebentar lagi akan di sahkan menjadi istri seorang pengusaha hebat yaitu BISMA KARISMA. Bibirnya terus mengembangkan senyuman manisnya. Sampai sebuah tangan yang melingkar di perutnya menyadarkannya dari lamunannya. Ia menoleh ke samping dan mendapati sesosok lelaki tampan yang ia cintai. Bisma memeluk anna dengan posesif seakan tak ingin melepaskan kekasihnya itu.

"apa kamu masih ingin berlama-lama di sini sayang ?" Tanya bisma penuh kelembutan.

"maaf ... aku hanya -"

"belum percaya kalau kita akan menikah?" bisma memotong ucapan anna dengan pertanyaan dan di tanggapi dengan anggukan pelan dari anna.

"kamu akan menjadi milik ku selamanya anna dan kita jangan terlalu lama di sini karena aku sudah tidak sabar untuk memiliki mu seutuhnya..." Ujar bisma yang dengan jahilnya mencium leher anna sehingga anna merasa geli dan risih.

"STOP BISMA! Aku... aku belum terbiasa dengan mu..." Ujar anna melambat.

"haha aku akan membuat mu terbiasa dengan sentuhan ku anna..." Ujar bisma yang masih memeluk anna.

"HEI kalian !! cepatlah semua orang sudah menunggu kalian...!!" cerewet rangga yang mendapati bisma tengah bermesraan dengan anna.

"OKE PAK..." sahut bisma membuat rangga menggerutu dan tidak terima dengan panggilan 'PAK' yang bisma ucapkan.

"yuk sayang..." ajak bisma menggandeng tangan anna yang sebentar lagi menjadi istrinya.

****

ANNA P.O.V

Berdiri di tepi jalan yang ramai, aku memandang ke kanan dan ke kiri. Aku dan bisma sedang menunggu mobil jemputan kami. Seusai acara ijab Kabul dan bersalam-salaman dengan teman-teman dekat karena kami memang tidak punya saudara lagi atau kerabat dekat pun sudah tak ada lagi. Kerabat yang terakhir ku punya hanya kakek dan beliau juga sudah pergi meninggalkanku sendiri di atas bumi ini.

PSIKOPAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang