PC Part 10 (Where are you ?)

28.4K 1.1K 31
                                    

******

CEKLEK

Saat pintu kamarnya terbuka maya tak meresponnya karna ia kira kalau bisma lah yang masuk. Orang itu kini sedang memandangi maya yang tiduran di kasur dengan wajah yang ia tutup dengan bantal. Itulah maya jika kesal selalu menutup wajahnya menahan kekesalannya.

"hey... udah tidur atau belum..." Ujar orang itu yang ternyata benar adalah bisma.

"hmmm.." maya hanya menyahutinya seperti itu.

"masih ngambek...." Ujar bisma menarik bantal yang menutupi wajah indah kekasihnya itu.

"apaan sih...! Ngapain kamu disini..." Ujar maya yang menghadap ke samping menghindari tatapan bisma.

Bisma menanggapinya dengan tersenyum dan memeluk kekasihnya dari belakang.

"ngapain peluk-peluk... janjinya apa ? hayo ?? kalau belum nikah kamu gak akan nyentuh aku.." Ujar maya yang merasa risih.

"mm ya deh... besok aku bakal nikahin kamu jadi kamu gak ada alasan untuk nolak." Ujar bisma.

Mata maya membola sempurna setelah mendengar ucapan bisma dan langsung menatap bisma.

"emangnya kamu kira nikah itu gampang..." Ujar maya.

"demi mendapatkan kamu ... apapun itu akan ku lakukan..." Ujar bisma yang mempererat pelukannya.

"udah bis aku ngantuk, mendingan kamu ke kamar sana..." Ujar maya yang berusaha melepas pelukan bisma namun tak bisa.

"bisma..." Ujar maya sekali lagi namun tak ada jawaban.

"bisma udah deh... aku tuh capek..." Ujar maya namun bisma tetap diam dengan pelukannya.

"bismaaaa!! Aku tuh capek ngadepin kamu!! Sekarang lepas bisma... lepas... aku capek hiks..hiks..." kekesalan maya sudah di ambang batas dan ia terisak dengan tangisnya.

Bisma langsung memutar tubuh maya agar bisa melihatnya. Tampak maya yang sudah meluncurkan butir-butir air matanya.

"suuussstttt... udah jangan nangis... maafin aku ya ? aku lakuin ini karna aku sangat mencintai kamu anna.." Ujar bisma memegang ke dua pipi maya agar menatapnya.

"udah bis... cukup untuk hari ini... aku capek..." Ujar maya yang melepas tangan bisma dan kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan memeluk guling dengan erat.

Bisma yang menghembuskan nafas beratnya kini mengacak-ngacak rambutnya. Bisma mengalah, dia pergi keluar meninggalkan maya istirahat. Mungkin malam ini adalah perdebatan yang melelahkan bagi maya dan bisma.

***

Pagi jam 04.00 subuh terdengar suara ponsel maya bergetar membuatnya terbangun di pagi sekali. Di ambilnya ponsel itu dan menatap ke layar nya, tertera nomor yang asing menelfonnya pagi-pagi buta seperti ini. Maya memutuskan untuk mengangkatnya.

"hallo.." Ujar maya

"...."

"oh ini kamu ?? ada apa ya ??" Tanya maya

"....."

"apa ?? ya udah hari ini aku akan pulang..." Ujar maya

"...."

"tolong tunggu aku..." Ujar maya sebelum mematikan sambungan telefon.

Maya segera mengepack kan pakainnya dan untung saja bisma tidak mengunci kamarnya malam itu. Maya memanfaatkan waktu untuk pergi dari rumah bisma.

"aku harus bisa menghindar dari dia kali ini... maafin aku bisma..." Ujar maya setelah meletakkan sebuah surat di atas kasurnya.

Dengan seribu langkah maya sudah sampai di luar dan kini ia berada di terminal bus. Maya menaiki sebuah bus jurusan ke Bandung.

PSIKOPAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang