PC Part 3

40.9K 1.8K 32
                                    

***

Pria yang tengah sibuk itu tengah memainkan jarinya di atas keyboard. Sambil mengerjakan tugasnya, otaknya terus berfikir mencari penggantinya untuk kliennya yang berada di surabaya.

Ia masih belum bisa pergi. Masih dilema dan merasa kehilangan.

Tok...tok..tok..

"masuk..."Sahutnya.

"pak ini ada berkas-berkas yang harus bapak tanda tangani..." Ujar sekertaris pria itu.

"popi tolong kamu panggil Dicky ke ruangan saya." Tegasnya yang mendapat anggukan dari bawahannya itu.

"baik pak..." Ujar sekertarisnya.

Setelah beberapa menit bisma menunggu datang lah orang yang ia tunggu.

Tok..tok...tok...

"masuk..."Ujar bisma.

"lo manggil gue bis..." Ujar seseorang yang bernama Dicky itu.

"Hmm" Ujarnya dingin.

"ada apaan bis...?" Tanya dicky.

"lo bisa kan gantiin gue ke Surabaya nemuin klien di sana, gue lagi gak bisa karna masih ada keperluan..." Ujar bisma.

"yah sorry bis bukannya gue gak mau tapi kan lo tahu gue masih cari sekertaris dan meyeleksi mereka, mendingan lo suruh reza aja deh kan dia lagi free tuh..."Ujar dicky.

"Ok, ya udah deh.. lo balik sana..." Ujar bisma

"udah nyuruh ngusir lagi, kalau lo bukan boss gue udah gue cincang lo..." gerutu dicky.

"kenapa ki??" Tanya bisma yang kurang mendengar.

"aahh e..enggak papa bis... gue balik dulu... misi..." Ujar dicky yang gugup.

Dicky adalah sahabat bisma sejak SMP dan kini dicky bekerja dengan bisma dan di tempatkan sebagai direktur di perusahaannya. Bisma mendirikan perusahaan nya karna sejak SMA ia sangat berambisi untuk mendirikan perusahaan market. Keahlian dalam pemasaran membuatnya menggapai cita-citanya sebagai pengusaha.

Dicky sudah tahu mengapa bisma tidak pergi sendiri menemui kliennya. Dicky sudah mengenal bisma sejak lama maka dari itu dicky tahu semua yang terjadi pada hidup bisma. Bukan hanya dicky tapi juga reza, ilham, rangga, dan Rafael. Mereka adalah teman bisma sejak SMP.

***

Gadis itu menikamati pemandangan yang tampak di depan matanya. Perusahaan yang sudah terkenal sejak ia kuliah kini di depan matanya dan ia akan melamar pekerjaan di sana. Senyumnya semakin melebar saat ia mendapat giliran pertama untuk meletakkan surat lamarannya.

"pak ini surat lamaran saya..." Ujar gadis ini sambil menyerahkan map yang ia pegang.

"mm persyaratan kamu sudah lengkap jadi besok kamu harus datang ke sini lagi untuk interview ya..." Ujar seorang karyawan yang memeriksa surat lamarannya.

"baik pak..." Ujar gadis ini yang tampak senang dan berlalu pergi.

"gimana ?" Tanya temannya.

"besok aku harus interview dulu... doain aja aku lulus yaa..." Ujar gadis ini.

"tenang aja maya, kamu pasti berhasil..." Ujar temannya.

"zara makasih yaa, semoga kebaikan kamu di balas..." Ujar maya pada zara.

"amiieennn, terus sekarang kamu mau kemana ??" Tanya zara.

"aku bantuin kamu aja deh..." Ujar maya.

"mm ya udah deh, kita ke pantry aja yuk..." ajak zara lalu berjalan menuju pantry .

Saat maya sedang asik berbincang-bincang dengan zara, seseorang datang dan bergabung dengan mereka.

"pagi zara... eh siapa nih ? baru ya..?" tanyanya

"jugaa... enak aja dia bukan anak baru, dia temen aku, tumben kamu baru dateng nggun...?"Ujar zara pada temannya yang bernama anggun.

"iya tadi abis nganter mama dulu..." Ujar anggun.

"oh ya kenalin nggun temen aku namanya maya, may nih anggun..." Ujar zara yang memperkenalkan mereka satu sama lain.

"anggun"ujar anggun

"maya" ujar maya sambil berjabat tangan.

"eh aryo mana ?" Tanya anggun pada zara.

"belum datang..." Ujar zara.

"eh ra, aku juga mau bantuin kamu, masa aku pake baju ini sih..." Ujar maya.

"terus kamu mau pake baju seragam kayak kita...?" Tanya anggun.

"iya, kan jadinya bisa bantuin kalian juga..." Ujar maya

"emangnya gak malu???" Tanya anggun lagi.

"ngapain malu ?? kan pake baju.."Ujar maya.

"haha maksud aku bukan itu tapi ya udah lah kalau kamu mau pake baju seragam kayak kita..." Ujar anggun.

"emangnya kamu bawa baju seragam 2 nggun...?" Tanya zara.

"bawa donk... nih kamu pake aja punya aku..." Ujar anggun sambil memberikan baju seragamnya pada maya.

Setelah maya mengganti seragam nya, ia langsung mendapat perintah dari seseorang  yang menganggapnya office girl.

"kamu tolong buatkan kopi untuk tamu presdir di lobi..." Ujar orang itu dan ia berlalu pergi.

"biar aku aja deh may,,,"Ujar zara.

"gak papa kan tadi dia nyuruhnya aku..." Ujar maya sambil membuatkan kopi sesuai perintah orang tadi.

Saat maya di lobi mengantarkan kopi sesuai perintah tiba-tiba seseorang menahan tangannya.

"hei tunggu ~ ANNA..."Ujar orang itu saat melihat wajah maya.

"ILHAM ?? hei udah lama kita gak ketemu yaa" Ujar maya.

Maya yang bernama lengkap REIHANNA LITARA AMAYA ini adalah teman sekampus ilham. Maya lah orang yang di cari bisma selama ini. Maya adalah kekasih bisma yang menghilang setelah wisuda karna itulah ilham sangat terkejut saat melihat maya. Di kampus maya lebih di kenal dengan nama anna dan ilham tidak tahu dengan panggilan kecilnya yaitu maya.

"lo ngapain di sini na ???" Tanya ilham yang  masih kaget.

"gue ?? gue kerja... kalau gitu gue balik dulu ya am..." Ujar maya dan berlalu meninggalkan ilham yang masih menatapnya tak percaya.

"GILA si bisma ! dia ngancem gue Cuma buat cari anna sedangkan anna aja bekerja di perusahaan dia, apa sih mau nya dia...!!"batin ilham.

Kini ilham sudah di ruangan bisma dengan wajah kesalnya. Bisma yang menatapnya bingung mulai membuka suara.

"kenapa lo ?" Tanya bisma.

"lo nanya kenapa ? jantung gue hampir copot setiap lo ngancem gue dan sekarang lo nanya kenapa ?" geram ilham.

"terus masalah buat lo!!! kalau gue ngancem lo ! dan gue udah bayar lo buat cari anna tapi sampai sekarang  lo belum nemuin dia... iyakan !"bentak bisma.

"lo freak ! lo nyuruh gue cari anna tapi anna kerja di tempat lo bisma ! lo nyuruh gue nyari di luar sana..."geram ilham.

"kerja di tempat gue ? anna ? maksud lo apaan nih..."Ujar bisma yang bingung.

"tadi gue pesen kopi dan yang bawain kopi itu ke gue adalah anna bis !!! anna ! dan dia bilang kalau dia kerja di sini ! dan lo nyuruh gue cari dia ??? aneh lo..." Ujar ilham.

"jangan pernah lo ngatain gue !! gue gak tahu soal anna yang kerja di sini ham, coba lo buktiin ke gue kalau dia emang kerja di sini..." Ujar bisma yang menekan kata-katanya.

"oke, fine !! lo telfon aja pantry suruh buatin kopi tapi anna yang buat..."saran ilham.

"oke..."Ujar bisma yang hatinya mulai tak sabar.

"popi, tolong pesenin saya kopi dan yang harus  bawain kopi itu yang namanya anna..."Ujar bisma melalui telfon kantor.

"baik pak..." Ujar sekertaris itu.

BERSAMBUNG . . .

PSIKOPAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang