PC Part 18 (Masa Lalu)

18.7K 723 4
                                    

"Bukan aku lah yang memilih hidup tapi aku hanya bisa menjalaninya saja karena inilah tulisan tuhan untuk hidup ku" - Bisma

****

"HAH!!! Jadi beneran kalian pacaran ! gila gue gak nyangka kalau lo sama rafa bisa balikan lagi !!!" reza sangat histeris saat aleyna -cewek yang dibawa rafa- menceritakan bagaimana ia bisa bertemu Rafael -mantan pacarnya-.

"biasa aja kali jaaa !" ujar rangga yang kesal melihat reza yang terlalu lebay.

"iya bener tuh kata kak rangga..." Ujar aleyna mendukung perkataan rangga.

"kacang... kacang...kacang... siapa yang mau ?? udah jelas gue yang bawa, malah gue yang di kacangin, udah yuk ley kita keluar lagi yuk..." ajak Rafael yang kesal dengan teman-temannya.

"eits... tunggu dulu dong... sekalian kita reuni nih sama adek kelas kita dulu... emangnya lo mau kemana raf ? ada acara ? enggak kan ?" Bisma yang sedari tadi diam kini ia angkat bicara.

"enggak sih!" Rafael hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"ley, kamu kesini sama siapa ?" Tanya Bisma.

"sama kak rafa."jawaban polos dari aleyna tak pernah berubah.

"maksud kakak tuh ke balinya sama siapa ?" Bisma selalu berusaha sabar jika berhadapan dengan mantan kekasih Rafael ini.

"oh maaf kak, aku sama kakak aku kak, kakak pasti juga mau balikan kan sama kak vian ??" goda aleyna membuat Bisma terkejut dengan ucapannya barusan.

Bukan hanya Bisma tapi juga reza, ilham, Rafael, rangga dan Dicky. Semua kekasihnya kecuali gina yang tak mengerti dengan arah pembicaraan ini hanya diam saja.

"mm... kamu udah izin sama kakak kamu kalau kamu kesini ?" Tanya rangga mengalihkan pembicaraan agar tak lagi menegang.

"udah kok kak tadi kak rafa minta izin langsung sama kak vian.." Ujar aleyna.

"raf ! gue mau ngobrol sama lo di luar . SEKARANG !!" entah mengapa ekspresi wajah Bisma berubah.

"di sini aja napa ? sok-sok mau rahasiaan segala!" sindir maya membuat semuanya menatap maya.

"apa? Jangan menatap ku seperti itu !" Ujar maya untuk semua yang memandangnya dengan pandangan aneh.

"ley... kamu nginap di sini?" Tanya Bisma sebelum maya benar-benar marah.

"iya kak..." jawab singkat aleyna hanya di tanggapi senyuman oleh Bisma.

"ya udah, Gina sama icha tolong bawa aleyna ke kamar sekarang kalian tidur karena udah malam banget okey.. aley kamu tidurnya sama kak icha sama kak gina gak papa kan ?" Tanya Bisma pada aleyna.

"gak papa kok kak.." Ujar aleyna.

"ya udah yuk kita pergi ley..." ajak gina pada aley.

"bye kak rafa..." pamit aley pada Rafael yang sudah berstatus kekasihnya lagi.

"raf tadi lo izin ke vian kan ? lo ngomong apa ke vian ?" Tanya Bisma tanpa menghiraukan pandangan maya.

"oh vian ? gue Cuma bilang kalau adeknya pergi ke rumah gue dan nginap di sana." Jawab Rafael dengan santai.

"terus vian percaya ?" Tanya Bisma curiga.

"ya iyalah... nenek gue kan di bali , jadi alasannya apa kalau dia gak percaya ?" Ujar Rafael.

"ya juga sih.. ya udah terserah lo deh gue mau lihat aley dulu..." Ujar Bisma yang sudah lupa dengan adanya maya di ruangan ini juga.

"oh ya ! good luck sama aleyna ya bis!" Ujar Rafael dengan kejahilannya.

PSIKOPAT CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang