Part 13

2K 126 3
                                    

Rixton - Me and My Broken Heart

I need a little loving tonight

Hold me so I'm not falling apart

A little but I'm hoping it might kick start

Me and my broken heart

***

Lexa menjatuhkan diri di kasurnya yang berukuran king size. Cewek itu lalu meraih bingkai foto di nakas sebelah kasurnya. Potret dirinya dan Alang kecil. Potret dirinya dan Alang 10 tahun yang lalu.

Ya. Lexa memang sudah mengenal Alang selama itu. Tapi selama itu pula cintanya tak pernah terbalas. Menyukai seseorang tanpa ada balasan memang menyakitkan. Lagian siapa yang bisa menolak takdir Tuhan sih? Saat Dia menjatuhkan hati seseorang, maka Dia pasti akan menjatuhkan hati seseorang itu sejatuh-jatuhnya.

Mungkin sekarang Alang tak mencintainya, tapi siapa yang tau suatu saat perasaan itu akan datang kan? Percaya saja bahwa keajaiban itu ada, bahwa takdir Tuhan itu nyata.

Lexa mengelus foto itu dengan senyum yang menghiasi bibirnya. Di sana terlihat dua bocah kecil yang saling berangkulan dengan senyum unjuk gigi yang masih ompong di mana-mana. Bahkan Alang kecil tidak lebih tinggi darinya dulu. Badannya kurus, kering kerontang. Tapi lihat sekarang, cowok itu sudah tumbuh menjadi laki-laki tampan dengan badan tegap dan atletis. Tak ada lagi badan kurus, tak ada lagi gigi ompong, bahkan tingginya sudah jauh melebihi cewek itu sekarang.

Lexa tiba-tiba teringat dulu mereka cukup dekat, sebelum semuanya berubah. Sebelum Alang bertemu dengan Aluna dan dirinya terlupakan. Sebelum pertengkaran kedua orangtua cowok itu. Sebelum cowok itu menjadi seseorang yang tak lagi Lexa kenali. Menjadi Alang yang tak lagi patuh pada nasehat siapapun kecuali Aluna. Alang semakin lama semakin menarik diri darinya. Apalagi saat mengetahui dirinya menyukai cowok itu, Alang malah menjadi membencinya. Sampai sekarang. Lexa bahkan tak tau lagi bagaimana harus memperbaiki hubungannya dengan cowok itu.

Lexa tersenyum getir. Rasanya ia sangat rindu bagaimana berbagi canda tawa bersama Alang. Bagaimana Alang melindunginya dari anak-anak nakal yang mengganggunya. Bagaimana Alang menjadikannya prioritas utamanya.

Cewek itu menghapus setitik air mata yang meluncur dari mata coklat beningnya, ke pipinya yang mulus. Dan kembali meletakan bingkai foto masa kecilnya dengan Alang di nakas.

Saat kamu kehilangan sosok yang kamu cintai, kamu hanya cukup menangis. Tapi saat kamu kehilangan sosok yang berarti di hidupmu, kamu cukup percaya bahwa jika ia takdirmu maka dia akan kembali suatu saat nanti.

***

Alang baru saja menaiki tangga pertama rumahnya sebelum sebuah suara berat menghentikan langkahnya.

"Alang, kemari!"

Itu jelas-jelas bukan permintaan tapi perintah. Alang memejamkan mata bermaksud menahan emosinya.

Cowok itu lalu berbalik dan berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang tengah duduk di sofa ruang keluarga mereka.

Alang benci saat orangtuanya berada di rumah seperti sekarang. Ia terbiasa sendiri di rumahnya yang besar dan megah itu.

"Tidak terasa Alang sekarang sudah tumbuh menjadi lelaki tampan dan tentu saja pembangkang, lelaki bengal yang susah diatur!" Ujar Arga tajam saat Alang baru saja duduk disalah satu sofa, di hadapannya. Matanya memandang mata anaknya yang sama tajamnya.

Jatuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang