PART 1

8.6K 439 31
                                    

​Part 1

Yeoja cantik tengah duduk manis melihat pemandangan taman yang indah. di sekitarnya anak-anak kecil berlari kesana kemari sedang asik bercanda satu sama lain, senyum manis mengembang di bibir indahnya.

hingga ia melihat salah seorang anak tersebut jatuh saat sedang berlari mengejar temannya. ia lalu berdiri menghampiri anak tersebut dengan setengah berlari. 

"Gwaenchana?" tanya yeoja tersebut sambil menatap anak itu yang berusia sekitar 7tahun.

"tidak apa-apa, oenni. aku hanya tidak melihat ada batu di sana." jawab yeoja kecil itu sambil menunjuk batu yang telah membuatnya terjatuh. Ia kemudian meringis menahan perih karena luka gores di lututnya yang terlihat mengeluarkan sedikit darah.

"kau harus berhati-hati lain kali. aku ada kotak p3k didalam mobil. akan ku ambil untuk membersihkan lukamu, agar tak infeksi nantinya." sambil berdiri, yeoja tersebut beranjak menuju mobilnya yang terparkir dibawah pohon yang rindang. ada sebuah kursi panjang disana, yang sedari tadi ia duduki untuk menikmati pemandangan ditaman tersebut.

sambil berjalan yeoja itu kembali menoleh ke arah yeoja kecil yang masih terduduk memandangi luka di lututnya "tunggu disitu, jangan kemana-mana, aku segera kembali." katanya setengah berteriak.

yeoja kecil tersenyum melihatnya "andai aku punya eonnie cantik seperti dia, aku akan sangat senang." pikirnya.

tidak berselang lama, seseorang menghampiri yeoja kecil tersebut.

"Angel, apa yang kau lakukan disitu?" orang tersebut menghampiri anak yang ternyata bernama Angel. raut kekhawatiran terlihat di wajahnya.

"mwo.." ucapnya terkejut melihat ada luka yang menghiasi lutut adik kesayangannya. ia pun panik. 

"lututmu terluka, kita harus segera kerumah sakit." ia bersiap membawa adiknya. belum sempat ia mengangkat sang adik untuk membawanya kedalam mobil, tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya dengan sebuah kotak p3k.

"awwww. . ." pekiknya. "what the hell?." teriaknya sambil berdiri dan menoleh kearah belakang. Dilihatnya seorang yeoja cantik sedang menatap dengan death glare yang ia miliki.

"yaakk.. kau namja bodoh, mau kau apakan gadis kecil ini?." ucapnya sambil menatap orang yang sedang meringis kesakitan sambil memegangi pundaknya. 

"jangan-jangan kau yang selama ini dalam pemberitaan di televisi karena suka menculik anak-anak kecil untuk dijual keluar negeri?!." katanya kali ini dengan nada berteriak mengundang sekitarnya untuk menyaksikan kejadian langka ini.

"kau yeoja sok tahu. bisa-bisanya kau menuduhku menculik adikku sendiri." ucapnya dengan nada kesal.

"dan apa kau bilang tadi . . ." Ia menggantungkan kalimatnya. 

"namja?."tanyanya dengan nada ejek. "Hahaha." kali ini dia tertawa tak mempedulikan yeoja di depannya menatap penuh heran.

"kau lucu sekali nona." sambil memegangi perutnya yang sakit karna terlalu banyak tertawa.

"sudahlah Amber eonnie, jangan terus menertawainya seperti itu." kali ini berdiri masih dengan memegang lututnya.

"berhentilah tertawa eonn, orang-orang disini sedang memperhatikan kita." peringatan sang adik akhirnya membuat sang kakak segera menghentikan tawa, meski terlihat dia masih menahannya.

"dia orang baik, dia yang membantuku saat aku terjatuh tadi, harusnya eonnie berterima kasih padanya." jelas Angel.

yeoja itu menaikkan sebelah alisnya dengan mendengar pernyataan gadis kecil didepannya yang memanggil namja (menurutnya) dengan sebutan 'eonnie'.

"a. . apa aku tidak salah dengar. kau memanggil namja ini dengan sebutan 'eonnie', adik kecil?" ucapnya terbata masih tidak percaya.

"sebelum kita mengobrol lebih jauh, bisakah kalian membawaku dari sini?. disini mulai terik. apa kalian tidak ingat ada gadis kecil yang terluka dan membutuhkan pertolongan." ucapnya sambil melirik kearah lutut.

waktu menunjukan jam 12.05 pm, menandakan sang matahari tengah berada tepat di atas mereka. seolah terkena petir disiang hari, keduanya pun tersadar dari kesibukan mereka masing-masing.

Kemudian Amber mengendong Angel dengan bridal style'nya, kearah kursi panjang dekat mobil terparkir milik yeoja cantik tersebut. yeoja itu mengikuti mereka dibelakangnya sambil memandangi kotak p3k yang dibawanya.

setelah sampai di kursi panjang tersebut, mereka mengambil posisi duduk, Angel berada di tengah.

"hai nona, sampai kapan kau berdiam diri dan apa gunanya kotak p3k itu dengan hanya memeganginya seperti itu." ucap Amber memandangi wajah yeoja tersebut kemudian melirik kotak p3k yang di pegangnya.

"eh. . uh. . emm." ucapnya terbata yang baru tersadar dari lamunannya sambil menggaruk kepala.

"berikan padaku!" perintahnya, kemudian tanpa meminta izin sang pemilik, dia langsung mengambilnya.

"ini akan lebih berguna jika berada ditangan yang tepat." sambil membuka kotak p3k tersebut Amber mulai mengobati luka sang adik.

setelah melihat yeoja yang dikira namja itu, kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah "kau, seorang yeoja?" masih menatap dengan tatapan tak percaya.

"oh ya eonnie. dia adalah eonnieku satu-satunya. namanya. . ." belum selesai dia mengucapkan kalimatnya, Amber memotong percakapan Angel.

"aku Amber Joshepine Liu." sambil mengulurkan tangannya, tidak memperdulikan adik yang saat ini memasang wajah kesal. Angel melipat kedua tangannya di depan dada.

"eh aku.. aku . . Krystal Jung Soojung." jelasnya sambil membalas uluran tangan Amber, Krystal tersenyum canggung.

"ehem ehem. aku masih disini loohh." Angel berdeham sambil melirik jabatan tangan keduanya.

seketika suasana menjadi canggung. Mereka tersadar dan langsung melepaskan tangan masing-masing.

"lalu siapa namamu, adik kecil?" tanya Krystal memecah keheningan yang baru saja menghampiri mereka. Dibelainya rambut Angel dengan lembut, sambil menatap dengan tatapan hangat.

mendengar suara Krystal yang sangat lembut (menurutnya), Angel pun menurunkan kedua tangannya yang semula bertengger didepan dada. seolah luluh dengan suara Krystal, Angel pun lupa kalau ia sedang kesal dengan Amber.

"Namaku Angel Joshepine Liu." jelas Angel dengan nada bangga karena bermarga Liu. tak lupa senyum indah, ia tunjukkan pada Krystal.

.
.
.
.
.
.
.

Tbc

(11/11/2016)

revisi (02/07/2017)


My Other Half (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang