Bab V - Again?! -

834 51 5
                                    


- Rifan -

Aku menguap dengan lebar saat kelompok 2 hendak bersiap untuk mementaskan persembahan mereka. Gila! Pementasan kelompok 1 benar-benar bikin aku boring hingga ngantuk seperti ini. Bayangkan, masa mereka mementaskan paduan suara? Udah gitu lagunya yang selow-boring pula. Astaga. Apa mereka gak punya ide kreatif dikit apa?

Sebenarnya, andaikan semalam aku bisa tidur nyenyak, siang ini aku takkan sengantuk ini. Bahkan tadi ketika para peserta MOS sedang menerima materi terakhir mereka tadi pagi, aku sempatkan tidur di ruangan osis sampai mereka selesai dan akhirnya aku harus duduk di kursi juri siang ini untuk menjadi juri pementasan mereka. Apa alasan kenapa aku sampai tak bisa tidur dengan baik? Semalam pikiran ku terus-terus saja terngiang wajah Kiran. Hingga akhirnya aku tertidur dan bermimpi Kiran lagi hingga aku terbangun di tengah malam dan tak bisa tidur sampai pagi. Semua karena Kiran. Sialan sekali.

Pikiran ku terus melantur hingga tepuk tangan mengema di sekelilingku tanda bahwa kelompok 2 telah selesai mementaskan persembahan mereka. Aku tidak begitu menyimak, yang aku lihat mereka sepertinya menampilkan dance dengan music RnB yang begitu menyayat telinga.

MC pun akhirnya memanggil kelompok 3. Aku memberbaiki posisi dudukku. Well, kelompok ini yang aku tunggu. Kenapa? Karena ada si tembem pendek yang lucu di sana. Kira-kira apa yang akan mereka tampilkan ya?

Anggota kelompok 3 pun mulai berbaris berderet vertikal di atas panggung dengan kostum unik mereka.
"Selamat siang semua. Kami dari kelompok 3 akan mempersembahan drama musical yang berjudul; Mr.Melting dan Mrs.Frozen. Silahkan di simak" seru salah satu anggota kelompok mereka yang berbadan gempal yang mungkin sepertinya ketua kelompok. Aku menaikkan sebelah alisku mendengar judul drama musical mereka. Mr. Melting dan Mrs. Frozen? Aneh.

"Alkisah, hiduplah seorang lelaki yang sangat tampan. Ketika dia lewat, semua wanita seakan ingin meleleh di buatnya. Sehingga dia sering di sebut Mr. Melting" seorang cewek anggota kelompok berdiri di atas mimbar dengan kertas di depannya dan microphone. Bertugas sebagai narator. Aku tergelak akan narasinya. Setelah narasi selesai, munculah seseorang dari balik panggung. Berpakaian layaknya tuan-tuan jaman kerajaan dulu. Dengan wig seperti hakim dan kumis putihnya. Gaya jalannya sangat dibuat-buat kelaki-lakian. Dan sepertinya aku mengenalnya.

"Hohoho. Akulah si Mr.Melting yang akan siap meluluhkan hati para wanita. Hohohoho" seru si Mr.Melting itu sambil mempelintir-pelintir kumisnya dan suaranya juga kelihatan dibuat-buat. Tapi kok aku merasa dia mirip sinterklaus? Aku menatapnya dengan seksama. Sepertinya dia bukan cowok deh. Tapi cewek yang di buat seperti cowok. Dan... Oh!!

Dia Kiran.

Aku seketika tertawa terbahak-bahak karena mengetahui siapa di balik itu. Sumpah dia begitu lucu. Bahkan pakaian yang dia kenakan kebesaran di tubuh mungilnya.

"Mr. Melting yang sedang berjalan di taman, bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik tapi di kenal sangat dingin dan angkuh sehingga di sebut Mrs.Frozen" seru sang narator kembali. Setelah itu, munculah seseorang berpakaian layaknya Elsa di film animasi Frozen. Dan aku pun terbahak sempurna. Bahkan seluruh penonton yang ada disini pun tertawa. Bagaimana tidak, Elsa yang seharusnya cantik rupawan, dengan body yang bagus. Berganti dengan seorang cowok badan yang lumayan atletis dan tinggi. Dia memakai kostum Elsa yang seksi dengan bawahan terbuka memperlihatkan bulu kakinya yang lebat. Bahkan make-up yang di pakainnya sumpah sangat menor.

"Aku adalah Mrs. Frozen. Akan membekukan semua hati para lelaki di dunia ini. Bersiaplah" seru si Mrs. Frozen dengan arogan. Suara cowoknya di mencicitkan seperti seorang cewek. Sumpah kocak.

Drama musical dari kelompok 3 pun terus berlanjut hingga waktu selesai. Dari awal hingga akhir drama musical itu sangat hancur. Hancur kocaknya. Si Mr. Melting akhirnya jatuh cinta dengan Mrs. Frozen setelah berbattle lagu-lagu. Bahkan anggota sisa mereka menjadi penari latar di belakangnya dan panggung pun di hias semenarik mungkin. Dan, yang terakhirnya sangat kocak. Mereka menikah dan berbulan madu di kapal -yang mereka buat dari gabus- dan tiba-tiba adegan titanic muncul lengkap dengan sountracknya. Kapal mereka menabrak gunung es. Dan Mrs. Frozen-nya membeku. Dia meleleh dengan tangisnya si Mr. Melting. Dan setelah itu mereka bahagia selamanya.

When Sunrise Come - Slow UpdateWhere stories live. Discover now