Dia mem-pause ketika aku membuka mulut, "Jadi kau memerintahku hanya untuk mendapat gaji besar?"

Dia tidak menjawab dan melanjutkan.

--atau kau aku pecat.

"Aku tidak punya pilihan," ia memasukan iPhone ke saku jeans nya sambil mengangkat bahu.

"Tentu kau punya. Lebih baik kau di pecat," aku menghempaskan diri di kasur dan hanya menatap langit-langit. Oh, God, kedengarannya tadi Steven tidak yakin aku akan lulus SMA.

"Apa?"

"Apa?"

Tiba-tiba wajah Harry muncul di padanganku. Ia merangkak ke ranjang, menahan tubuhnya dengan kedua tangannya. Dia di atasku. Wajahnya mengadap lurus ke arahku dan ia tersenyum. Apa yang akan dia lakukan?

Oh, siapapun, carikan aku popok.

"Kau tau siapa aku?"

Aku hanya terdiam dan membeku.

Ia mendekatkan kepalanya dan berbisik di telingaku, "Aku COO di perusahaan Ayahmu," dan ia segera beranjak dariku. Oh, itu tadi menegangkan.

Dan seksi.

Wait--what?

Aku beralih duduk dan membuka mulutku lebar membentuk 'O'.

"Shock, huh?"

Aku menutupnya, "yea, well, aku tidak tau apa itu COO. Aku hanya tau CEO dan itu Steven. "

Dia menatapku datar seolah berkata--jadi-apa-arti-ekspresi-tekejut-tadi, lalu menarik napas, "Chief Operating Officer. Posisiku di bawah ayahmu."

Aku tertawa kencang. Oh Tuhan, apa ini bisa menjadi lebih nyata? Oh, ya ampun seorang bodoh yang menganggap aku bodoh.

"Harry Styles. Jika posisimu di bawah Steven--yang berarti itu sangat penting--mana mungkin Steven menyuruhmu tidak bekerja dan malah menjadi 'babysitter' ku," aku mengibaskan tangan ke arahnya, "aku tidak terlalu bodoh, Styles."

"Well, cukup pintar untuk peraih nilai kimia E+."

"Apa?"

"Apa?"

"E+? Itu brilian! Aku mengira aku akan mendapat F!" Aku tertawa besar. Ini luar biasa untuk hasil sendiri! Terima kasih Mr. Lambert. Ternyata aku tidak begitu bodoh.

Ya, tidak sampai keriting itu tertawa dan berkata, "Aku pikir tidak ada lagi nilai E jaman sekarang. Mandilah, Kruger. Ini sudah jam 11.45."

A, B, C, D. F! Sial. Kenapa dia licik sekali! Dasar satan!

"Sial!"

"Kau pintar untuk alphabet."

"Shut up. Kau menyuruhku mandi tapi kau sendiri belum mandi!"

"Apa yang membuatmu berasumsi begitu?"

"Kau masih menggunakan baju kemarin."

"Aku punya banyak t-shirt putih dan celana jeans hitam. Dan aku sudah mandi. Aku tunggu di bawah tepat jam 12."

"Jika aku tidak mau?"

"Kau dan aku sama-sama tidak punya pilihan."

***

Aku duduk di kursi penumpang di mobilKU sendiri! Dia tidak membiarkan aku mengendarainya dengan alasan aku tak tau dia mau membawaku kemana. Well, benar juga, tapi ia bisa saja memberi arah kan?

"Could you please, tell me where we're going? Tolong jangan bunuh aku."

"Pekerjaanku lebih mudah dan gajiku lebih besar. Untuk apa aku membunuhmu?"

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Место, где живут истории. Откройте их для себя