Bagian 45: Gejolak Perasaan Hesper - 18+

2.5K 229 53
                                    

"Daddy!"

Hesper merasa dejavu saat Moira berlari ke arahnya dan memeluk tubuhnya erat. Sama seperti hari-hari kemarin. Tidak ada kebiasaan Moira yang berubah sedikit pun.

"Daddy, ayok makan malam bersama!" Ajak Moira dan Hesper hanya mengikuti langkah Moira ke arah meja makan.

Sesampainya di meja makan, Hesper mendapati limpahan makanan di atas meja yang belum tersentuh satu pun.

"Apa kau sudah menunggu lama, Sayang?" Tanya Hesper sembari mengusap kepala Moira.

Moira mengangguk, "Daddy kenapa pulangnya telat?"

"Ada sedikit tambahan pekerjaan. Maaf Daddy lupa memberikan kabar kepadamu ya, Princess."

"Tidak apa-apa. Sekarang duduklah, Daddy." Moira menuntun Hesper dan mendorong tubuh laki-laki itu untuk duduk kursi utama, sementara ia duduk di sebelah Hesper.

Makan malam berlangsung dengan khidmat, seperti hari-hari biasanya, sampai Moira membuka suaranya lagi.

"Daddy, hari ini Moira memiliki kejutan untuk Daddy."

"Oh iya?"

Moira mengangguk. "... Nanti setelah makan malam, Daddy datang ke kamar, ya. Moira ingin menunjukkan sesuatu." Bisik Moira sembari tersenyum kecil, menggoda Hesper.

Hesper hanya tertawa kecil saat melihat itu, "Baiklah, Sayang."

.

.

.

Usai makan malam, Moira adalah orang yang pertama naik ke lantai dua. Langkahnya ringan sembari bersenandung kecil ketika meninggalkan Hesper di meja makan. Sementara itu, Hesper hanya tertawa melihat tingkah polos Moira.

Setelah Moira menghilang dari pandangan, barulah tatapan Hesper berubah menjadi datar. Tangannya terangkat, memanggil salah seorang pelayan.

"Apa Nona melihatnya?"

"Iya, Yang Mulia Duke."

Mendengar jawaban itu, Hesper menyeka tangannya dengan serbet. Kedua tungkai panjangnya lantas menggontai, sementara ia membuka kancing cuff kemejanya ---menggulung kemejanya hingga sebatas siku dan memperlihatkan lengannya yang kokoh.

Sepatu hitam Hesper menggema kala menginjak satu per satu anak tangga, menuju kamar Moira. Tatapannya lantas menerjang ke arah pintu kamar Moira. Menebak apa yang tengah dipersiapkan oleh Moira saat ini.

Begitu Hesper menurunkan kenop pintu, Hesper tidak menemukan sesuatu yang patut ia curigai. Kamar itu masih memiliki aroma dan suasana yang sama. Tidak ada yang berbeda.

Langkah Hesper yang tertahan di ambang pintu kini perlahan masuk ke dalam ruangan dan berhenti tepat di meja minimalis yang berada di tengah-tengah dua sofa sofa.

Di sana Hesper menemukan sebotol anggur merah di dalam ice bucket, lengkap dengan dua gelas beserta makanan ringan pendamping.

Hesper kemudian menuangkan anggur merah itu ke dalam gelasnya. Menggoyangkannya sebentar sembari menontoni lekukan tubuh Moira yang tampak dari balik tirai ruang ganti pakaian. Tubuh Moira adalah pemandangan yang tidak akan pernah membuat Hesper bosan.

Hesper menyesap anggur merah itu secara perlahan, selagi matanya menerjang setiap inchi tubuh Moira. Bentuk badannya, pinggangnya, kedua kakinya. Hesper menginginkan semuanya.

"Sayang." Hesper memanggil dengan suara dalam dan parau, sesuatu yang di bawah sana mulai terasa sesak. Perasaan panas kini mulai mencekiknya.

Moira berhenti bergerak ketika mendengar panggilan Hesper.

GUILTY PLEASURE: VILLAIN DADDY [END] ✓Where stories live. Discover now