Bagian 23: Gaun untuk Moira (2)

3.1K 238 11
                                    

"Kau di sini juga, Hesper?"

Hesper menoleh saat mendengar suara seseorang yang terasa tidak asing baginya. Dan, tidak butuh waktu lama bagi Hesper untuk menemukan siapa pemilik suara itu.

Alicia.

Perempuan bersurai merah muda itu tengah menyunggingkan senyuman tipis sembari memainkan kipas di tangannya. Tatapan Alicia terlihat seperti sebuah ejekan saat ia melihat Hesper datang ke Butik Madam Liliana bersama dengan Moira.

Moira yang kala itu menjadi objek pembicaraan pun ikut menoleh ke sumber suara dan tersadar bahwa perhatian Hesper kini sepenuhnya sudah tidak lagi terpusat kepadanya.

Pada akhirnya, Moira hanya bisa mengikuti kemana arah tatapan Hesper berada dan di sana Moira menemukan Alicia, Nona Bangsawan yang dilihatnya di ruang kerja Hesper saat mereka memadu kasih 1 bulan lalu.

Melihat Alicia lagi, entah bagaimana perasaan gatal mulai menggigiti dada Moira. Alicia terlihat begitu akrab dengan Hesper, bahkan Alicia tidak ragu untuk memanggil nama Hesper langsung tanpa embel apa-apa. Sudah pastilah hubungan Hesper dan Alicia itu lebih dari sekadar kenalan.

"Moira, kau tunggu di sini."

"Daddy ..." Moira memanggil Hesper dengan suara yang begitu lirih saat Hesper berbicara kepadanya tanpa menoleh.

Hati kecil Moira sedikit berharap kalau Hesper memilih untuk tetap bersama dengannya ketimbang pergi dengan Alicia. Namun, Moira harus menelan kekecewaan kala Hesper menggenggam tangannya lembut dan menatap matanya lekat-lekat. Seakan tengah menyakinkan Moira untuk membiarkan Hesper pergi.

"Daddy tidak akan lama, Princess. Kau tunggulah di sini sampai Madam Liliana selesai dengan gaunmu. Kita akan masuk dan melihat gaunnya bersama-sama, okay?"

Moira hanya terdiam, bibirnya terkatup rapat. Suasana hatinya langsung berubah buruk ketika Hesper mengajukan permintaan itu.

"Princess ..." Hesper memanggil Moira sekali lagi, membuat Moira tersadar dan kemudian mengangguk kecil. Melihat itu, tangan besar Hesper lantas mengusak pucuk kepala Moira gemas. "Daddy akan segera kembali. Tunggu Daddy di sini, Sayang."

Setelah itu, Hesper berlalu pergi meninggalkan Moira, pergi bersama Alicia. Moira melihat kepergian Hesper dengan dadanya yang berdebar tidak suka. Terlebih lagi, saat Alicia mulai melingkarkan tangannya di lengan Hesper dan Hesper tidak menepis sentuhan Alicia sama sekali.

Oh, ayoklah, itu hanya berpegangan tangan, Moira, mereka bahkan sudah melakukan hal yang lebih daripada itu sebelumnya. Bisikan itu entah dari mana, datang menampar Moira dan menyadarkan Moira pada kenyataan yang sesungguhnya. Bahwa Hesper dan Alicia memang mungkin memiliki hubungan lain.

Meski tahu begitu, Moira tetap tidak bisa menapik perasaan tidak sukanya saat melihat Hesper pergi bersama perempuan lain.

Moira tahu kalau Hesper adalah pria dewasa yang membutuhkan sentuhan seorang wanita, sudah sewajarnya apabila Hesper memiliki seorang kekasih di hidupnya. Namun, hati Moira tetap saja tidak rela saat melihat pemandangan itu.

"Nona ..."

Moira mengalihkan perhatiannya saat Dahlia memanggil dirinya.

"... Bagaimana kalau kita melihat aksesoris di sana?"

Usulan Dahlia menerima sambutan baik dari Moira.

Lantas, Moira bersama Dahlia berjalan ke arah etalase butik yang memajang aksesoris-aksesoris kecil. Mulai dari hiasan hair piece sampai pin bros, semua ada di sana. Moira memandang semuanya tidak minat, karena sudah terlanjur jelek suasana hatinya, tetapi Dahlia terus meminta pendapat Moira tentang aksesoris-aksesoris itu.

GUILTY PLEASURE: VILLAIN DADDY [END] ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora