Bagian 4: Kenyataan Yang Sebenarnya

7.9K 412 16
                                    

Hantaman demi hantaman ingatan pun terus menginvasi kepala Moira, mengaburkan antara ingatan dan kenyataan. Di satu waktu Moira tidak tahu lagi mana yang kenyataan yang sebenarnya atau ingatan yang semula ada.

Frustrasi, Moira mengusap wajahnya, satu tangannya menggosok wajahnya dengan gerakan yang begitu keras saat dirinya kini mulai tersadar.

Tidak. Tidak mungkin.

Aku bukan Moira.

Aku bukan Moira Archerion.

Aku bukan dia.

Suara-suara muncul dalam benak pikiran. Penyangkalan-penyangkalan yang datang tiada akhir.

Sontak Moira membawa kedua tungkai pendeknya berpacu dan berhenti tepat di hadapan cermin setinggi badan. Mematut dirinya, menilik setiap jengkal penampilannnya.

Ini pertama kalinya dalam hidup Moira, selama sembilan belas tahun ia bernapas, Moira tersadar bahwa dirinya hanyalah seorang karakter novel. Bukan karakter biasa, Moira Archerion adalah karakter utama yang menguasai 90% isi cerita dari Novel 'Prince of My Heart'.

'Prince of My Heart' adalah karya tulis romansa yang berpusat pada perjodohan dingin antara Putera Mahkota Kerajaan Megha, Benjamin Armaghani, dengan seorang putri bangsawan dari kelas Duke yang terkenal bengis, Moira Archerion.

Benjamin yang tidak bisa menerima Moira sebagai pasangannya pun selalu bersikap semena-mena pada Moira. Tak hentinya Benjamin bersikap dingin kepada Moira, sering kali juga kata-kata tajam dan pedas Benjamin lontarkan kepada Moira.

Penyebab sikap Benjamin ini bukan hanya karena Benjamin tidak menyukai Moira, tetapi karena Benjamin juga memiliki seseorang yang diidam-idamkan oleh dirinya. Ialah Adora Carris, salah seorang sekretaris kerajaan.

Tidak berhenti di sana, sepak terjang hubungan Moira dan Benjamin terus berkembang, dari sikap Benjamin yang dingin lambat laun berubah menjadi fase di mana Benjamin mulai menyesali tindakannya.

Di titik itu, Benjamin mulai menyadari keberadaan Moira. Diam-diam memperhatikan Moira dan mencoba bertemu tanpa sengaja. Sayangnya, Benjamin bukan satu-satunya orang yang menaruh perhatian pada Moira.

Di dalam karya 'Prince of My Heart', Moira dilambangkan sebagai bunga yang menarik atensi. Banyak pria yang juga turut mendekati Moira, mulai dari priest hingga pengawal kerajaan. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hati Moira.

Dari situ, Benjamin mulai merasakan perasaan gatal setiap kali pria-pria itu mendekati Moira. Pembaca pun tahu bahwa pada fase ini Benjamin telah menaruh hatinya pada Moira.

Namun, seperti karakter utama pria kebanyakan yang selalu bersikap dingin dan denial, pada awalnya Benjamin tentu tidak akan mengakui perasaannya dan mengundang perasaan kesal dari pembaca. Tidak sedikit pembaca yang meminta Moira move on dan melupakan Benjamin, tetapi seperti takdir yang sudah digariskan; Moira akan selalu kembali ke pelukan Benjamin.

Benjamin pun pada akhirnya luluh dan turut mengejar Moira.

Sedangkan Adora? Dia bukan siapa-siapa, bukan karakter sampingan ataupun karakter penjahat. Hanya seorang figuran yang mencintai Benjamin dalam diam dan merelakan Benjamin dengan Moira.

Setahun setelah perjodohan, akhir bahagia pun datang. Setelah pengangkatan Benjamin sebagai pewaris takhta dan raja selanjutnya dari kerajaan Megha, Benjamin dan Moira bersiap untuk melangsungkan pernikahan untuk memperkokoh hubungan Dukedom dengan Kerajaan.

Tidak ada hambatan atau apapun, karena karya tulis 'Prince of My Heart' memang dibuat seringan mungkin, tanpa antagonist, tanpa pula villain. Hanya berkutat dengan persaingan cinta anak-anak bangsawan.

GUILTY PLEASURE: VILLAIN DADDY [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang