Bagian 39: Cemburu, Benjamin, dan Kecupan (2)

2.6K 234 43
                                    

Chup.

Hesper melayangkan kecupan di kening Moira setelah membantu Moira membersihkan diri dari bekas-bekas kegiatan panas mereka. Hesper melihat pemandangan di depannya, tampak Moira yang terlelap damai di atas ranjangnya.

"Selamat tidur, Sayang," ujar Hesper sembari meninggalkan Moira. Menutup pintu kamar Moira dengan perlahan supaya suaranya tidak mengganggu Moira yang masih tertidur di dalam sana.

Begitu Hesper berada di luar kamar Moira, Hesper langsung disambut oleh keberadaan Matteo yang membawa sebuah amplop di tangannya.

Terlihat dari penampakan amplop, Hesper langsung mengetahui siapa yang mengirimkannya. Seseorang dari Istana-lah yang melakukannya.

"Permisi, Yang Mulia Duke. Nona baru saja mendapatkan surat dari Yang Mulia Putera Mahkota. Apa saya harus memberikannya kepada Nona, Yang Mulia Duke?"

"Tidak perlu. Berikan saja suratnya kepadaku."

"Baik, Yang Mulia Duke." Matteo segera memberikan amplop di tangannya kepada Hesper.

Begitu surat itu berpindah tangan, Hesper segera membuka perekat amplopnya  dan membaca surat yang ada di dalam sana.

Kedua mata Hesper menatap lekat-lekat setiap deretan huruf yang ada pada surat itu. Tak lama, bibir Hesper menyunggingkan senyum sinis dan tangannya meremas surat tersebut.

Hesper mengangkat kepalanya, menatap Matteo, "Segera kirimkan surat kepada Baginda Raja. Katakan bahwa sudah cukup pertemuan yang dilakukan antara Moira dan Yang Mulia Putera Mahkota. Sebagai gantinya, Dukedom Archerion akan menerima persiapan pernikahan Moira dan Yang Mulia Putera Mahkota dalam jangka waktu satu tahun."

"Baik, Yang Mulia Duke." Matteo mengangguk mengerti. "Hm, Yang Mulia Duke, ini tentang herbal Nona—"

"Kenapa dengan herbalnya?"

"Begini Yang Mulia Duke, karena sebentar lagi, persiapan pernikahan antara Dukedom dan Kerajaan akan dilakukan. Apakah berarti herbal yang diberikan kepada Nona akan ditambahkan intensitasnya?"

Hesper terdiam sebentar saat mendengar pertanyaan Matteo. Hesper ingat bahwa Moira akhir-akhir ini rutin meminum herbal pencegah kehamilan secara diam-diam di belakang Hesper, tapi Moira tentu tidak bisa menyembunyikan hal itu dari Hesper.

"Berikan apa yang dia inginkan untuk saat ini, tetapi saat aku memberikan perintah padamu untuk berhenti, maka lakukanlah."

"Baik, Yang Mulia Duke."

Mendengar jawaban Matteo, Hesper tersenyum senang. Dirinya tidak sabar melihat reaksi Moira saat Moira mengandung anak dari Hesper.

Apa yang akan dilakukan Moira nantinya?

***

Satu Minggu Kemudian,

"Apa?"

Benjamin sedikit terkejut saat mendengar kabar dari Ashley kalau pertemuan rutinnya dengan Moira telah diberhentikan tanpa pemberitahuan apapun kepadanya. Bahkan, pihak Istana Utama sama sekali tidak memberikan kabar apapun pada hari-hari sebelumnya. Mereka seolah menganggap pendapat dan keberadaan Benjamin seakan tidak penting.

"Kenapa begitu tiba-tiba? Tanpa pemberitahuan apapun kepadaku?" Protes Benjamin tidak terima, ia merasa sangat direndahkan dengan hal ini.

"Mohon maaf, Yang Mulia. Ini adalah perintah langsung dari Baginda Raja. Baginda Raja memerintahkan kepada Yang Mulia untuk melakukan penyempurnaan sebelum prosesi pengangkatan resmi sebagai Raja. Jadi, untuk saat ini, Yang Mulia diminta untuk fokus terhadap penobatan Yang Mulia."

GUILTY PLEASURE: VILLAIN DADDY [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang