Chapter 47. Guru Dan Murid

87 14 2
                                    

Wanita yang berdiri di sana mungkin memiliki wajah dan penampilan yang sangat berbeda dari orang yang Sage Nevadash ingat. Dia bahkan dapat merasakan aura monster yang khas dari tubuh wanita ini.

Tubuh halus yang memberikan kesan putih murni ini sangat tidak cocok dengan kesan yang dimiliki orang itu.

Namun, Sage Nevadash mengenali wanita ini.

"Guru?"

Wanita itu, Lena, tersenyum kearah Sage Nevadash.

Lena ingin menemui muridnya ini sebelum menjalankan tugas barunya. Dia tidak menduga bahwa dia akan segera menemukan Sage Nevadash di tempat yang sangat dekat.

Lena sudah hampir mencapai sisi luar Sandfield ketika dia merasakan keberadaan Sage Nevadash dan kembali berbalik.

"Kau sudah menjadi cukup tua, Harris."

"Hahaha..."

Sage Nevadash hanya bisa tertawa kering mendengar gurunya mengatakan sesuatu seperti itu kepadanya.

'Harris... Orang-orang yang mengenali nama itu sudah lama tiada.'

Sage hanya bisa tersenyum mendengar nama yang membawanya seolah dia telah kembali ke hari-hari di masa lalu.

Mengalihkan perhatiannya dari itu, Sage berkata, "Guru, ada apa dengan penampilanmu saat ini?"

Gurunya yang Sage ingat adalah seorang laki-laki. Laki-laki, yang, walau tidak bisa dikatakan sebagai berotot, sangat keren dan maskulin.

Sage pernah mandi bersama Hero Verash dan rekan-rekan prianya dimasa lalu, dan dia telah mengkonfirmasi bahwa gurunya adalah seorang pria.

Lalu... Ada apa dengan penampilan wanita halus sekarang?

Apakah guru dikutuk oleh para Evil god hingga menjadi seperti ini? Pikir Sage.

Lena/Hero Verash tidak pernah kembali sejak dia pergi melawan ketujuh Evil God. Satu-satunya yang kembali kepada Sage pada saat itu adalah setumpuk harta milik gurunya.

"Hero Verash sudah mati, Harris."

Lena tidak merasa perlu untuk menyembunyikan ini dari Sage, jadi dia mengatakan garis besar dari rahasianya kepadanya.

"Situasiku sangat spesial. Aku adalah seorang Reinkarnator. Hero Verash hanyalah salah satu kehidupanku. Aku sekarang memiliki nama lain yaitu Lena."

"Tidak kusangka hal seperti itu bisa terjadi..."

Bahkan Sage tercengang mendengar hal ini.

Lena hanya tersenyum ringan ketika dia berjalan mendekat dan berdiri di depan rumah yang hancur.

Lena mengulurkan tangannya dan menyentuh dinding rumah yang rusak.

"Gadis kecil itu, dia sangat berisik, tetapi dia meninggalkan kita dengan sangat cepat. Segalanya menjadi lebih tenang setelah dia pergi... Terlalu tenang..."

Sage mengepalkan tangannya ketika dia juga kembali teringat kepada sosok Istrinya.

Lena berbalik dan menemukan Sage yang menundukan kepalanya.

Muridnya ini menjadi kuat hanya untuk Limviel, tetapi gagal melindunginya di situasi yang sangat tidak terduga.

Pada saat itu Lena sedang bertarung dengan tujuh Evil God, jadi tidak ada yang bisa dia lakukan. Rekan-rekan pahlawan yang lain... Mereka sibuk memimpin peperangan. Perang berkecamuk dengan sangat ganas pada masa itu.

Gurun luas Sandfield adalah bukti dari betapa menakutkannya perang itu.

Karena kebiasaan, Lena berjalan mendekat dan menepuk kepala Sage.

Isekai Mom - They Are My ChildsWhere stories live. Discover now