Chapter 08. Tidak Buruk, Wanita

213 25 2
                                    

Untuk berjaga-jaga jikalau aku harus bertarung, aku telah mempersiapkan diriku kali ini.

Di tanganku, pedang berlumuran darah segar serigala terlihat mengerikan dengan latar belakang hutan bercahaya samar dengan langit yang mulai gelap.

"... Kalian juga ingin mati?"

Ketika aku menatap beberapa serigala yang tersisa, mereka melompat dan bergegas pergi seolah baru saja melihat hantu.

Tentu saja, pada situasi ini, aku adalah hantu nya.

Menghela napas dan meletakkan pedangku, aku memeriksa keadaan kerang ku. Seperti yang diharapkan, sebagian besar daging telah dimakan.

Bahkan jika masih banyak yang tersisa sekalipun, aku masih tidak akan memakan daging yang sudah terinjak-injak dan dipenuhi oleh liur serigala.

Yah, untuk saat ini, aku sudah memiliki beberapa tubuh serigala tanpa kepala, jadi kurasa mereka bisa menggantikan daging kerang.

Aku tidak yakin bagaimana rasa mereka, tapi... Haha...

Meskipun malam telah tiba, aku tidak terburu-buru pulang.

Gua sudah terpagari, hutan pun ternyata sangat terang pada malam hari, jadi itu akan baik-baik saja bahkan jika aku pulang sedikit lebih lama.

Banyak hal yang harus kulakukan seperti mengumpulkan persediaan air, memotong daging, dan... Yah, aku yakin banyak hal yang bisa kulakukan dengan adanya persediaan air.

"... Tidak buruk, wanita. Kau menyelamatkanku dari mereka..."

Ketika aku meraih pedangku kembali dan berniat untuk mulai memotong serigala, suara seseorang terdengar.

Suara berat dari seorang laki-laki.

"Siapa?!" Aku secara refleks mengambil langkah mundur dan mengarahkan bilah pedang kearah asal dari suara itu berasal.

"..."

Setelah 2 menit yang terasa sangat menyekik berlalu, seorang pria dengan rambut hitam dan mata ungu muncul dihadapanku.

Dia mengenakan zirah hitam yang rusak dibagian kanan tubuh nya.

Tangan kanannya... Itu dalam keadaan yang mengerikan. Dia praktis berlumuran darah.

Siapa pria ini?

"Apa yang kau tunggu? Enyahlah sebelum aku berubah pikiran dan memutuskan untuk membunuhmu disini

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.


"Apa yang kau tunggu? Enyahlah sebelum aku berubah pikiran dan memutuskan untuk membunuhmu disini. Meskipun aku dalam keadaan lemah sekarang, aku masih dapat  membunuh orang seperti mu. Paling-paling, aku hanya akan memperlambat proses pemulihan luka-luka ku."

Pria itu mengatakan itu, tapi aku mengabaikan nya.

Pikiranku mengingat kembali apa yang kusaksikan kemarin malam.

Mungkinkah dia adalah salah satu dari kedua sosok yang bertarung itu? Karena dia terluka, paling mungkin bahwa dia adalah si ungu, tapi...

Pria itu mulai terlihat kesal dan sepertinya akan mulai berteriak, jadi aku segera membuka bibir ku.

Isekai Mom - They Are My ChildsKde žijí příběhy. Začni objevovat