Part 35

71 9 1
                                    

"ayahhhhhhhhh awasss....",

arafi terjatuh akibat dorongan,
"aw....", rintihnya tangannya tertimpa badannya

ratna sungguh shock melihat seseorang yang menyelamatkan arafi.

"w-wajah itu...", ia melihat anak remaja itu yang sangat mirip dengan geyhan.

"Cepatlahhh...", tarik lelaki itu membawa ratna kabur dan 2 anak buahnya

"a-ayah gapapa kan?", tanya malik sembari membantu ayahnya

arafi hanya mengangguk sebagai jawaban malik.
ia menoleh ke belakang dan...
matanya membulat sempurna apa yang ia lihat saat ini, ia melihat sosok seseorang yang sangat mirip dengan anaknya geyhan yang ikut terluka akibat menolongnya.

ia dengan cepat menghampiri anaak itu yang sedang memegang tangannya dan merintis kesakitan.

"arghhhh sakit....", rintisnya kesakitan ditangannya akibat goresan pisau

"g-gey luu... baik baik aja kan?", ujar zayn yang sungguh khawatir akan kondisi kawannya saat ini

"g-gue gapapa zayn, hanya sayatan aja. g-gue yakin ini ga akan parah", jawabnya sembari memegangi tanggannya yang terluka

"darah... darahnya banyak gey", ucapnya lagi

"gapapa zayn...", ujar geyhan dengaan tersenyum mempercayai temannya itu.

zayn membantu geyhan untuk berdiri ia merangkul temannya itu.

"r-reyhan, kita harus selamatkan reyhan", ujar reyhan mengarah ke hadapan reyhan yang masih terikat disebuah pohon.
dan berjalan untuk menyelamatkan reyhan, namun...

"biarkan aku saja...", ucap arafi dengan dingin sehingga geyhan memberhentikan langkahnya

•••

"Reyhan....", teriak inne dari dalam mobil melihat anaknya yang hampir tertusuk

"Kitaa harus turun selamatkan, reyhan...", ujarnya langsung membuka pintu dan berlari

"tante....", teriak una yang juga ikut pergi menyusul inne

•••

geyhan menelan air liurnya dengan kasar, kini dia benar benar tak bisa kabur. semua benar benar akan terungkap.

arafi dan malik sibuk melepaskan ikatan yang mengelilingi tubuh geyhan.

"malik kamu bawa adik kamu duluan ke rumah sakit", perintah arafi terhadap malik

"tapi ayah....",

"duluan saja, ayah akan menyusul",
sambungnya lalu di angguki oleh malik

"aku bantu kak", ujar zayn membantu malik mengangkat reyhan

kini tinggal dirinya berdua,
geyhan hanya berani menundukkan kepalanya saat arafi menatap lekat kepadanya.

"siapa kau...", arafi menyairkan suasana tegang.

tak ada jawaban dari geyhan ia hanya diam membisu bahkan ia tak dapat melihat wajah ayahnya itu.

"katakan sejujurnyaa padaku...",
tegas arafi

"a-aku...",

"reyhann....", teriak inne yang menghampiri dirinya dan una yang

KEINGINANKUWhere stories live. Discover now