Part 21

95 11 7
                                    

arafi melihat ke arah kaca mobil tengah, ia menunggu jawaban dari geyhan.

"kamu mau ga gey?", Tanya arafi

"ikut aja pah", jawab singkatnya dengan tatapan yang masih melihat ke arah luar jendela.

Arafi menancapkan gas, sehingga mobil itu melaju.

----------------------------------------------------------

mereka masih berada di tepi pantai, mereka masih menikmati keindahan sedari tadi.

bahkan sehingga matahari akan tenggelam, tenggelamnya matahri itu membuat keindahan yang sangat luar biasa.
langit yang menjadi oren dengan awan awan dan birunya laut.

reyhan tersenyum melihat keindahan sunset itu, ia sungguh kagum dengan keindahan yang ada didepan matanya.

"unaa...", Panggilnya sehingga una menoleh ke arahnya

"senjanya cantik kan?", tanya reyhan. una hanya menganggukkan untuk menjawab pertanyaan reyhan.

"tapi, tau gaaa... selain senja yang didepan kita ini. ada senja yang sangat cantik menurut aku", jelas reyhan sehingga membuat una bingung ke arah reyhan

"maksud lu? d-dimana?", tanya una melihat sekelilingnya. Ia mencoba mencerna ucapan reyhan.

Reyhan yang melihat hanya tersenyum sumringah.
ia menghadapkan pandangannya ke arah una. una kembali dibuat bingung kenapa reyhan menatap dalam ke dirinya.

"k-kenapa?", tanya gugup una

"lu...", jawab singkat reyhan tersenyum dengan melihat bola mata indah una.

"g-guee...? kenapa?", tanya una penuh dengan kebingungan

"lu, lu senja yang sangat indahhhh...
senja kaluna...", ucap reyhan masih dengan menatap ke arah una.

una tersipu malu saat reyhan memujinya, ia tersenyum lebar saat reyhan mengatakan itu sehingga membuat wajahnya memerah.
namun una tetap mengelak, karna ia tidak mau kepedean duluan.

"bohong!", ucap una mencoba mengelak

"senjaa kaluna, buat apa gue bohong. senja yang paling indah itu adalah lu, orang yang lagi gue tatap ini", jelas reyhan meyakinkan una

una tak bisa menahan saltingnya, ia ingin memeluk reyhan saat itu. Namun ia hanya bisa membalas dengan senyuman yang sangat lebar. begitu juga reyhan ia hanya bisa membalas senyuman indahnya kepada una.

"ehh... yaudah yuk pulang.
udah malam, besok kita harus kembali lagi kekampus untuk daftar ulang. jadi ratu bete harus pulang kerumah ya untuk istirahat", ucap reyhan sembari meletakkan kedua tangan ke pundah una

"baikla raja rese, aku akan menuruti mau mu", jawab una

"yukk...", reyhan berdiri dari duduknya. Lalu menjulur kan tangannya kepada una.
una membalaskan juluran tangan reyhan.

----------------------------------------------------------

Geyhan, malik, dan arafi sedang menyantap makanan yang mereka pesan.
tak ada perbincangan sedikitpun karena mereka sibuk dengan makannya.

"yah...", panggil geyhan sembari meletakkan sendok ke atas piringnya yang sudah kosong

"ya gey?", jawab arafi sembari menyantap makanannya

"geyhan, boleh tanyaa ga?", Ucap geyhan sedikit raguu.
arafi hanya merespon dengan mengangkat sebelah alisnya
Menandakan ia boleh untuk bertanya kepadanya.

"m-masalah m-mama kandung g-geyhan...", ucapnya sedikit ragu.
arafi tiba tiba berhenti dari makannya. ia menelan makanan yang masih tersisa lalu ia meneguk air yang ia pesan.

KEINGINANKUWhere stories live. Discover now