Part 27

67 9 0
                                    

geyhan mencoba mencermati foto itu.
ia seperti mengenali wajah difoto itu...

"B-bukan kah ini fot-",

Rasanya ia tidak percaya dengan melihat foto foto ini, air matanya juga sudah bergenang di matanya.
sungguh hancur rasanya, hatinya juga remuk. seketika kepercayaan hancur terhadap semua orang.

"k-kenapa harus terjadi?", ucapnya dengan dada yang terasa sesak.
"m-mereka memang, s-sudah merencakan ini untuk membohongi ku... t-ternyata se-selama ini feeling aku benar", ucapnya makin terisak-isak dan dada yang semakin sesak dengan tangisan.
sungguh hancur dan hancur sekali saat ia mengetahui semuanya. Penjelasan dari ayahnya itu hanyala tipu daya, dan bodohnya ia mempercayai hal itu.

•••

una sudah menunggu sedari tadi didepan gerbangnya, ia cek terus menerus jam tangannya.
mobil hitam berhenti tepat didepannya. seorang lelaki turun dari mobil dan menyapa.

"halo, ratu bete...", sapanya dengan tersenyum.

awalnya yang ia rasakan kesal, tiba tiba saja kesal itu pudar karna sapaan manis reyhan. Justru bibirnya mengembang dan pipinya menjadi merah merona.

"maaf ya ratu, nunggunya lama, soalnya aku ga pakai motor seperti biasa", Jelasnya dengan lembut dan menjelaskan semuanya.

"gapapa kok, tapi re-",

dengan cepat reyhan, membekap mulut una dengan tangannya.
lagi dan lagi bukannya kesal, una justru semakin salah tingkah karna tangan reyhan yang berada di mulutnya bahkan ia bisa mencium bau aroma dari tangan reyhan.

"sstttt, pelan pelan, jangan sebut nama gue depan dia. bisa berabe gue, panggil aja gue geyhan kalau ada dia. okay?", ucapnya membisik kepada una. una hanya memberikan respon tersenyum dan anggukan.

reyhan dengan cepat melarikan tangannya dan bertanya kepada una kenapa Sedati tadi ia tersenyum senyum "lu, ngapain senyum senyum gitu?", protes reyhan dan membuang muka dari hadapan una.

"kenapa, ga boleh?", celak una sehingga mendapatkan tatapan tajam dari reyhan. "Gue nanya, salah?", tindas baliknya membuat una tak berkutik.

padhal baru saja keduanya merasakan kehangatan, namun dengan cepat kehangatan itu pudar dan menjadi muncul kekesalan dikeduanya. "gaa asik lu", cemberut una sembari melipat kedua tangannya.

reyhan hanya menghela nafasnya, mau tidak mau dia yang harus mengalah duluan. "yaa maaf yaa ratu bete, jangan bete ntar ga cantik. yaudah yuk. kasian, om tyonya nunggu lama", puji reyhan sembari menarik tangan una dan membawa masuk ke dalam mobil.

una merasakan dirinya sedangkan merasakaan banyak kupu kupu.
senyum itu terus terpancar diwajah una.

•••

malik sedang bersantai dicaffe tempat biasanya selalu ia pergikan saat pulang kuliah atau berkumpul dengan temannya. mereka saling berbincang satu sama lain dengan ditemani beberapa cemilan dan kopi.

saat diasiknya mereke berbicara, datang seorang wanita paruh baya menarik tangan malik dengan kuat.
malik terkejut dan merintis kesakitan saat tangannya digenggam wanita itu, dengan cepat wanita itu membawa malik ke arah keluar cafe. malik tak berkutik karna sudah berkali ia memberontak tapi genggaman itu sungguh menyakiti dirinya saat ingin melepaskan.

KEINGINANKUWhere stories live. Discover now