Part 23

82 10 2
                                    

reyhan hanya memasang wajah melasnya, ia tetap menarik tangan una dan mulai berjalan.
karna akan panjang jika ia menjelaskan dari awal kepada una.

----------------------------------------------------------

geyhan dan zayn masih berusaha mencari foto itu, geyhan mengecek bagian meja kerja sedangkan zayn memeriksa di rak rak buku.

"duhh mana sih?", kesal geyhan Sembari mencari ke sisi lain

"coba liat aja pelan pelan, ini gue juga masih cek laci laci di lemari ini", ucap zayn yang juga masih sibuk mencari

hampir seluruh isi ruangan ini mereka bongkar, namun mereka tak menemukan barang yang mereka cari.

Geyhan sontak kesal, ternyata tak semudah itu ia akan mendapatkan bukti buktinya. Padahal ia berharap bisa menemukan secepatnya.

"GUE UDAH GA TAU MAU GIMANA!", ucap kesalnya dengan menendang meja yang tak jauh darinya.
Akibat tendangannya beberapa berkas di atas meja jatuh berhamburan.

dengan cepat ia membereskan berkas berkas itu, lalu menyusun kembali di atas meja.

namun....

seketika mata geyhan membulat,
Ya foto itu ia menemukannya.
Zayn juga sontak senang karna akhirnya menemukan.

tiba tiba....

"den geyhan, den zayn...", panggil laki laki itu membuat geyhan dan zayn terkejut.

"O-om tyo, a-ada apa om?", tanya geyhan dengan mengumpetkan foto itu dibalik badannya

"itu didepan, ada cewe yang cariin kamu", ucap tyo kepada geyhan

Geyhan dan zayn saling berpandangan karna ia tidak tau.
siapa wanita yang mencari dirinya itu

"y-yaudah om, geyhan keluar", ucapnya lalu pergi dan dirangkul oleh zayn. mereka hilang dari hadapan Tyo.

----------------------------------------------------------

una berdiri seorang diri didepan rumah yang mewah dan megah itu.
ia berdiri sembari melihat kebelakang.

Terdapat reyhan yang sedang mengumpet dibalik tembok, ntah apa yang sedang mereka rencanakan atau lakukan.

"Permisi...", ucap lelaki itu yang baru datang sembari dirangkul sosok lekaki.

Dengan cepat una mengembalikan badannya, dan....
matanya membulat dan mulutnya menganga. Ia tak dapat berkata kata melihat sosok lelaki yang berada didepannya

"mbaa, kenapaa?", tanya lelaki itu yang merasa anehh

"e-ehh m-maaf m-aaf", ucapnya sadar dari tatapan takjub itu

"b-benar ini rumahnya geyhan?", tanya una dengan ragu ragu

"benar, saya? ada keperluan apa?", tanya lelaki itu.
una terdiam kebingungan ia tak tau mengatakan apaa.

Kedua lelaki itu saling menatap, ia tak paham ada apa dengan dirinya.
Sedari tadi ia termenung menatap dirinya.

"geyhannn.....", panggil seseorang dari jauh

kedua lelaki itu memandang ke arah yang memanggilnya, begitu juga una.
Betapa terkejutnya kedua lelaki itu melihat sosok yang memanggil dirinya.

Lelaki yang memanggil itu berlari menghampiri mereka.

"r-reyhann...", ucap lelaki itu lalu bergegas memeluk reyhan.
pelukan mereka sangat erat, kedua rindu itu menyatu didalam bekapan mereka.

"g-gue kangen lo gey! Kangen banget", ucap reyhan didalam bekapannya.

KEINGINANKUWhere stories live. Discover now