part 1

262 20 1
                                    

matahari mulai terbit dari timur
burung terbang berkicau kicau sehingga menghasilkan suara yang merdu.
suara air yang mengalir, sehingga membuat suasana menjadi tenang.

rumah ini terlihat sangat tentram dan sunyi, rumah ini sangatlah istimewa bagi pemiliknya. walaupun kecil tapi tak kalah dengan rumah yang megah.

rumah ini sangat bersih, didepannya terdapat beberapa tanaman dan pohon sehingga membuat rumah itu teduh dan sejuk. dan di ranting besar pohon itu terdapat tali yang memanjang kebawah dan terikat dengan kayu sepetak. biasanya anak pemilik rumah tersebut selalu memakainya jika disaat ia sedang bersantai.

jam menunjukkan pukul 07.00
matahari mulai naik perlahan lahan.

seseorang remaja lelaki masih tertidur di bilik kesayangannya.

cahaya memasuki celah-celah jendela, sehingga membuat kesilauan di wajah remaja tersebut.

remaja tersebut langsung menutupi wajahnya dengan selimutnya karna kesilauan akibat cahaya tersebut.

"arkhhhh.... silau banget", gumam remaja itu sembari menarik selimut kewajahnya

tiba tiba saja, pintu kamarnya ada yang mengetuk dan meneriaki namanya. sehingga membuat remaja itu membuka selimut dari wajahnya dan berkata...

"Rey, bangunnn nak udah pagii", ucap seseorang wanita dari balik pintu sembari mengetuk pintu

"Iya ma, Reyhan udah bangun", jawab lelaki itu dengan matanya yang masih sayu

"Yaudah, kamu mandi dulu sana. habis itu kamu tolong bantu mama ya", ucap orang itu dari balik pintu.

"Iyaa ma", balasny

ia langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi yang, tak jauh dari kasurnya.

remaja ini adalah reyhan dan yang berteriak tadi adalah mamanya reyhan yang bernama mama inne.

setelah mandi, reyhan keluar dari kamarnya. ia melihat ibunya yang sedang berada diluar rumah sembari memetik daun dan bunga yang layu.

ia menghampiri mamanya, tibanya ia diluar ia menarik nafasnya dengan dalam' lalu ia hembuskan. ia merasakan betapa segarnya udara dirumahnya saat pagi hari.

"hah... seger banget", ujar Reyhan

mamanya yang melihatnya hanya tersenyum.

"Oh ya ma, tadi mama minta tolong sama reyhan kan? minta tolong apa?", tanya Reyhan

"ini, kamu tolong mama ya...
kan mama kemarin ada mesen bahan kue untuk jualan mama, nah barangnya udah dateng. tpi orangnya ga bisa nganter jadi orangnya suruh mama yang ambil. tapi mamakan ga bisa bawa barang yang berat, jadi mama minta tolong kamu ya rey?", jelas mamanya sembari memetik

"kirain apaan, ini mah hal gampang untuk reyhan. yaudah, alamatnya dimana mah?",

"bentar, mama tulisin dulu biar kamu ga susah nanti carinya", ucap inne sembari berjalan masuk kedalam

"oh ya rey, kamu makan dulu ini mamah ada masak untuk kamu", teriak inne dari dalam

"Iya mah",

Reyhan pun masuk kembali kedalam rumahnya.
ia berjalan ke dapur, lalu ia menarik kursi dan ia duduki.
perlahan lahan ia membuka tudung saji
perlahan terlihat beberapa lauk pauk yang sedap.

reyhan langsung mengambil piring dan sendok, ia mulai mengambil nasi dan mengambil beberapa lauk.

taklama, inne datang membawa kertas.
ia menghampiri Reyhan yang sedang makan, lalu ia memberi sebuah kertas.

KEINGINANKUWhere stories live. Discover now