𝐇𝐚𝐥 𝟒 𝐀𝐢𝐫 𝐌𝐚𝐡𝐞𝐬𝐬𝐚

86 72 13
                                    


"Halo semua, perkenalkan nama saya Air Mahessa. Saya lahir di Jakarta, 2 Agustus 2002. Salam kenal semua".
ucap Air memperkenalkan dirinya dihadapan anak kelas dan ibu guru.

Air Mahessa ..

Nama yang begitu Indah.

Indah seperti pemilik nama nya.


🧣

"Lyra, ibu boleh minta tolong?
Tolong kamu bawakan buku tugas teman-teman kamu yang ada dikelas, dan taruh di ruang guru, di meja ibu ya". ucap bu guru.

"saya bu? baik bu.
t-ttapi bu, buku nya banyak udah gitu berat juga. Kalau misalnya saya dibantu sama Rena gimana bu?"
ucap Lyra.

"Tidak perlu, Kamu sendiri aja.
Lagi pula ruang guru gak jauh kan, cuman di lantai bawah". ucap bu guru.

"iya bu".
ucap Lyra dengan nada lemasnya.

Lyra berjalan dengan hati-hati menuruni anak tangga, pelan-pelan sekali. Lyra sedikit menggerutu, tapi apa boleh buat dia juga tidak bisa menolak perintah dari bu guru.

"Uhh, berat banget. Padahal cuman buku tulis 35 anak, kenapa berat gini. Udah mana bu guru jalan duluan, minimal bantuin bawa setengahnya atau gak seperempatnya ajaa. Udah bersyukur banget gua".
ucap Lyra ngedumel dalam perjalanan menuju ruang guru.


Karena buku yang dibawa Lyra terlalu berat dan banyak, sehingga hampir menutupi pandangan mata Lyra yang sedang menuruni anak tangga.
Lyra lagi-lagi ceroboh, dia kurang hati- hati sehingga kakinya tergelincir dan terjatuh di tangga, bahkan sebagian buku-buku yang ada di tangan mungilnya terjatuh ke lantai.

"Yahh jatuh kan bukunya. Gimana ini mana masih jam pelajaran, gak ada orang sama sekali.
Kalo kayak gini minta tolong ke siapa".
ucap Lyra sambil berusaha meraih buku- buku yang berserakan di depannya sembari menahan rasa sakit pada kakinya.

Tiba-tiba datang seseorang melewati Lyra dan berhenti untuk membantu Lyra mengambil buku yang terjatuh di lantai.

"nih bukunya"

Bukannya mengambil buku yang diberikan orang itu, Lyra malah terdiam sejenak dan melihat dengan seksama wajah orang itu.

...

gak, gak mungkin.

Lyra tidak menyangka kalau orang yang menolongnya, seseorang itu adalah Air. Murid baru yang mendapat cap sombong dari Rena.

Ternyata

Dia tidak seperti yang Rena bilang,

Air itu ..

"Woi! malah diem, ini buku nya".
ucap Air mengejutkan Lyra.

"Oh i-iya, makasih banyak ya. Tadi aku lagi turun tangga,
Eh?! maksudnya gua. Tadi gua lagi turun tangga trus gak sengaja kepleset dikit trus jatuh, jadi bukunya ikut jatuh ke bawah."
ucap Lyra menjelaskan kronologi ketika ia terjatuh pada Air.

ada apa dengan ku?
kenapa aku terlihat gugup?
dia kan hanya teman kelasku.
Kenapa aku harus gugup?

"Lain kali kalo diminta tolong sama orang lain, liat dulu kemampuan lu. Lu mampu gak buat bantu nya, kalo kayak gini kan sama aja ngerepotin orang juga". ucap Air.

padahal aku kan ga minta tolong ke dia,
dia sendiri yang mau nolongin.
Aneh..

"Makasih ya udah bantu beresin buku yang jatuh".
ucap Lyra sembari tersenyum pada Air.

Benang KusutWhere stories live. Discover now