Bab 14.1

646 125 4
                                    


Beberapa hari kemudian, Yokohama.

Di salah satu restoran mewah yang terletak di pusat Yokohama, Yuu Akuma memimpin keluarganya memasuki restoran dengan disambut oleh beberapa orang dari klan Karashu dari Osaka. Di belakang mereka pun, para anggota Sendai mengikuti, menjaga bos mereka tetap aman. Tentu saja, iring-iringan rombongan yakuza itu menarik perhatian orang-orang. Pasalnya ketua Sendai group, yang terkenal sudah menguasai underground Jepang selama dua puluh tahun lebih, tak suka menampakkan dirinya di hadapan umum.

Untuk kali ini, Yuu Akuma muncul bersama keluarganya. Terlebih untuk orang-orang biasa, mereka mendengar jika putri Yuu Akuma sangat cantik dengan mata bunga persiknya yang menjadi idaman seluruh wanita Jepang, juga wajah campurannya yang terlihat lebih memesona.

Para pelayan restoran pun mengantarkan mereka ke sebuah ruangan VIP, di mana kepala keluarga Karashu sudah menunggu di sana dengan cucunya.

Ketika pintu dibuka, Yuu Akuma masuk dengan mengenakan setelan jas bergaris-garis samar, syal dan topi boater. Tampilannya sungguh seperti seorang bos yakuza, dengan istrinya yang mengenakan gaun indah dari desainer terkenal, berjalan di sampingnya sambil menggandeng tangannya.

Di belakang pasangan itu, ada Yurui yang berjalan dengan anggun dan berwajah angkuh. Dia mengenakan cheongsam berwarna hitam, begitu ketat membungkus tubuhnya yang indah, dengan belahan dari bawah sampai ke pahanya. Bagian lehernya tinggi, dengan kerah dan kancing shanghai. Kakinya dibungkus dengan stoking hitam tipis, dan dibalut stiletto.

Tampilan Yurui malam ini tidak sangat seksi, anggun, dan angkuh. Dia bahkan luar biasa cantik dan memesona, dengan rambut hitamnya yang sepanjang punggung, tergerai dengan sebelah sisi diselipkan di belakang telinga. Riasannya nampak lebih intens, dengan smokey eyes dan lipstik merah menggoda.

Ketika dia memasuki ruangan, setiap ketukan dari heels-nya seolah merenggut jantung pria pun yang mendengarnya. Setiap pasang mata tertuju padanya, sampai mereka lupa untuk berkedip ketika menatapnya.

Langkahnya sangat teratur, begitu anggun, dengan pandangan yang tinggi, terkesan begitu angkuh dan tak tersentuh. Setiap dia melangkah, belahan cheongsam-nya yang ketat akan memperlihatkan kaki jenjangnya yang berbalut stoking tipis.

Mungkin rumor di luaran sana benar, bahwa putri Yuu Akuma mampu merenggut akal sehat setiap pria karena keelokan dan keanggunannya. Semua orang berpikir, gadis yang dididik di dalam keluarga yakuza yang masih memegang teguh nilai-nilai tradisional leluhur, memang selalu mengesankan.

Akan tetapi mereka tidak tahu apa yang menjadi rahasia dan imajinasi Yurui.

Ketua Matsumoto yang merupakan pemimpin Karashu saat ini adalah pria tua dengan rambut memutih seluruhnya, berusia tujuh puluh tahun. Pria tua itu bangun menyambut rombongan Yuu Akuma, kemudian menganggukkan kepalanya sebagai penghormatan. Di sampingnya ada pria muda di awal tiga puluhan, juga ikut berdiri menganggukkan kepala.

"Selamat datang, Akuma-sama," sambut ketua Matsumoto.

"Ya, ya. Mari kita duduk," balas Yuu Akuma.

Mereka pun duduk, saling berhadapan di depan meja panjang dengan beberapa pelayan yang berjejer. Yurui duduk di samping kiri Ayahnya, sedangkan Ibunya ada di sisi kanan ayahnya. Dia duduk, dengan seorang pria duduk di seberangnya. Yurui memasang wajah anggun dan tak tersentuh, dengan sedikit sentuhan keangkuhan yang harus dimiliki seorang Nona muda.

Ketua Matsumoto pun mulai berbicara, untuk membuka acara pertemuan mereka, dengan sedikit basa-basi yang akan dijawab Yuu Akuma. Yurui sendiri hanya menyimak dengan pandangan lurus ke depan, tapi tidak menatap pria di hadapannya.

Tutoring the Princess Yakuza (Tersedia di Google Play & KARYAKARSA)Where stories live. Discover now