Bab 2.1

2.4K 452 38
                                    


Halo gengs...

ini lanjutannyaaaa...

semoga kalian suka ya sama ceritanya. Hoho...


🍡🍡🍡


Kediaman Sendai di Tokyo sangat besar dan luas, berdiri di kawasan elit dengan beberapa bangunan di dalamnya. Bangunan utama berupa bangunan Jepang modern, dengan banyak kaca di mana-mana. Sedangkan bangunan kedua merupakan bangunan Jepang tradisional yang merupakan markas serta kantor utama tuan rumah.

Bangunan ketiga dibangun setelah Kyota, Yurui dan Leon tumbuh besar. Dengan keberadaan mereka yang mulai membutuhkan privasi, Yuu Akuma membangun kembali bangunan ketiga yang juga berupa bangunan Jepang modern yang terlihat jauh lebih mewah dari kediaman utama. Berdiri atas tiga lantai, dengan banyak ruangan yang lengkap. Diantara bangunan ketiga dan bangunan utama, ada taman besar dan luas dengan jalan setapak dari bebatuan hitam. Taman itu terdiri dari tanaman bunga yang ditanam di setiap sisi, dengan kolam renang yang ada di tengahnya.

Di belakang bangunan ketiga, juga ada halaman yang sangat luas dengan dilingkupi pepohonan pinus rindang hingga menjadikannya nampak asri dan sejuk. Di tengahnya terdapat lapangan tenis dan fasilitas lainnya.

Di bangunan ketiga pun di mana Yurui, kyota dan Leon tinggal, dilengkapi oleh berbagai fasilitas. Lantai pertama milik Kyota, dan seluruh ruangannya yang lengkap dengan alat-alat gym serta perpustakaan. Di lantai dua milik Yurui, yang juga dilengkapi dengan ruang studio lukisnya yang bagian lainnya menghadap taman serta sisi lainnya lagi menghadap lapangan tenis.

Di lantai tiga, kamar Leon yang juga dilengkapi dengan ruangan bermain game dan peralatan berteknologi canggih lainnya.

Yurui selalu menggerutu mengapa dia harus mendapatkan lantai dua? Dia lebih menyukai lantai satu, karena terlihat lebih indah untuk melukis, sedangkan Kyota sangat galak dan tentu saja dia tak mau bertengkar dengannya, atau akan dibuat menangis seharian. Dia lebih memilih tinggal di bangunan yang sama dengan Ibunya saja, tapi Ayahnya selalu mengusirnya karena mereka selalu ingin berduaan!

Berbeda dari Yurui, Leon justru sangat senang mendapat kamar di lantai tiga, karena orang-orang akan lebih malas pergi ke lantai tiga hingga dia memiliki ruang yang lebih bebas untuk berseluncur di dunia maya atau dunia game. Dia juga bisa terus mengasah kemampuannya untuk membobol beberapa sistem keamanan perusahaan orang lain.

Yurui tiba di rumahnya, setelah seharian berada di kampus. Dia berjalan dengan langkah anggun melewati beberapa pria bersetelan jas dengan tato di tubuh mereka yang menyambutnya di depan. sedangkan di belakangnya Hiro mengikuti dengan wajah tanpa ekspresi sepanjang waktu. Meski dia hanya seorang bodyguard, terlihat masih sangat muda, tapi dia benar-benar memiliki aura yang cukup mengesankan yang bisa mengintimidasi orang lain.

"Di mana Haha?" tanya Yurui.

"Di kediaman kedua, Nona," jawab salah satu pria yang menyambutnya.

Di kediaman kedua, yaitu kantor Ayahnya. Tentu saja dia akan diusir Ayahnya jika menghampiri mereka saat ini. Yurui sendiri tidak tahu, kenapa Ayah dan Ibunya begitu tergila-gila satu sama lain dan seakan tak mau lepas jika sudah bersama. Apakah mereka lupa, bahwa mereka sudah memiliki tiga anak yang sudah dewasa, beranjak dewasa dan seorang remaja?

Tak mau memikirkannya, Yurui pun melintasi semua taman ke kediaman ketiga. Dua penjaga sedang berjaga di bawah tangga teras kediaman itu. Mereka segera membungkuk ketika Yurui datang.

"Apa Oniichan sudah pulang?" tanyanya pada penjaga––mengacu pada kepulangan Kyota.

"Kyo-wakai sudah pulang dan ada di perpustakaannya."

Tutoring the Princess Yakuza (Tersedia di Google Play & KARYAKARSA)Where stories live. Discover now