23

15.5K 864 11
                                    


Keluarga Barclays panik melihat tidak ada devan di ruang rawatnya.

"Cari anakku sekarang jac". Robert menatap tajam jac

"Baik tuan". Ucap jac pergi menyuruh semua anak buahnya mencari tuan muda.

"Sialan siapa yang menculik anakku". Ucap Robert dingin

"Tuan cctv rumah sakit sudah di hancurkan 1 jam yang lalu". Lapor anak buah Robert

"Bugh bugh cari adikku sekarang sialan. Saka memukul bodyguard

"Segera kumpulkan semua black lion Ron". Ucap Edrick dingin

"Baik king". Ucap aron segera pergi ke markas black lion

"Siapkan diri kalian sebelum pergi menjemput cucu bungsu ku". Ucap Edrick pergi keluar bersama bodyguard menuju ke markas black lion.

 Ucap Edrick pergi keluar bersama bodyguard menuju ke markas black lion

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ingin bermain dengan kami heh". Ucap edgar menyeringai

"Dia akan merasakan neraka karena berani menyentuh bungsu Barclays". Ucap Digo

"Waktu kita tidak banyak, aku khawatir devan terluka di buat orang itu". Ucap Elena

"Ayo ke markas black lion". Ucap Edgar ke semua

Mereka semua pergi menyusun rencana untuk menyelamatkan devan dari musuh keluarga Barclays.

"Selamat datang king". Semua black lion menundukkan kepalanya saat melihat Edrick yang udah lama pensiun kembali menginjak kakinya lagi di markas mereka.

"Cari cucu bungsuku tian". Ucapnya ke orang yang di percaya oleh Edrick

"Siap tuan". Ucap tian langsung melacak di mana keberadaan cucu bungsu tuan Edrick

Tian sudah mengetahui bahwa keluarga Barclays kehilangan anak bungsu Robert dari jac.

"Bagaimana opa apa sudah ketemu di mana adek"? Tanya dirga yang baru datang bersama yang lainnya

"Tian masih mencarinya". Edrick menatap datar cucunya

"Ambilkan aku laptop ku jac". Ucap Robert ke jac

"Baik tuan". Ucap jac yang pergi ke ruangan tempat biasa Robert mengistirahatkan dirinya saat di markas black lion.

"Tuan Edrick ini sangat sulit, mereka menghancurkan semua cctv yang dekat dengan rumah sakit". Ucap tian membuat semua marah bajingan mana yang bermain dengan mereka.

"Cari sampai ketemu anakku tian". Ucap sania dingin

Sedangkan Robert juga mencari cctv yang terdekat di rumah sakit untuk melihat siapa yang membawa anaknya pergi. Dan Robert menemukan sebuah mobil yang mencurigakan dan segera mencari plakat nomor mobil dan melacaknya dan akhirnya menemukan hasil. Robert melihat mobil itu masuk ke dalam hutan yang jauh dari tempat mereka saat ini.

"Siapkan pasukan sekarang jac". Ucap Robert membuat semua terkejut apa Robert sudah menemukan devan.

"Siap tuan". Ucapnya

"Di mana anakku Robert."? Tanya Sania

"Devan di bawa ke hutan lingga, segera bersiap aku tidak ingin anakku terluka sedikitpun". Ucap Robert menatap semuanya

"Kerahkan semua black lion kepung hutan lingga tian jangan sampai ada yang berhasil lolos". Edrick menatap tajam ke lian

"Baik king, saya dan yang lain akan mengepung hutan lingga". Ucap tian menunduk kepalanya.

Sedangkan di sebuah gudang devan hanya diam menatap tembok dengan pandangan kosong.

"Anak seperti mu hanya menjadi hama bagi mereka nak". Ucapnya

"Andai kau bukan bagian dari mereka mungkin nyawa mu tidak akan selamat". Ucapnya namun devan diam dan mendengar semua yang di bicarakan oleh orang yang di depannya.

"Apa kau bisu hah,jawab pertanyaan ku sialan". Marahnya

"Sepertinya kau akan bicara saat aku menyiksa mu hm". Ucapnya dingin.

"Sudah biasa". Jawab devan membuat orang itu terkejut apa keluarga Barclays menyiksa anak ini juga

"Jangan berbohong aku tau bagaimana Robert melindungi mu dari musuhnya". Ucapnya marah

"Kapan kau akan membunuh ku". Devan menatap ke orang itu dengan pandangan kosong.

Deg

"Pandangan itu sama seperti ku saat kehilangan semua keluarga ku". Batinnya

"Kenapa sakit melihat mata kosong anak ini sialan". Batinnya

"Hidup ku sudah hancur tuan, mental ku sudah rusak dan jika kau membunuh ku itu akan membantu agar aku tidak merasakan sakit yang selama ini aku rasakan, jadi lakukan lah sekarang sebelum keluarga Barclays menemukan ku". Ucap devan membuat orang itu mendengar putus asa dari devan

"dan aku hanya ingin memberitahukan mu bahwa keluarga mu mati bukan karena daddy Robert tuan, keluarga mu di bunuh oleh orang kepercayaan mu sendiri kalau kau tidak percaya kau bisa melihat dari cctv 20 tahun yang lalu di kamar tuan deson". Ucap devan membuat semua terkejut

"Kau jangan menipu ku anak lemah". Ucapnya emosi

"Kau bisa melihat buktinya sendiri tuan". Ucap devan datar

"Jaga anak haram ini jangan beri dia minum atau makanan". Ucapnya dingin dan pergi ke kamar deson

Perkataannya membuat devan teringat saat sekolah dasar yang mengatakan dia anak haram atau yang lainnya membuat Devan memiliki trauma yang parah sampai ia masuk ke sekolah Hing school dan bertemu dengan seseorang yang mau menjadi temannya dan semua murid jarang membully nya.

sedangkan seseorang sedang mencari cctv yang di katakan oleh Devan.

"Di mana cctv itu". Ucapnya yang melihat tidak ada satupun cctv di situ

"Apa dia membohongi ku". Geramnya saat ia mau keluar ia melihat benda kecil berwarna hitam di samping tv kamera itu dan segera mengambil dan melihatnya.

"Apa ini cctv yang dia maksud, bagaimana dia tau kalau di sini ada cctv,". Ucap bingung dia sudah tinggal di situ dari kecil namun tidak pernah menemukan cctv yang di pasang oleh daddy nya itu.

Saat di buka ia terkejut ternyata memang asisten nya sendiri yang membunuh kedua orang tuanya dan adik perempuan nya di kamar ini.

"Akhr sialan kau rion". Teriak nya frustasi saat melihat adiknya memohon agar tidak di bunuh.

"Kau akan mati di tangan ku rion". Ucapnya dingin

Sedangkan keluarga Barclays sudah berada di hutan tempat Devan di culik

"Kalian ingat rencana yang sudah kita susun jangan sampai gagal". Ucap Edgar

"Kami tidak akan gagal menyelamatkan adik kami pah". Ucap dirga dingin

"Segera masuk dan cari setiap ruangan di mana mereka adek berada". Ucap Axel

Semua mencar mencari di mana letak devan anggota black lion dan Tiger Woods mereka mengepung rumah yang sudah di kasih tau oleh axel dan saka.

👋👋👋

DEVAN Where stories live. Discover now