22

16.5K 1K 3
                                    


Sedangkan di sebuah ruangan, 2 perempuan terikat di kursi dan di jaga oleh banyak orang atas suruhan axel.

"Lepaskan kami bangsat"teriak sita menatap tajam ke arah penjaga

"Kalian akan mati jika memperlakukan kami seperti ini sialan". Bianca terus berteriak melepaskan ikatan tali di tangannya

"Ck ini akibat karena kalian melukai tuan muda kami". Ucap bodyguard

"Siapa tuan muda itu". Tanya sita

"Otak mu seperti habis di makan anjing". ucap bodyguard ke sita

"Kau, orang yang pertama akan ku bunuh". Marah sita saat mendengar bodyguard itu menghina nya

"Silahkan nona, saya tidak takut". Remeh nya

"Arkh lepaskan kami, kalian mau uang kan kami akan kasih kalian 5 miliar". Bianca mencoba untuk membujuk agar mereka mau melepaskan nya.

"Hahaha, simpan uang mu itu nona". Ucap seseorang yang masuk

"Tuan muda" ucap semua bodyguard menunduk kepalanya.

Deg, sita dan Bianca kaget melihat anak Robert masuk ke dalam ruangan, dan melihat ada saka dan Tiger Woods yang menatap mereka tajam.

"Kalian keluar". Axel menyuruh bodyguardnya keluar

"Baik tuan". Ucap semuanya

"Sa..ka gue mohon lepasin gue".  Ucap sita memohon menatap saka

"Kami gak pernah buat salah sama lo". Teriak Bianca menatap tajam ke saka

"Lo lupa apa yang lo ucap ke adek gue". Saka berjalan mendekat keduanya

"Oh anak jalang atau anak angkat itu, dia memang pantas di sebut seperti itu". Ucap Bianca membuat semua di situ menatap tajam ke Bianca

"Plak". Bianca pingsan mendapat tamparan dari saka.

"Saka sialan Lo apaian temen gue bangsat". Sita kaget melihat Bianca tidak sadarkan diri saat di tampar oleh saka.

"Kapan kita mulai mainnya". Ucap Marvin datar

"Lakukan sesuka kalian buat dia menginginkan kematiannya sendiri". Ucap dirga membuat sita takut.

Kai dan marvin senang akhirnya mereka akan mengeksekusi dua jalang ini.

Sedangkan saka mengambil pisau dan memotong jari Bianca dan memasukkan ke dalam blender membuat sita muntah melihat yang di lakukan oleh saka dan yang lainnya.

"Lo buat gue jijik sialan" kai menarik rambut sita dan menancapkan pisau ke mulutnya membuatnya teriak.

Akhrr teriak sita membuat bianca terbangun dan kaget saat melihat saka dan orang yang tidak di kenal memotong jari tangannya.

"A..pa y..ang lo berdua lakuin ke gue". Ucap bianca menahan sakit di tangannya

"Membuat jus jari tangan dan kau akan meminumnya". Jawab Marvin santai

"Gue mohon lepasin gue saka". Bianca menangis memohon ke saka

"Terlambat" ucap saka dingin

"Arhh hah hah bu..nuh g.ue.. se..ka..rang". Ucap sita yang sudah tidak dapat menahan sakit di mulutnya

"Permainan belum selesai, lo diam nikmati apa yang gue buat". Ucap kai mengambil pisau dan memotong satu kaki sita.

Sedangkan anak Tiger Woods hanya menonton bagaimana keluarga Barclays menyiksa seseorang dengan kejam.

Axel menuggu gilirannya untuk menyiksa kedua wanita itu dan membiarkan kedua adik dan sepupunya bermain sepuasnya.

Sedangkan di rumah sakit devan menatap luar jendela mengigat masa lalu selalu ia simpan setiap perkataan orang yang menghina atau membully nya

"Gue cape sialan kapan ini semua akan berakhir". Batin devan

"Gue mau nyerah devandra maaf gue gak bisa nempatin janji gue ke lo".  Devan menatap langit sore hari.

Di ruangan devan tidak ada satupun orang karena devan ingin sendiri membuat semua keluarga Barclays menunggu di luar.

"Lapor tuan, anak Robert sendiri di ruangan nya sedangkan Robert dan yang lainnya pergi keluar". Lapor bawahan seseorang di telpon

"Culik bawa dia ke sini". Ucap bos nya datar

"Baik tuan". Ucap bawahan tegas dan suara telpon terputus ia langsung menyamar sebagai dokter dan masuk ke dalam kamar rawat devan.

"Anak yang malang". Gumam nya melihat devan menatap kosong ke luar jendela

Ia mendekati secara perlahan agar tidak menimbulkan suara untuk membius devan.

"Maafkan paman nak". Ucapnya menancapkan suntik di leher devan

Devan merasakan seseorang ada di belakang dan mengabaikan nya dia tau itu pasti musuh keluarga lebih baik dia mati secepatnya dari pada merasakan sakit oleh bayang² keluarganya dulu.

Beralih ke keluarga alia yang kaget mengetahui Robert tidak mati apa bara gagal membunuh Robert.

"Pah kita dalam bahaya pah". Panik alia menatap bara

"Bisakah kau diam alia kau membuat kepala ku pusing". Teriak bara

"Aku tidak mau mati olehnya bara". Ucap sonya yang mengetahui janji bara ke seseorang yang berkerja sama dengan mereka.

"Kau pikir aku tidak takut dengan nya". Ucap bara emosi

"Kalau kau takut kenapa melakukan kerja sama dengannya sialan". Sonya menatap bara tajam

"Bukan waktu kita berdebat sekarang mah,pah". Ucap alia

"Apa yang harus kita lakukan sekarang al, kita sudah terjebak tidak bisa kabur lagi". Ucap Sonya frustasi

"Kita pergi ke tempat tinggal nenek mah mereka tidak mengetahui kalau kita di sana". Ucap alia membuat sonya teringat kalau dia masih punya rumah di sebuah desa

"Ayo sekarang kita pergi ke sana". Ucap Sonya

"Pah kita susun rencana untuk membunuh Robert sekarang kita harus bersembunyi darinya dulu". Ucap alia ke bara

"Kau benar kita harus segera pergi dari sini". Ucapnya

Dan di sebuah ruangan seseorang menatap anak buahnya tajam apa rencana nya bersama bara gagal.

"Bunuh mereka semua bawa kepalanya di hadapan ku" ucapnya dingin

"Baik tuan". Ucap bawahnya tegas dan pergi menuju ke rumah bara

"Tuan anak ini di letakkan di mana". Ucap bawahnya membawa seorang pemuda yang pingsan

"Tepatkan dia di gudang". Jawabnya datar

"Baik tuan". Dan membawa ke gudang atas suruhan bos nya.

"Hahaha kau akan stres Robert kehilangan anak bungsu mu". Tawa nya

"Kau akan merasakan apa yang ku rasakan saat kau membunuh semua keluarga ku". Ucapnya dingin

"Nyawa di balas nyawa". Gumamnya dan pergi ke gudang menemui anak yang di bawa oleh bawahan nya tadi

👋👋👋.

Assalamualaikum semua terimakasih sudah mengvote cerita yang saya buat dan juga terimakasih yang sudah memberikan saran tentang cerita ini agar lebih bagus lagi. Maaf lambat update karena sibuk.

Selamat menjalankan ibadah puasa untuk kita semua... Marhaban ya Ramadhan
🌜🌚🌛 👋👋

Cerita baru akan segera update papay......

DEVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang