Pagi harinya semua selesai mengatur keamanan untuk mengawal Devan yang keluar dari rumah sakit.
"Udah siap untuk pulang boy". Tanya Robert
"Sudah dady". Ucap devan senang
"Lets go kita pergi sekarang" Ucap dirga
Mereka berjalan di tengah di sekeliling mereka di kawal oleh bodyguard menutupi jika ada musuh yang mengintai bungsu Robert.
"Jac apa semua sudah aman". Tanya Robert
"Sudah tuan, semua berjalan sesuai keinginan tuan". Ujar jac
"Jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi jac". Ucap axel dingin
"Baik tuan muda". Jawab jac tegas
Sesampainya di atas rumah sakit keluarga Barclays menuju ke helikopter yang sudah menunggu kedatangan mereka, membuat Devan melotot tak percaya kenapa tidak naik mobil kan jaraknya tidak terlalu jauh membuang uang saja mereka semua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dad, kenapa harus pake itu". Tunjuk devan
"Demi keselamatan mu sayang". Ucap sania
"Itu berlebihan mom. Ucap devan
"Tidak ada berlebihan untuk anak dady ini". Ucap Robert mencium pipi devan
"Huh terserah dady yang penting devan pulang". Ucap devan menyenderkan kepalanya di bahu Robert.
"Tidurlah". Ucap Robert mengelus rambut devan.
Hanya Devan dan kedua orang tuannya yang menemani devan sedangkan ketiga abangnya mengunakan mobil dan motor menuju ke mansion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sudah sampai di mansion Robert turun dengan hati² agar tidak membangunkan anaknya yang tertidur pulas.
"Bawa adek ke kamar nya langsung sayang". Ucap sania
"Hm". Gumam Robert menuju ke kamar anak bungsu
"Di mana adek mom". Tanya saka
"Adek kalian tidur dan jangan mengganggu nya". Ucap sania tegas.
