13

19.3K 1.2K 2
                                    

Ruang rawat devan terbuka terlihat Alex dan Dirga masuk.

"Menyingkir Lah kalian semua.  Ucap Alex dingin

"Kenapa adek bisa tidak sadarkan diri Robert.  Ucap Alex khawatir saat meriksa devan

"Kami baru sampai saat sania Menelpon kami semua.  Ucap Robert datar

"Apa anakku tidak apa² lex.  Tanya Sania saat melihat alex selesai meriksa devan

"Anakmu hanya kelelahan dan dia menahan rasa pusingnya sehingga membuatnya tidak sadarkan diri.  Ucap Alex

"Kenapa dia menahan sakitnya.  Ucap Robert

"Kau tanyakan secara perlahan jangan memaksanya.  Ucap Alex

"Dan kenapa semua berkumpul di sini.  Ucap alex bingung melihat kehadiran banyak orang di dalam ruangan Devan.

"Devan merindukan Robert dan ketiga abangnya aku menyuruh mereka datang kesini.  Ucap sania.

"Huh aku tidak mengira kau memiliki permata yang kau sembunyikan selama ini .  Ucap Alex

"Kau tau permata harus di simpan dan dijaga sebaik mungkin.  Ucap Robert dingin

"Berapa umur anak bungsumu itu.  Tanya alex Menganti topik

"15 tahun.", jawab Robert singkat

"Kau gila menyembunyikan anakmu selama 15 tahun dari dunia luar.  Ucap alex shok.

"Apa yang kau pikirkan hah.  Ucap Robert dingin

"Apa lagi selain memikirkan bagaimana cara mu menyembunyikan bungsumu dari keluarga mu selama ini.  Ucap alex

"Dia anak yang kami angkat 3 hari yang lalu.  Ucap sania dan membuat semua kaget berarti devan bukan anak kandung Robert.

"Kenapa tidak aku yang menemukan nya. Ucap Alex kesal

"Ckk bermimpi lah.  Ucap Robert

"Anak yang malang kenapa dia bisa masuk ke dalam keluarga Barclays yang kejam itu.  Ucap Alex

"Kau butuh berkaca yah.".  Sindir dirga

"Huh aku akan kembali Sore nanti Menganti infus anakmu.  Ucap Alex keluar dari ruangan rawat devan

"Kalian pulang lah.  Ucap sania ke teman saka mereka mengangguk dan keluar.

"Apa ada sesuatu yang devan katakan.  Tanya Robert ke Sania.

"Dia hanya ingin kalian ada di sini.  Ucap sania mengelus rambut devan.

"Ganti pakai kalian pasti banyak kuman yang menempel di sana.  Suruh sania

"Kami ganti baju sebentar mom/ sayang.  Jawab ke 4 ya

"Cup. Jangan buat momy khawatir sayang.  Ucap sania mencium kening devan

"Jika ada yang sakit katakan jangan di tahan, kau hampir membuat momy menghancurkan rumah sakit ini.  Ucap sania memegang tangan devan.

Robert melihat istrinya sedang bermain dengan tangan devan menghampiri dan memeluk.

"Jangan menangis sayang, adek akan bangun.  Ucap Robert

"Istirahat lah mom biar kami menjaga adek.  Ucap dirga

"Momy akan menyiapkan makanan untuk kalian.  Ucap sania

Sedangkan di rumah keluarga Alia mendapatkan paket yang di kirim tidak di kenal.

"Paket apa itu mas.  Tanya sonya ke bara

"Aku tidak tau bodyguard mengatakan ada paketan untuk alia di mana dia.  Ucap bara

"Dia belum pulang sekolah.  Ucap sonya

"Ck anak itu hanya tau menghambur uang.  Geram bara membuang paket dan pergi ke ruang kerja.

"Ambil taro atas paket itu.  Suruh Sonya ke maid

"Aku butuh hiburan sekarang.  Ucap sonya pergi keluar mansion.

Dan di rumah sakit tempat devan semua menunggu termasuk alex yang menanti infus di tangan devan.

"Aku bahagia melihat kalian semua mempunyai sifat seperti ini.  Ucap alex Robert hanya diam

"Dengan kehadiran devan di tengah keluarga kalian itu membuat kalian tau artinya kehilangan dan rasa takut, aku tau selama ini kalian tidak pernah takut kehilangan apapun atau rasa takut saat anggota keluarga kalian terluka.  Ucap alex

"Kau tau peraturan keluarga Barclays seperti apa.  Ucap Robert datar.

"Ckk pasti peraturan itu akan hilang saat mereka semua melihat keindahan anak bungsumu.  Ujar alex menyeringai

"Kau jangan memberitahu ke mereka kau akan mati di tangan ku.  Ucap Robert dingin

"Santai gue gak gak mau mati sebelum melihat devan menemukan pasangan hidupnya.  Ucap alex membuat semua menatapnya tajam

"tidak akan kami biarkan siapapun yang mengambil adek dari kami.  Ucap dirga dingin

"Itu masih lama dan jangan membicarakan itu lagi.  Ucap sania datar

"Kalian sangat posesif, padahal hanya bercanda. Ucap Alex

Eugh mendengar suara mereka menengok ke arah devan tersenyum melihatnya membuka mata.

"Ada yang sakit sayang.  Tanya sania

"Tidak mom.  Ucap Devan

"Jangan berbohong dek katakan apa yang sakit.  Ucap Robert

"Beneran dad.". Ucap devan

"Kenapa menahan sakit tadi dek.  Tanya axel

"Huh devan hanya senang bisa berkenalan dengan teman bang saka tadi.  Ucap Devan

"Itu berbahaya boy jangan di ulangi lagi hm." Ucap alex di anggukin devan

"Mom". Panggil devan

"Iya, kenapa sayang.  Ucap sania

"Mau pulang.  Ucap devan pelan

"No sayang momy tidak mengizinkan mu pulang sebelum sembuh total.  Ucap Sania tegas.

"Hiks hiks gak mau di sini mom hiks hiks.  Tangis devan membuat semua terkejut

"Jangan menangis boy nanti kepala mu pusing.  Ucap Alex khawatir

"Hiks mau pulang.  Ucap devan

"Tapi kamu masih sakit dek.  Ucap saka

"Hiks kalau devan di sini yang ada tambah sakit abng hiks hiks.  Ucap devan membuat semua terkekeh ada saja alasan mau pulang.

"Tunggu sampai infus mu habis setelah itu kita pulang ya dek.  Bujuk Robert lembut membuat semua menatap tajam kearahnya.

"Benaran dady gak boong kan.  Ucap Devan menghapus air matanya.

"Tidak dek, sekarang jangan menangis hm.    Ucap Robert mengelap air mata devan

"Devan tidak menangis lagi dady, terimakasih.  Ucap devan memeluk Robert

"Apa yang kau katakan Robert, anakmu masih butuh di tangani.  Ucap alex datar

"Kau bisa merawatnya di mansion ku.  Ucap Robert singkat membuat semua setuju dengan Robert

"Akhirnya gue pulang. Batin devan senang

"Gak sia² buang air mata walaupun dada gue sakit.  Batin devan menahan sakit.

👋👋👋

DEVAN Where stories live. Discover now