10

21.7K 1.3K 1
                                    

Di rumah sakit kedua orang sedang melihat anaknya yang terbaring dengan mata tertutup membuat mereka menahan amarah kenapa dia belum sadar juga.

"Di mana Alex kapan putra ku bangun".   Ucap sania

"Sayang adek butuh istirahat yang cukup untuk pemulihan kata Alex.   Ucap Robert

"Aku tidak ingin melihat anakku terbaring di sini".  Ucap sania lirih

"Biarkan adek istirahat sebentar kita biarkan sampai besok hm".   Ujar Robert membawa sania duduk di sofa

"Pastikan anakku akan bangun besok Robert." Ucap Sania Robert hanya diam mengelus rambut istrinya agar tertidur.

Sedangkan di bawah alam sadar devan bertemu dengan devandra pemilik tubuh asli nya.

"Huh gue terdampar di mana lagi apa gue udah mati.  Ucap Devan yang melihat ada sungai dan rumah yang indah

"Gue nyaman tinggal di sini.  Gumam devan

"Kamu gak bisa tinggal di sini.  Ucap seseorang yang mengagetkan devan

"Lo pemilik tubuh yang gue isi kan.   Ucap devan kaget

"Iya itu tubuh aku tapi sekarang itu milik mu.  Ucap devandra

"Gue gak mau ambil yang bukan hak gue.  Ucap devan

"Kak devan aku tau kamu merindukan pelukan hangat dari seseorang ayah.  Ucap devandra membuat devan tersentak

"Itu dulu sekarang gue mau balikin tubuh lo. Ucap devan datar.

"Aku gak bisa balik lagi ke sana di sini aku udah nyaman bareng ayah aku.  Ucap devandra tersenyum

"Lo pikir hanya lo yang butuh ke nyamanan gue juga butuh.  Ucap devan kesal

"Maka dari itu aku memberikan tubuhku ke kamu dan hidup bahagia bersama keluarga baru kamu Barclays.  Ucap devandra tersenyum

"Gue gak mau berada di keluarga mereka.  Ucap devan pelan

"Kenapa padahal mereka sangat menyayangi mu walaupun kau bukan anak kandung mereka.  Ucap devandra bingung

"Ck lo gak tau gue masuk ke tubuh lo untuk menghancurkan semua alur agar putra bungsu Barclays tidak kehilangan kasih sayang karena di ambil si jalang alia itu.   Ucap Devan datar

"Isi ceritanya udah hancur kak.  Ucap devandra

"Sok tau lo jiwa lo aja udah mati.  Sinis devan

"Aku tau kak karena aku yang buat novel itu. Ucap devandra tersenyum membuat devan kaget

"Jelasin kenapa lo nulis cerita yang membuat diri lo mati di bunuh oleh keluarga Barclays.  Ucap devan

"Aku hanya ingin mati agar bisa bertemu dengan ayahku kak di sini, dengan menulis cerita itu aku berharap menjadi kenyataan. Dan kenapa aku buat putra bungsu Barclays di benci oleh semua orang itu karena dia tidak  membantu ku saat di bully padahal ia melihat dan hanya mengabaikan dan pergi begitu saja. Makanya akau nulis melampiaskan emosi dengan membuat novel itu. Tapi aku senang akhirnya bisa bertemu dengan ayah ku lagi disini. Dan untuk kak devan aku minta maaf karena aku kak devan masuk ke dalam tubuh ku tapi aku gak berharap bisa hidup lagi sekarang sepenuhnya tubuhku milik kak Devan.   Jelas devandra membuat devan bingung apa yang harus ia lakukan.

"Sekarang kakak kembali ke mereka yang menunggu kakak sadar.  Ucap devandra

"Apa mereka benar sayang sama gue. Gue takut mereka akan mengabaikan seperti keluarga gue dulu.  Ucap devan

"Kakak mau lihat mereka sekarang lagi ngapain.  Ucap devandra

"Mau.   Ucap devan

"Tutup mata Kaka dan Liat lah  kak mereka sedang menunggu kakak sadar dan liat ketiga anak tuan Robert mengkhawatirkan kakak dan momy sania yang menangis apa itu sudah cukup membuktikan kalau mereka sangat menyayangi kakak.  Ucap devandra yang menunjukkan kasih sayang keluarga Barclays ke devan

"Terimakasih devandra lo mau ngasih gue kesempatan buat ngerasain kasih sayang keluarga seutuhnya.   Ucap devan

"Sama² kak, Dan sampai kan maaf ku ke kak saka ya kak devan karena buat cerita tentang dia yang di benci oleh semua orang.  Ucap devandra menyesal telah membuat novel.

"Gue akan bilang permintaan maaf lo ke saka lo tenang aja.  Ucap Devan tersenyum tipis

"Terimakasih kak. sekarang kakak kembali lah dan nikmati waktu bersama mereka kak. Berhati-hati lah kak dengan Alia dia dan keluarganya mereka merencanakan untuk menghancurkan keluarga Barclays.  Ucap devandra

"Gak akan gue biarin jalang sialan itu hidup dengan tenang.   Ucap devan menyeringai.

"Tutup mata mu kak agar kau kembali ke keluarga kakak.   Ucap devandra tersenyum

"Gue akan jaga tubuh lo dan sekali terima kasih devandra.  Ucap devan memeluk devandra dan menutup matanya.

Kembali ke keluarga Barclays yang melihat devan belum bangun itu membuat mereka frustasi kenapa sampai malam Devan tidak bangun.

"Kalian istirahat mungkin adek kalian akan bangun besok pagi".   Ucap Robert

"Kami masih mau menunggu adek kami dad".Ucap saka

"Kalian butuh istirahat dan kita di sini untuk menjaga nya".  Ucap Robert

"Jika adek tidak bangun dady yang akan kami salahkan".   Ucap saka

"Terserah kalian dady hanya ingin adek mengistirahatkan tubuh nya".   Ucap Robert pasrah di ancam oleh istri dan anaknya

Cup. Robert mencium kening devan dengan pelan.

"Cepatlah bangun putra dady bukankah kau ingin makan es krim".  Ucap Robert pelan

"Dady tidak akan menunda apapun keinginan mu sayang".  Ucap Robert yang menyesal seharusnya dia membawa devan makan es krim pasti tidak akan kejadian seperti ini.

Saat semua tertidur devan mengerakan jari dan membuka mata perlahan karena masih pusing di kepalanya.

"Sial pusing kepala gue. Batin devan

"Apa mata² itu sudah mati oleh mereka.  Batin devan

"Dad, mom, abng".  Ucap devan mencoba membangunkan mereka dia butuh minum tenggorokannya terasa sakit. Melihat tidak ada yang bangun Devan menyentuh vas bunga dekat meja dan menjatuhkan agar mereka dengar.

Pyaar. Vas terjatuh dan membuat semua terkejut dan melihat devan sudah sadar mereka turun dari tempat tidur dan mendekati devan.

"Sayang akhirnya kamu bangun".   Ucap Sanai memeluk devan

"Ada yang luka dek".  Tanya saka khawatir

"Butuh sesuatu adek".  Tanya Robert.

"Mi..nu..m".  ucap devan terbata bata

"Ini sayang minum pelan²".  Ucap sania memberikan devan segelas air

"Sudah lebih baik dek". Tanya Robert

"Sudah makasih mom". Ucap devan

"Sama² sayang, apa sesuatu yang ingin kamu makan dek".  Tanya dirga karena devan belum makan saat membeli barang sekolah nya.

"Devan tidak lapar abang, devan hanya ingin istirahat kepala devan pusing".   Ucap devan

"Panggil Alex kemari Robert".  Ucap sania panik mendengar perkataan devan

"Mom devan tidak apa² jangan khawatir".   Ucap devan

Namun mereka tidak mendengarkan perkataan devan dan memanggil Alex dokter yang menangani devan.  Membuat devan bahagia ternyata benar mereka sangat menyayangi dirinya.

👋👋

DEVAN Where stories live. Discover now