60. Raditya Arjuna Pratama [END]

440 7 1
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran

Beberapa tahun kemudian kini Ale, Safina, Felicya, dan juga Raka telah lulus kuliah di hari ini adalah hari mereka semua graduation bersama sama banyak keluarga dari mereka yang datang bahkan semua anggota Ravenloss pun datang begitu juga anak anak dari Baskara, Repal dan juga Ale mereka membawanya dengan usia yang masih balita. Baskara memiliki 1 anak laki laki, Ale memiliki 2 anak laki laki kembar sedangkan Repal memiliki 2 anak yaitu laki laki dan perempuan. Semuanya tampak bahagia dengan hari kelulusan ini dimana sudah 4 tahun berlalu mereka menjalani kuliah. Putra selaku dosen muda sewaktu kuliah kini sudah bisa menerima semuanya bahwa Felicya memang benar benar masih mecintai Ale begitu juga dengan Raka kini ia sudah memiliki pacar, Kevin selaku abangnya Safina kini sudah bertunangan dengan sepupu Melin sewaktu itu bernama Nadin.

"Akhirnya kamu lulus juga nak" ucap mamahnya Safina.

"Iyaa mah, makasih yaa udh mau rawat aku dari kecil sampai sekarang ini. Aku sayang banget sama mamah dan yang lainnya" ungkap Safina.

"Gila lo lulus juga akhirnya" kata Repal.

"Iyaa lah masa iyaa gue ga lulus lulus jadi mahasiswa abdi yang ada gua" ujar Raka. 

Semuanya tampak bahagia dari hari demi hari yang begitu sulit bagi mereka menyelasaikan semua masalah, dan untuk Ravenloss kini masih dipimpin oleh Baskara. Kini semuanya pergi ke tempat sebuah restaurant milik ayahnya Safina atau papahnya Galih. 

Sesampainya di restaurant milik ayahnya Safina atau papahnya Galih kini mereka semua makan dengan lahap karena hari ini adalah hari kebahagiaan bagi semuanya jadi Andra selaku ayah kandungnya Safina dan juga papahnya Galih kini mentraktir semua makanannya.

"Makasih yaa yah" ucap Safina.

"Sama sama sayang, gimana anak kamu rewel ngga? kalo rewel biar dipegang dulu sama ayah sini" ujar ayahnya.

"Ngga kok yah tuh liat aja lagi pada main sama bapaknya dan teman temannya, aku bingung yah sama anak aku sendiri dia tuh jarang banget rewel dan jarang banget nangis dan satu lagi keliatannya agak cuek gitu yah aku ga ngerti ngikut sifat siapa dia" jelas Safina.

"Ya bagus dong sayang" ungkap ayahnya.

"Tapi kaya aneh aja yah, ga tau nanti dia gede gimana" kata Safina.

"Pasti ngikutin jejak bapaknya" sahut ayahnya.

"Ngga, aku ga mau anak aku nanti ikut ikutan masuk geng motor" omel Safina.

"Ya gapapa juga kali nak kalo dia ikut geng motor papahnya lagian kan kalo dia udh gede dia juga bisa jaga diri kaya papahnya" jelas ayahnya.

Safina yang mendengarkan hal itu tidak menghiraukannya melainkan ia pergi begitu saja.

Baskara, Repal dan Ale kini tengah menjaga anak anak mereka sembari menunggu mamahnya selesai makan.

"Lo udh bilang ke Safina Bas? Soal anak kita yang bakalan jadi penerus Ravenloss?" tanya Repal.

"Belom, gue rasa juga kayanya Safina ga bakalan setuju sama hal ini" jelas Baskara.

"Tapi kalo kita ga jalanin ini amanah berarti kita juga berkhianat dari Galih Bas" sahut Ale.

"Apa mau sekalian aja kita rame rame minta ijinnya?" usul Repal.

"Boleh juga, nanti malam dah lo pada ke rumah gue bawa bini bini lo pada kita minta ijin sama mereka mau gimana pun harus tetep dijalanin amanah dari Galih" jelas Baskara.

"Oke ntr malem kita bakalan ke rumah lo" ucap Ale.

Setelah semuanya selesai makan kini mereka semua melakukan sesi foto foto. Di foto itu semuanya tampak bahagia hanya saja kurang satu orang yaitu Galih Iskandar teman yang sudah berjuang sama sama kini ia sudah meninggalkan semuanya untuk selamanya tetapi bagaimana pun bagi semua anggota Ravenloss biarpun Galih sudah tidak mereka semua masih mengingatnya dan memajang sebuah foto Galih di markas Ravenloss. Galih akan selalu tetap menjadi bagian keluarga Ravenloss.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang