17. Ancaman

315 26 2
                                    

Selamat pagi, selamat hari senin semangat untuk sekolahnya.

Jangan lupa follow akun instagram ku ya @reginaaapspita dan maaf jika ada typo yang mengganggu

Happy Reading

Kini Repal masih terus memperhatikan Melin yang tengah berbicara dengan seorang laki laki paruh baya.

Tapi Repal merasakan janggal pada laki laki tersebut saat tadi memang ia santai berbicara dengan Melin tetapi lama lama lelaki itu tersulut emosi dan berteriak di depan Melin, Melin tidak diam saja dia tetap membalas laki laki itu.

Tak lama kemudian Melin dibuat pingsan oleh anak buahnya dengan itu Repal sangat emosi dan mulai masuk ke rumah itu, saat Melin ingin dibawa yang sepertinya akan dibawa ke dalam kamar untuk mengurung Melin dengan itu Repal langsung berteriak.

"LEPASIN MELIN!" teriak Repal.

Lalu laki laki separuh baya itu bertanya kepada Repal.

"Kamu ini siapa?! Kenapa bisa masuk ke rumah saya?!" tegas Laki laki itu.

"Yang ada juga saya nanya kepada anda, anda ini siapa?! Kenapa anda bawa kabur Melin?!" ucap Repal.

"Kamu jangan ikut campur dengan urusan saya! Bawa Melin ke kamar tamu dan kalian hajar dia!" perintah laki laki itu.

Repal dengan 5 anak buah laki laki itu pun akhirnya fight, satu persatu akhirnya tersungkur jatuh lalu Repal langsung menghampiri Melin dan berusaha untuk menyadarkan Melin.

"MEL! MEL! BANGUN MEL!"

Tak lama kemudian Melin tersadar dari pingsannya, ia kaget dengan kehadiran Repal.

"REPAL?!" ucap Melin dan langsung memeluk Repal.

"Lo gapapa kan?" tanya Repal.

"Gapapa, tapi gue takut Pal sama orang itu" ucap Melin yang tampak sedikit takut.

"Lo tenang aja disini ada gue, sebelum mereka sadar ayo kita pergi" ajak Repal.

Repal dan Melin akhirnya pergi, Repal membawa Melin kembali lagi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Repal langsung memanggil para suster akhirnya salah satu suster membawakan kursi roda, dan membawanya ke kamar Melin.

"Tolong periksa teman saya lagi secara detail soalnya dia habis dibuat pingsan sama penculik" perintah Repal.

"Baik saya akan melakukan pemeriksaan kepada mba Melin tunggu sebentar saya akan memanggilkan dokter Amel" ucap suster itu.

Dan tak lama kemudian dokter Amel datang dan langsung memeriksa Melin setelah itu dokter Amel keluar dan memberi tahu keadaan Melin sekarang.

"Kamu tenang saja tidak ada yang parah dengan Melin, dia hanya kecapean dan terlalu banyak pikiran, kamu sebagai temannya tolong jaga dia dan temani dia terus" jelas dokter Amel.

"Baik dok terimakasih" ucap Repal.

Saat ia ingin masuk ke kamar Melin tiba tiba saja ada seorang laki laki yang sebaya dengan Repal.

"Dok dok sekarang gimana keadaan Melin?" tanya laki laki itu.

"Oh iya mas, Melin sedang istirahat dia baik baik saja hanya kecapean dan terlalu banyak pikiran" jelas dokter Amel.

"Baik dok terimakasih" ucap laki laki itu.

Saat ia ingin masuk tiba tiba saja Repal langsung bertanya kepada laki laki itu.

BASKARA [COMPLETED]Where stories live. Discover now