51. Kepergian Galih dan Sebuah Kebenaran

93 7 0
                                    

Happy Reading

Maaf jika ada typo yang bertebaran

Galih pun perlahan lahan kehilangan kesadarannya, Baskara, Safina dan juga papahnya Galih pun menghampiri Galih dengan ucapan yang terbata bata Galih mengatakan.

"Pah apa yang dibilang Baskara itu benar?" tanya Galih sambil menahan kesakitan.

Papahnya melirik ke arah Safina dan melihat Galih lagi sambil mengaggukan kepalanya yang menandakan bahwa semua pernyataan Baskara itu benar.

"Terus kenapa papah ga bilang ke aku?" tanya Galih.

"Papah belum bisa bilang ke kamu karena papah sendiri masih mencari putri papah, maafin papah Gal. Ayo kita ke rumah sakit kamu pasti selamat" ucap papahnya yang berusaha ingin mengangkat tubuh Galih, tetapi Galih menahannya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngga pah, Saf maafin gue yaa gue belom bisa jadi sodara yang baik buat lo dan Bas gue juga minta maaf, yang dibilang lo itu bener semua ini karena rasa kebencian gue sama lo gue minta maaf yang sebesar besarnya atas nama kakek gue dan dengan begini gue juga sama kaya pembunuh Bas gue udh bunuh Danu gue minta maaf, satu lagi tolong jaga Safina sodara tiri gue. Gue minta maaf yaa Saf semua kebenarannya gue baru tau setelah ini semua udh terjadi maaf gue udh nyakitin lo, Baskara dan juga papah. Aku juga minta maaf pah aku begini karena rasa kebencian aku atas kehilangannya mamah tapi sekarang aku udh maafin Baskara dan juga keluarganya. Dan lo Bas tolong sampein maaf gue ke keluarganya Danu gue tau semua permintaan maaf gue ga bisa balikin semua keadaan" ucap Galih yang terbata bata karena semakin lama nafasnya tidak beraturan.

"Gue udh maafin lo Gal dan gue ga pernah ada rasa benci sama sekali sama lo, gue janji bakalan jaga Safina sampe akhir nafas gue Gal, gue juga udh gue anggap sebagai sodara gue Gal" jelas Baskara dan sedangkan Safina hanya terdiam tidak mengucapkan sepatah kata pun melainkan ia menangis.

"Gue senang bisa kenal lo, Repal dan juga Ale. Maafin gue yaa Pal belom bisa jadi teman terbaik buat lo dan sampein permintaan maaf gue sama Ale kalo gue ada salah sama dia, lo Pal jangan keseringan ribut terus sama Ale, tolong geng Ravenloss harus tetap ada sampai anak anak lo pada yang terusin, makasih buat semuanya" ucap Galih dan langsung tak sadarkan diri.

Baskara dan papahnya Galih pun berteriak memanggil Galih.

"GALIH!!!!" teriak Baskara dan juga papahnya.

Tak selang lama kemudian ambulans pun datang dan langsung mencoba memberi pertolongan pertama kepada Galih tetapi hasilnya pun nihil Galih tidak bisa terselamatkan dirinya telah dipanggil oleh yang maha kuasa.

Semua yang berada di sana pun pecah dengan sebuah tangisan, Baskara yang sedang menangis tiba tiba melihat ke arah Farel yang tengah di tahan oleh geng Ravenloss pun menyuruh anggotanya itu melepaskan Farel.

"Lepasin Farel!" tegas Baskara.

"Tapi Bas di-" ucap Cakra terhenti karena Baskara marah.

"GUE BILANG LEPASIN DIA BANGSAT!" ucap Baskara dan Farel pun di lepaskan, saat Farel ingin kabur tiba tiba saja Baskara memukul Farel dengan bertubi tubi sampai Repal dan juga Cakra mencoba menahan Baskara tapi tidak bisa.

"ANJING LO!" tegas Baskara sambil memukuli Farel.

"Emang penjahat kaya lo harusnya mati!" teriak Baskara yang masih saja memukuli Farel sampai Farel tidak sadarkan diri.

Safina yang melihat itu pun langsung berlari menahan Baskara tetapi tidak bisa sampai akhirnya Safina tersungkur jatuh, kali ini emosi Baskara benar benar sangat memucak karena teman dekatnya telah tiada.

BASKARA [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن