20. Perkumpulan Yang Mendadak

268 19 1
                                    

"Emang banyak cewe luaran sana yang menarik tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo"

Baskara Pratama

Happy Reading

"Saf! Safina!" panggil seorang laki laki yang berusaha untuk membangunkan Safina.

Safina pun terbangun dengan wajah sedikit pucat disertai keringat dingin dan matanya tertuju pada Baskara yang sudah berada di sampingnya.

Baskara langsung mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Safina yang terus saja memanggil namanya dalam keadaan tidur.

"Lo sakit? Muka lo kenapa pucet gitu? Lo gapapa kan? Lo habis mimpi buruk?" tanya Baskara heboh.

"Satu satu Baskara, iya gue habis mimpi buruk, btw ini sekarang udh malem?" jawab Safina.

"Mimpi apa kok sampe pucet gitu? Iya udh malem" tanya Baskara lagi.

"Gue mimpi kalo lo kecelakaan karena lo liat gue sama Galih lagi pelukan dan lo pergi ninggalin gue gitu aja dan kita pu-" jawab Safina terhenti karena Baskara memotongnya.

"Sttttt udh itu kan cuman mimpi dan berdoa aja terus kalo hubungan kita bakalan baik baik aja" jelas Baskara sembari mengusap kepala Safina.

"Aamiin, oh iya lo baru pulang?" kata Safina.

"Iya tapi tadi bang Kevin udh bilang belom ke lo? Kalo gue habis nganterin Sasa pulang?" tanya Baskara.

"Udh kok" jawab Safina.

"Terus lo marah ngga? Gue tadi ga sengaja ngenain kepalanya Sasa pas lagi latihan basket dan tadi juga gue mau ngajak lo cuman sih bang Kevin kampret nyuruh gue buru buru" ujar Baskara.

"Iya iya gue ngerti kok santai aja" kata Safina.

"Ngga marah kan?" tanya Baskara lagi untuk meyakinkan bahwa Safina tidak marah dengannya.

"Nggaaaaaaa" jawab Safina dengan nada panjang.

"Lo harus tau emang banyak cewe luaran sana yang menarik tapi mereka ga semenarik nyokap gue dan lo" ucap Baskara sembari mengacak acakan rambutnya Safina dan pergi meninggalkannya.

Safina dengan sedikit kesal dan juga senang pun rasanya ingin berteriak kalau Baskara adalah miliknya.

Tapi tidak mungkin jika ia berteriak di dalam rumah bisa bisa ia kena omelan oleh tetangga sebelahnya.

Di saat Baskara sedang bersih bersih, Safina pun pergi kebawah untuk membantu bi Sum.

"Hallo bi aku boleh bantu?" tanya Safina kepada bi Sum yang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk Baskara, Kevin dan Safina.

"Ngga ush non gapapa biar bibi aja dikit lagi juga udh mateng kok non" ujar bi Sum.

"Ya udh kalo gitu aku bantu siapin piring ya bi" kata Safina.

"Tapi non" ucap bi Sum terhenti karena Safina memotongnya.

"Udh gapapa bi" jawab Safina sambil menyiapkan piring.

"Waduh lupa beli garam lagi" ucap bi Sum.

"Biar aku aja bi yang beli gimana?" tanya Safina.

"Biar saya aja non" jawab bi Sum.

"Udh bi gapapa biar aku aja yang beli, kasian juga bibi udh cape bikin makanan nah aku sekarang bantu bibi oke?" jelas Safina yang terus saja kekeh untuk membeli garam.

"Ya sudah kalo gitu non belinya di super market daerah sini aja ya non dan nanti non ditemani sama anak buah papahnya non dan ini uangnya non" kata bi Sum seraya mengajukan uangnya.

BASKARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang