XXI. PUDAR?

20 4 0
                                    

——————Happy reading——————

  Berhari hari pun berlalu kasus kecelakaan Nazeya kini telah di tutup dan di asumsikan bahwa gadis itu telah meninggal.

Pagi yang cerah dan langit yang tampak biru menawan kini menjadi hari pertama siswa AGNIBRATA kembali kesekolah setelah mendapatkan libur hari minggunya.

Reyden, Jeyden, Dipta, Zave, Yoga, dan Logan memasuki pintu gerbang sekolah secara bersamaan.

Lalu mendadak suasana sekolah menjadi ramai akibat teriak kegirangan siwa di sana khususnya para kaum hawa.

Bagaimana tidak, enam pria tampan yang tergolong famous itu memasuki lapangan sekolah dengan gaya dan ciri khasnya masing-masing.

"MasyaAllah kak Zave!! Demi apa masih hari senin udah ganteng banget!"

"Ini si Reyden baru balik dari portal isekai atau gimana nih"

"Wah bejirott kak Dipta udah kek cwo cwo thailand"

"Anjeeerr, gue rela jadi yang kedua kalau cwonya Logan"

"Jeyden cwo manhwa gue astagfirullah"

"Kak Yoga aku bawain bekal nih buat kakak"

Begitulah komentar para gadis yang terpikat oleh pesona keenam cwo itu. Sejujurnya masih banyak lagi namun ini lah yang paling terdengar di telinga mereka.

Akhirnya bell berbunyi, tanda bahwa sekolah itu bersiap untuk memulai pelajaran. Lalu keenam cwo tadi berpencar untuk memasuki kelasnya masing-masing.

Hari ini adalah hari yang beruntung bagi kelas IPS 3 yaitu kelasnya Reyden dan Jeyden. Mengapa beruntung? Kerena semua guru mata pelajaran mereka tak satupun ada yang datang.
Secara otomatis mereka free less dari pagi hingga pulang nanti.
(enak bat yak;)

Meskipun tak ada guru, kelas mereka masih bisa tertib karena ketua kelas yang galak dan super cerewet.
Itu sangat baik bagi penilaian guru guru sekitar, tak jarang juga mereka mendapat pujian atas kelas yang selalu terjaga.

Di sisi lain di kelas Zave dan Yoga yaitu kelas IPA 4 kini membahas soal Fisika. Ya tentu saja itu sangat membosankan , namun walaupun begitu Zave tetap tekun mempelajarinya karena bundanya ingin dirinya menjadi dokter ahli Jantung.

Namun berbeda dengan Yoga, iya kini telah berada di alam mimpi dan mungkin bersenang-senang dengan kekasih bayangannya.
(Kasian NT ya mas;)

Jam terus berlalu kini tak terasa bell telah berbunyi kembali dan menandakan istirahat telah dimulai.

"Bukaa bukaa buka!"
Seru Logan yang tengah duduk di bawah pohon rindang.

"Lo bwa lauk apa Gan?"
Tanya Yoga kepada Logan.

"Tempe nih, trus tadi dibuatin sama mak gue ayam mekdi"
Jawab Logan sembari tersenyum bangga.

"Wah enak nih"
Sambat Dipta langsung mengambil satu potong ayam mulai Logan.

"Dih sih anjing, maen nyomot nyomot aja"

"Namanya juga anjing"
Timpal Zave santai.

Kini Dipta terlihat sangat tertekan.
(Maklumi mulut Zave ya Dip:)

Satu persatu mereka bertukar lauk pauk satu sama lain lalu memakannya dengan tak lupa membaca doa dengan ajaran agama mereka masing-masing.

Mereka memang sengaja membawa bekal makanan dari rumah, karena setelah di pikir pikir dapat menghemat uang jajan dan lebih sehat juga serta terhindar dari kericuhan suasana kantin.

NAZEYA [On Going]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora