XVIII. AWAL

32 8 0
                                    

------Happy reading-----

Pukul 11.44 akhirnya Nazeya dan Zio pulang dengan mobil yang mereka bawa tadi.

Nazeya lelah dan tertidur di dalam mobil, karena memang ia sangat jarang begadang.

Zio melihat wajah damai anaknya itu ia tersenyum simpul. Kini anak tirinya itu begitu cantik walaupun sedang tertidur pulas.

Anak tiri? Ya Nazeya anak tiri Zio, ibunya menikah dengan Zio yang juga memiliki satu anak lelaki. Anak lelaki itu 5 tahun lebih tua dari usia Nazeya sekarang.

Berarti Nazeya memiliki Abang? Benar. Namun ia hanya bertemu saudara tirinya itu saat pernikahan antara Zio dan Ignes, setelahnya saudara tiri itu kembali ke US.

Namun beruntungnya Zio dan anaknya menerima Nazeya dan Ignes dengan baik, dan penuh kasih sayang.

Jika tidak ada Zio maka pasti Nazeya sudah sebatang kara sekarang.
Nazeya selalu takut merepotkan keluarga Zio, namun keluarga Zio adalah keluarga terpandang dan sangat baik.

Saat Zio melihat lampu merah di depan, ia menginjak pedal rem.
Namun betapa terkejutnya ia rem itu tidak berfungsi.

Zio panik bukan kepalang, tetapi mobil itu tetap melaju kencang.

'Braaak.....'

Suara itu terdengar sangat nyaring dan tak terkendali.

Mobil hitam pekat itu menabrak sebuah bis kota yang tengah melaju tak kalah cepat.

Semua orang yang berada di tempat kejadian melihat semuanya dengan jelas.

Nazeya yang tertidur terlempar cukup jauh keluar mobil.
Sedangkan Zio masih di dalam mobil itu namun kondisinya tak kalah mengenaskan.

'wiu wiu...'

'wiuuu wiiiiuuuuu.."

Suara ambulance serta mobil polisi saling bersahutan memenuhi jalan tersebut.

Zio kini telah di evakuasi, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun Nazeya tidak di temukan, hanya mereka berdua lah yang menjadi korban. Penumpang di bis hanya mengalami syok dan sang sopir hanya luka ringan.

Taklama kemudian Reyden serta antek-anteknya mendatangi tempat kejadian itu.

Reyden hampir menangis saat melihat mobil yang telah hancur itu benar mobil Zio yang juga Nazeya berada di dalamnya.

Keenam orang itu mencari dimana keberadaan sang gadis.
Masing masing bertanya pada orang orang di sana. Tetapi mereka hanya menggelengkan kepalanya.

***

"Lo udah denger kalau Nazeya kecelakaan?!"
Pekik Dista kepada teman sekelasnya.

"Lah kapan?"
Sambut mereka kepo.

"Gue denger kabarnya jam 12, tapi katanya Nazeya ga di temuin di mana dia sekarang"

"Hah? Gimana maksudnya?"

"Dih anjing lola banget lo. Si cwe culun itu kecelakaan tapi dia ga di temuin dia dimana, gue berharap dia mati sih"
Ucap Dista tanpa belas kasih.

"Mulut lo dis, ntar lo di hantui dia trus mulut lo di robek mampus"

"Bodoamat, gara gara dia gue ga liat Reyden jadi makin gasuka sama gue"

"Kan lo emang ga pantes di sukai"
sarkas ketua kelas yang di dalam ruangan tersebut.

Kabar Nazeya kecelakaan namun ia menghilang begitu saja telah menyebar dengan cepat.

NAZEYA [On Going]Where stories live. Discover now