VIII. MALAM MINGGU

41 8 0
                                    

——————Happy reading—————

"Yaampun kak?!" Tatap gadis itu terhadap lawan bicaranya.

Nazeya melongo dengan kehadiran seseorang Mars yang di ambang pintu.

"Itu banyak banget buat siapa kak?!"

"Buat ayah, lo, trus mbak Tami"

"Lagian ini titipan mamah, baru pulang dari luar negeri "

"Oleh oleh tohh" ujar Nazeya seraya mengangguk

Nazeya beranjak dari tempatnya ia mengambil semua barang itu lalu di letakkannya di ruangan tersendiri.

Nazeya kembali ke arah Mars lalu Mars melihat lengan Nazeya yang tampak memerah.

"Lo kok cepet pulang? Kan ini seharusnya lo masih di sekolah" tanya Mars kepada gadis itu.

"I-iya kak" jawabnya gagu tidak tau ingin beralasan apa.

"Ini kenapa nih?!"
Ucap Mars sembari memegang lengan kanan Nazeya yang terdapat ruam merah.

"E-enggak kenapa kenapa kak" jawabnya gugup dan langsung menutupi lengannya dengan telapak tangan.

"Jangan bohong! Gue gasuka"
Ucap Mars dan langsung menatap Nazeya datar

"Yang nyuruh kakak suka juga siapa?" Jawab Nazeya berusaha sedikit mengalihkan topik.

"Jawab yang bener Ralynnn!"

"Kepo amat dah kak, kena susu sapi doang tadi"

"Kena atau sengaja di kenain?"
Kata cowo itu curiga.

"Ga sengaja kena kak. Suer deh!"
Kata Nazeya yang berusaha meyakinkan Mars.

"Kalau bohong gue gamau ngomong sama lo lagi ya?!" Tekannya

"Ahh masa sih kak? Ntar juga kakak yg nanyain aku duluan" ucap Nazeya penuh percaya diri. Mengapa demikian karena pada dasarnya Mars tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara dengan orang yang ia sayang sejak dulu.

Mars hanya membalas dengan dehemannya.

"Nah kenapa cepet pulang lo? Lo tadi belum jawab ya!"

Nazeya terdiam sejenak dan menampilkan wajah gugup.

"Kepo mulu dah kak. Tadi itu anu apa itu ck" ucapnya sambari memikirkan alasan yang tepat.

"Anu apa?!" Balas Mars yang semakin mendesak Nazeya.

"Anu gurunya rapat, jadi aku pulang duluan aja. Iyah, hehehe" kata Nazeya yang sedang berbohong.

"Beneran?"

"Iyaa kaak! Tapi kakak sendiri kok ga sekolah?! Bolos kakak yaa?!"
Tanya gadis itu kepada lawan bicaranya

"Iya bolos, emang kenapa? Lagian semalem gue pengen pulang bareng lo trus ngajak lo jalan, tapi katanya lo dah di anterin pulang" jelas Mars.

"Eh tapi lo di anterin sama siapa?" Sambungnya

"Hehehe, iya.
Ohh sama temen kak"

Mars mengangguk setelah mendapat jawaban dari Nazeya.

"Ntar sore gue jemput yaa?!"

"Mau kemana kak?"

"Ngukur seberapa luas kota Jakarta noh"
Jawab Mars.

"Sayang bensinnya ntar kak"

"Tinggal jual mobil, trus beli bensin"
Ucapnya enteng.

"Lah trus bensinnya diisi kemana dong kak?!" Ucap Nazeya yang setengah bingung.

NAZEYA [On Going]Where stories live. Discover now