XII. HAMPIR

41 9 0
                                    

Di hari minggu yang cerah seorang gadis cantik tengah duduk dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

Nazeya kini berada di balkon kamarnya. Ia menatap langit yang begitu cerah dan indah. Baginya langit adalah penenang dari segala masalah.

Nazeya selalu mengharapkan bahwa suatu saat nanti ia bisa duduk di atas awan dengan damai. Walaupun itu mustahil ia tidak pernah berhenti untuk terus membayangkannya.

"Aku sukaaa bnget sama langit, aku pengen terbang ke sana dehh, capek tauu di bumi, orangnya jahat jahat"

"Ibu di atas sana kan? Ibu pasti bahagia. Bawa aku ke sana dong Buu"
Ucap Nazeya parau sambil menatap langit dengan mata berkaca-kaca nya.

"Alyn?" Panggil Zio.

Nazeya langsung menyekat air matanya itu lalu ia membalikan badan menghadap ke arah Zio.

"Ehh iya Yah? Kenapa?"

"Ayah mau keluar kota hari ini, ada beberapa hal yang mau ayah urus. Kamu mau ikut?"

Nazeya berfikir sejenak lalu ia menggelengkan kepalanya.
"Nggak yahh, Alyn di rumah aja, lagian kan Alyn harus sekolah"

"Beneran?, Nanti kamu ada apa apa gimana?" Ucap Zio yg sangat menghawatirkan anak kesayangannya.

"Nggak Yahh, Alyn kan udah gedek, Alyn bisa jaga diri baik-baik kok" ucap Nazeya tidak ingin membuat ayahnya khawatir.

"Yaudah ayah siap siap buat berangkat yaa, kamu harus jaga diri, kamu harus janji demi ayah"
Pesan Zio terhadap Nazeya seraya mengelus rambut anaknya itu.

"Iyaa ayah, tenang aja Ralyn bakal baik baik aja kok" gadis itu tersenyum berupaya meyakinkan ayahnya.

Zio mengecup puncak kepala Nazeya dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Ayah hati hati yaa!!" Teriaknya dan terdengar oleh Zio.

Nazeya melanjutkan kegiatannya yg tadi ia hentikan. Ia menatap langit seakan akan terpanah oleh keagungan sang pencipta.

***

"WOYY puncak kiw"
Ucap Logan yang datang tiba-tiba

"Anjing goblok, kaget gue anjing"
Ujar Dipta seraya mengelus dadanya.

"Dih lebay babi"

"Koe asu mata mu!"
Ujar Dipta kesal dengan logat Jawa nya.

"Udah udah, mau ke puncak mana?"
Ucap Yoga.

"Yang agak jauh dikit lah, masa ke situ situ mulu"
Kata Logan terhadap teman temannya.

"Yaudah siap siap"
Balas Zave.

"Lo ikut kaga Rey?" Tanya Zave kepada Reyden yang sedari tadi diam.

"Ayo aja gue mah"
Ucap Reyden.

"Oke sepakat, sekarang balik siapin barang barang, nah ntr jam 03.30 kumpul lagi di sini" ucap Zave dan langsung di angguki teman temannya.

Biasanya sebulan sekali pasti mereka ke puncak hanya untuk sekedar menenangkan diri dari semua sandiwara hidupnya.

Tek terasa mereka pun telah berkumpul kembali di basecamp dan tampak sudah dengan persiapannya masing-masing.

Mereka pun berangkat menggunakan motor kesayangannya.

Setelah beberapa jam di perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat yg di tuju, mereka langsung mendaki puncak tersebut.

Gunung itu tidak terlalu tinggi untuk itu sangat jarang pendaki profesional tertarik untuk mengunjunginya.

NAZEYA [On Going]Место, где живут истории. Откройте их для себя