KANAYA 38

29.5K 1.6K 7
                                    

Setelah berkeliling sebentar, kini Kana dan Rayhan sudah berada dirumah.

Kana langsung naik, untuk membersihkan diri, rasanya lelah sekali.

Setelah mandi Kana berbaring di ranjang Queen size-nya, lalu kembali termenung sambil menatap langit langit kamarnya.

"Kenapa rasanya sedih ya" Kana bergumam pelan.

Apa ia belum siap seandainya ia harus meninggalkan dunia antah berantah ini?

Kana memejamkan matanya dan menghela nafas dalam.

Dunia apa yang Kana akan temukan sesudah ini? apakah neraka? ataukah kehidupan baru lainnya? ntahlah Kana tidak tahu.

Kana membuka matanya kembali lalu bangkit untuk mencari ponselnya, setelah itu ia kembali merebahkan dirinya.

"Hahaha" Kana tertawa saat melihat foto fana yang tengah tertidur lelap di meja kelasnya.

Bergeser Kana melihat foto ia dan teman temannya di apartemen Kana, Kana melihat banyak foto dirinya dan teman temannya, temannya? mungkin.

foto berganti menunjukan fotonya dan Akra yang sedang menonton di gajebo taman rumahnya, tampak Kana dan Akra yang tersenyum lebar.

Ada banyak lagi fotonya dan Akra di ponsel ini, ntah itu ia ataupun Kana yang asli, yah pokonya wajah Akra memenuhi album ponsel ini.

Kana tampak mencari cari, tapi foto geo tidak ada satupun di ponsel ini, padahal Kana yakin geo sering mengambil Selfi diam diam di handphone nya, karna pria itu sangat narsis.

Kana juga beberapa kali memfotokan geo saat mereka pergi keluar.

"Benaran gaada, padahal tu orang demen banget foto foto" Kana menghela nafas.

Selanjutnya Kana tertegun saat melihat foto keluarga nya yang tengah tertawa lepas, foto ini di ambil saat perayaan ulang tahun Rayvar.

Dimana di foto itu semua orang tampak menggoda Ray yang menampilkan wajah malas, foto ini adalah foto studio yang sengaja mereka ambil dengan sangat memaksa, karena tentu saja Rayvar menolaknya.

Di foto itu semua tertawa, termasuk Vania dan Kana karna sungguh wajah kakaknya itu sangat lucu.

Runtuh sudah pertahanan Kana, air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya.

Kana tidak siap.

Semua hal yang ia miliki sekarang adalah hal hal yang selalu Kana impikan di kehidupan nya sebagai Kanaya Tabitha. Teman, Sahabat, Kekasih, Keluarga harmonis (walaupun ada sedikit drama), semua itu adalah impiannya.

Kini Kana mendapatkan nya, tetapi Kana harus siap melepaskan nya lagi karna hidup ini bukanlah miliknya, Ini milik Kanaya Alandra Calash.

Kana meminjam tubuh orang lain untuk bisa merasakan itu semua, Kana mengambil milik orang lain, kebahagiaan orang lain.

Tiba tiba Pintu kamarnya di ketuk, membuat lamunan Kana terhenti.

"Masuk"

Quel menyembulkan kepalanya menatap Kana sambil tersenyum.

"Disuruh mami turun"

Kana mengangguk.

"Bareng aja" Kana berjalan keluar menggandeng lengan quel.

Adik Kana itu tersenyum lucu sambil menggoyang goyangkan lengan nya yang di gandeng Kana.

Kana hanya menggeleng tidak habis pikir.

Fiona menatap menyelidik pada Kana dan quel yang nampak akur.

"Tumben nih akur"

Pasalnya walaupun mereka tidak pernah bertengkar, Kana selalu menjauh dari quel karna sifat nya yang berisik dan berlebihan, itu menganggu.

KANAYA (REVISI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora