KANAYA 27

40.3K 2.4K 126
                                    


Dengan nafas terengah-engah geo menarik lilis dari pelukan Kana, lalu membuka pakaian dan aksesoris yang di kenakan lilis, dan membuangnya asal.

"Lo kenapa diem aja si lis di dandanin begituuu" geo memeluk kucing berwarna putih itu dengan dramatis.

"COWO DI NAMAIN LILIS?! GAWARAS EMANG LO GE!"

"Kepepet na"

Kana bengong saja menatap geo, masih tidak habis pikir.

Geo menarik kursi lalu mendekat pada Kana, ia juga meminum segelas air yang ada di meja.

Nah sekarang geo siap untuk menjelaskan nya.

"Jadi gini, pas itu gua ke toko hewan ngeliat ini kucing lucu banget, dan gua sama dia tuh kaya udah punya ikatan batin gitu, jadinya gua langsung beli dia dan minta di kirim kerumah, berhubung gue lagi buru-buru, yauda gue ga ngedengerim itu si mba mba nya ngomong, gue bayar dan tinggalin gitu aja" geo terdiam mengatur nafas.

"Terus terus?" Kana mengambil snack lalu menatap geo serius.

"Pas balik kerumah si lilis udah di mainin bunda, pake baju bajuan kaya tadi, gua biasa aja karna dari awal gua udah yakin ini kucing cewe, gua juga udh siapin nama yang bagus buat dia, 11 12 gitu sama ayang gua si lisa, udah cocok banget itu nama sama ni kucing, dia juga kaya suka gitu" sesekali geo ikut mengambil snack milik Kana.

"Terus itu lo bisa tau si lilis cowo gimana?"

"PAS GUA GA SENGAJA LIAT BELAKANG NYA, BEHH LANGSUNG JEDERRRRR" geo ceritanya heboh banget.

"Kaya ada bunyi kretek gitu di hati gua, karna gua mikir si lilis harus ganti nama, eh ini kucing gua kasih nama cowo malah kaga mau ngeong mulu dia, berisik, udah pw kali ya dia di panggil lilis"

"Emang lo kasih nama cowo apaan?"

"Kasyep, di panggil nya asep"

"Kebagian otak remahanya doang begini nih"

Cukup lama hening hingga Kana membuka suaranya.

"Ge"

"Apaan?!"

Plakk

"Biasa aja lo!" Kana jadi ikutan emosi kalo gini.

"Bacot lo, apaan?"

Kana memerhatikan geo yang masih sibuk dengan kucingnya, bagaimana cara Kana bilang nya ya?

"Lain kali gausah kesini"

"Napa lo?" Geo memfokuskan tatapannya pada Kana.

"Gue..., risih aja!" Kana memalingkan wajahnya, enggan bertatapan dengan geo.

Geo terkekeh, lalu sedikit mendekatkan wajahnya pada kana.

Huhh

Geo meniup pelan rambut panjang Kana.

"Masalah nenek lo, gue bisa hadepin"

"Dih, pede lo" Kana balas menatap geo, tanpa ada pikiran untuk menjauhkan wajah pria ini dari hadapannya.

"Payah lo kalo takut!" Geo memundurkan wajahnya.

Kana terdiam tanpa ada niatan untuk membalas ucapan geo, bukan nya takut, hanya saja itu berbahaya untuk geo.

Geo tertawa lalu mengacak acak rambut kana.

"Gue pake cara halus dulu, kalo masih gabisa baru gue pake cara kasar"

"Maksudnya?"

"Dih kepooo"

Bangsat.

"Udah kek minta restu aja sih lu"

KANAYA (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang