KANAYA 37

29.8K 1.7K 11
                                    

"Serius lo?" Kay menatap Kana heran, selain Akra, Kayla juga merupakan sahabat kecil Kana, yang sangat tahu Kana itu seperti apa, jelas ia kebingungan.

Kana mengangguk mengiyakan.

"Tumben na" Ila juga tentu merasa aneh.

"Ya.., bt aja sih semua orang pasti pada pergi, mending ikut" jawab Kana asal.

Yang lain hanya mengangguk mengiyakan, walaupun masih merasa aneh.

Kemudian guru pun masuk dan memulai sesi pembelajaran, namun sedari tadi Kana tidak memperhatikan, Kana kehilangan fokus karna jantung nya terus berdegup kencang, ia memikirkan kejadian di acara nanti.

"Kalo sampe koma berbulan bulan sih pasti sakit ya?" Kana bergumam sendiri.

Kana bukan memikirkan rencana atau apapun seperti pikiran kalian, Kana memikirkan rasa sakit terjatuh dari tangga, oh ayolah untuk apa mempersiapkan rencana? lebih baik ia mempersiapkan diri untuk terjatuh.

Jam pelajaran berlanjut dengan tenang seperti biasanya, dengan Kana yang terus bergumam sendiri.

Setelah itu bel istirahat berbunyi membuat siswa dan siswi kelas Kana berhamburan keluar, begitupun dengan Kana dan teman temannya, sebenarnya Kana malas tapi ia akan koma selama berbulan bulan tentu saja saat koma Kana tidak bisa makan mie ayam dan soto kantin favorit nya.

Jadi Kana akan makan makanan kantin sepuasnya hari ini.

Setelah tiba di kantin Kana melirik sebentar kearah menu wajib kantin, tapi Kana melewatinya begitu saja, dan langsung berlalu menuju stan soto.

Sedangkan teman teman Kana yang lain mengambil menu wajib kantin, setelahnya memilih meja untuk duduk.

Dari mejanya mereka memperhatikan Kana yang sedang mengantri, merasa aneh karena Kana terlihat sangat bersemangat untuk makan makanan kantin hari ini.

Sedangkan Kana yang saat ini sedang mengantri berniat membuka ponselnya untuk membuang rasa bosan dan canggung karena banyak orang yang terus memperhatikannya.

Kana tentu saja tau ia populer tapi ini sangat mengganggu.

Tapi sebelum Kana membuka ponselnya beberapa orang di depannya nampak menyingkir dan mempersilahkannya untuk maju terlebih dahulu.

"Eh?" Kana nampak bingung.

"Duluan aja kak" Seorang siswi yang masih nampak imut mempersilahkannya, jika dilihat dari bet kelasnya tentu saja itu adik kelasnya.

"Duluan aja Na" Beberapa kakak kelas yang mengantri juga mengangguk setuju.

Kana tersenyum singkat dan melangkah maju, tidak berniat menolak karna sejujurnya itu akan membuatnya lebih merasa canggung, toh mereka yang mau kan?.

"Bu soto nya satu ya, pedes" Setelah itu Kana menengok kebelakang, tepatnya pada orang orang yang sedang mengantri, lalu tersenyum canggung.

Setelah pesanan sotonya selesai Kana segera berlalu dari sana, rasanya canggung dan memalukan sekali.

"Gila primadona mah beda ya, gausah ngantri say" Fana tertawa mengejek.

"Heh kalo lo disana juga gitu ya anjir, Lo ke kantin mana pernah ngantri" 

Yap benar sekali perkataan Kayla, karna pada dasarnya Kana dan teman temannya tidak pernah mengantri tentu saja bukan karena mereka ingin, tetapi orang yang dihadapan mereka akan menyingkir sendirinya untuk mempersilahkan mereka maju.

Saat itu Fana akan maju membelah antrian dengan percaya diri, sedangkan Kayla ia akan maju dengan acuh tak acuh, kaila sendiri akan menolak sebisanya, namun tentu saja tetap tidak bisa karna yang lain akan memaksa.

KANAYA (REVISI)Where stories live. Discover now