KANAYA 8

64.4K 3.8K 62
                                    

Pagi nya, Kana sudah rapih dengan seragam sekolahnya menggendong tas bermotif stroberi, dan jangan lupakan handphone mahal bercase stroberi juga.

Kana itu penyuka stroberi bukan buah atau rasanya namun suka sesuatu yang ada unsur stroberi nya intinya bukan untuk di makan namun untuk pajangan seperti tadi tas dan case hp nya.

Kana turun, rencananya dia akan melewatkan sarapan ntahlah rasanya malas untuk mencerna sesuatu di pagi ini.

"Ma, kana langsung berangkat ya" semua orang yang ada di meja makan segera menengok ke arah Kana.

"Kenapa? Nanti kamu lemes" kali ini bukan Fiona yang menjawab, namun Reynand.

"Sarapan di kantin" mencium pipi Reynand dan Fiona sekilas Kana hendak pergi namun di tahan Rayvar.

Rayvar mengambil dua sandwich di meja, lalu segera meminta pelayan untuk mengambilkan tempat, setelahnya segera diberikan pada Kana, yang menunggunya dengan malas.

"Abisin"

Kana mengangguk, kemudian mengecup pipi Rayvar yang langsung terduduk, seperti nya ia terkejut.

Kana berlalu begitu saja sambil tersenyum kecil.

Baru membuka pintu mobilnya tangan Kana di tahan,
Menoleh, ternyata Vania yang membawa sandwich di sebelah tangan nya.

"Gue mau ngomong"

Kana menepis tangan Vani lalu melipat tangan nya di depan dada, seolah menunggu, apa yang akan di katakan Vania.

"Gua suka akra" Vania mengatakan nya dengan yakin, dan tanpa rasa takut.
Berani sekali gadis ini.

Kana mendengus sinis, lalu menatap Vania pas di matanya.

"Kalo lo suka ya deketin, ngapain ngomong sama gue?"

"Gua mau minta lo jaga jarak sama Akra kak" Kana menatap tak percaya gadis di depan nya ini, benar benar tidak tahu malu.

"Kenapa gue harus jaga jarak? Gue juga suka sama Akra" kana menyeringai melihat vania yang terdiam, maju satu langkah Kana berkata

"Akra ga peduli sama lo? Berarti lo kurang usaha, deketin dong, jangan malah nyuruh gue ngejauh"

"Kalah saing kan lo sama gue" mundur, Kana melihat Vania dari atas sampai bawah lalu berbalik memasuki mobilnya, berlalu begitu saja tanpa perduli Vania yang mengepalkan tangan nya.

Selama ini Vania sudah mengalah pada mereka semua, selalu diam dan diam, kali ini tidak lagi, Vani harus mendapatkan Akra.

Pancaran obsesi tergambar jelas pada mata Vani yang masih menatap kepergian mobil Kana.

Kembali pada Kana yang mengendarai mobil nya dengan tenang, seolah tidak terganggu sama sekali dengan kejadian yang baru saja terjadi, ia juga memutarkan musik dengan cukup keras, dan sesekali ikut bernyanyi.

Kana sengaja melakukan nya, memprovokasi Vania, agar lebih agresif lagi mendekati Akra,
Seperti dalam novel.

Saat ini Kana sudah sampai di sekolahnya, dia memarkirkan mobil di tempat biasa lalu berlalu menuju kelas.

Sesampainya Kana di kelas dia tidak duduk di kursinya, Kana hanya menaruh tas dan berlalu lagi keluar.

Kana di depan kelasnya menatap lurus pada Akra dibawah, yang memperhatikan seorang perempuan cantik tengah membaca.

Kana menghela nafas, sepertinya saat ia bolos kemarin dia ketinggalan sesuatu, Akra memperhatikan Irama, itu artinya Akra sudah melihat kebaikan sang protagonis.

Cerita benar benar sudah dimulai rupanya.

Merasa di perhatikan Akra menoleh ke atas, Kana terkejut namun segera melambai pada Akra dibawah sana.

KANAYA (REVISI)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum